I : First Day Of School

3.3K 187 5
                                    

Ada anak yang bernama Harry Potter. Dia adalah laki laki berkacamata bundar,dan memiliki mata hijau emerald. Harry Potter adalah remaja laki laki yang pendek,dia berumur 17 tahun dan masih mempunyai wajah yang tidak cocok untuk umur 17 tahun.

Dia menyukai buku fiksi dan juga buku pelajaran sekolahnya,menurutnya membaca buku membawa ilmu sampai kamu kehilangan nyawamu. Dia akan masuk ke SMA Hogwarts hari ini,dia pindah sekolah dari SMA Durmstrang. Dia pindah dari SMA Durmstrang karena dia tidak cocok disana. Banyak yang menggangunya disana,maka Harry tidak nyaman.

Harry Potter masih tinggal bersama orang tuanya,dia juga punya tetangga yang bersekolah di SMA Hogwarts. Mungkin saat ia masuk sekolah itu,mereka akan menjaganya dan menemaninya dari para pengganggu.

Sebentar . . Siapa ya? Ucap batin Harry.

Luna . . Lovegood dan Neville Longbottom. Ya.

Sekarang Harry tertidur lelap di atas kasur berseprai merah muda. Dia sangat menyukai warna merah muda,tidak peduli apa yang mereka gosipkan di sekolahnya yang lama. Sebenarnya,Harry sudah terbiasa pindah pindah sekolah. Itulah hidupnya.

Harry sangat menyukai unicorn,kuda putih bertanduk yang ajaib. Saat Harry masih berumur 10 tahun, ia berharap unicorns nyata.

Pada akhirnya,ibunya membelikan Harry boneka unicorn berwarna putih dan merah muda dan rambut rainbow yang sangat halus jika disentuh oleh jari jari Harry. Sampai sekarang,ia masih memiliki boneka itu. Dia menempatkan boneka itu di pinggiran atas kasurnya.

"Harry,bangun! Pergilah mandi! Mum akan mengantarmu ke sekolah!" teriak Lily Potter,ibunya yang sangat menyayangi Harry,anak kandungnya sendiri. Sampai sampai Harry masih saja dibawakan bekal sekolah.

Harry terkejut dan terbangun saat suara Lily mencapai telinganya. Dia menguap dan mengusap matanya,lalu meraih dan mencari kacamata bundarnya.

"Oke, mum" ucap Harry,lalu beranjak dari kasurnya setelah ia menemukan kacamata bundarnya yang ia taruh di dekat bantalnya. Ia siap mengawali harinya yang baru.

Dan juga sekolahnya.

Dia berjalan ke arah pintu kamar mandi dan membersihkan badannya. Dia juga tak lupa mencuci mukanya supaya terawat dan tidak jerawatan. Harry enggan makan daging,dia lebih menyukai sayuran.

Ya,Harry adalah seorang vegetarian.

Harry meraih sikat giginya yang berwarna merah muda dan pasta giginya lalu menggosok giginya selama 2 menit.

Harry sudah merasa seperti seorang perempuan. Mempunyai kamar berwallpaper bunga merah muda dan kasur merah muda.

Sedangkan Hermione sangat membenci merah muda dan lebih menyukai warna lain. Yaitu warna coklat,warna rambutnya sendiri. Yahh sepertinya Hermione sangat mencintai dirinya sendiri sampai ia menyukai menatap cermin di kamarnya.

Harry keluar dari kamar mandi,memakai baju yang pantas untuk sekolah lalu menuju dapur, tempat dimana ibunya selalu berada. Sedangkan ayahnya sudah pergi bekerja sejak jam 4 subuh.

"Good morning,mum" sapa Harry.

Ibunya hanya tersenyum untuk merespon Harry. Lily menyodorkan sepiring roti gandum dan segelas susu putih. Harry menyukai roti dan susu,itu perpaduan yang sangat enak. Apalagi saat roti itu dicelupkan kedalam susu.

"Itu,mum sudah menyiapkan bekal sekolahmu. Diatas meja. Jangan lupa diambil. Oke?"

Harry hanya mengangguk.

Harry memakan sarapannya dengan lahap dan meminum susunya sampai habis. Mungkin Harry tak perlu mencelupkan roti kedalam segelas susu atau Lily bisa saja marah. Alasannya pasti karena Harry akan kebiasaan.

Aneh,memang. Tapi ini keluarganya dan Harry menyayangi mereka.

"Sudah selesai? Kalau sudah, ayo, mum antarkan kamu ke sekolah, Harry." Lily bersiap siap,dia mengambil kunci mobil dari meja.

Harry melahap potongan kecil roti dan berdiri. Dia bahkan belum mengunyahnya sampai hancur.

"Harry! Kunyah dulu rotimu!" Lily kedengaran marah.

Harry tersentak dan mengunyah roti yang didalam mulutnya sampai hancur dan menelannya.

Lily mengangguk dan membuka pintu rumah dan berjalan keluar.

Itulah saat Harry lupa tentang tasnya.

"Mum! Tunggu di sebentar! Aku lupa tasku!" Harry berteriak. Lily mengangkat alisnya dan menggelengkan kepalanya terhadap sikap Harry. Pelupa.

Harry menaiki tangga rumahnya, hampir terjatuh karena ia terlalu buru buru,bisa saja Lily kerepotan karena Harry lagi.

Harry memasuki kamarnya dan segera mencari tasnya. Dia mengambil peralatan sekolahnya dan juga buku buku pelajarannya yang tergeletak diatas meja belajarnya. Kemarin ia baca buku buku itu dan hampir hafal semuanya.

Dia meraih tasnya dan menggendong tasnya.

Dia menuruni tangga,berjalan ke dapur dan lupa mengambil bekalnya,lalu menuju pintu keluar rumah,ia menutupnya dan menguncinya. Dia melihat mobil hitam ibunya sudah keluar dari garasi. "Ayo, Harry! Nanti kamu terlambat!" Lily memerintahkan anaknya.

"Oke, oke!" Harry dengan cepat berlari menuju mobil dan hampir terjatuh karena batu. "Fuck." Dia mengutuk pelan agar tidak kedengaran ibunya yang mudah marah.

Harry jarang berkata kasar,sangat jarang.

Dia membuka pintu mobil hitam ibunya dan masuk. Dia duduk di dudukan mobil yang berwarna abu abu. Ibunya sudah ada didalam mobil, dia menghidupkan mesin mobil dan menjalankan mobil dengan pelan dan hati hati.

Harry masih lelah dan mengantuk. Dia tidur jam 11 malam. Dia begadang hanya untuk membaca buku pelajaran sekolah.

Mobil berhenti didepan gerbang sekolah, "Keluarlah,sudah sampai, Harry" Lily memberitahu.

Harry mengangguk ngangguk saja tidak peduli lalu keluar dari mobil hitam ibunya.

"Mum akan menjemputmu! Jangan naik bus, alright?!" Lily berteriak dengan keras,Harry sudah menjauh dari mobil. Lily berharap anaknya mendengarkannya lalu pergi pulang ke rumah.

Anak berkacamata bundar itu menyusuri lorong sekolahnya yang sudah ramai dengan murid murid sekolah SMA Hogwarts. Mereka melihat Harry mempertanyakan 'Ini siapa? Murid baru? Aku tak pernah melihat orang ini!'

Harry tidak peduli. Toh,itu bukan urusan mereka kan? Untuk apa peduli dengan orang macam mereka, yang ada mereka akan tambah menjadi jadi dan tambah aneh.

Hai guys! Terimakasih sudah ngebaca buku yang satu ini yahh! Ini words nya cuman ada 1000+ karena author capekk 😳 banyak alesan sumpahh dehh. Jangan lupa vote yaaa

Okeii see you all next time g-bye!!

-ashlynn

Unchanging [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang