IV : The Group Of Waiting Boys

836 112 0
                                    

Setelah Harry mengganti pakaiannya , ia mengambil seragam milik Ron yang ia pinjam yang diletakkan di permukaan lantai. Dia melipatnya dengan rapi, lalu berjalan mendekati pintu yang dia kunci.

Harry sedang mengenakkan bajunya yang sebelumnya ia pakai. (Bukan Baju Olahraga.) Ia mengenakkan hoodie berwarna soft pink, celana panjang berwarna abu abu.

Harry membuka kunci pintu dan membuka pintu yang ia tutup. Terkejutnya dia saat Harry melihat segerombolan siswa laki-laki memakai seragam olahraga milik mereka masing masing. Rambut kepunyaan Ron juga terlihat.

"Harry! Kau yang mengunci pintunya?!" Ron terdengar kaget. Sontak para lelaki yang sedang bergerombolan itu kaget juga. Mereka langsung berbisik bisik walau terdengar oleh Harry.

'Ternyata freshman itu ya yang mengunci pintunya'

'Dih,masih freshman sudah main sok kuat.'

"Maaf Ron,tapi tidak ada waktu lagi buat kamu untuk mengoceh, ini, pakaian olahraga milikmu, see you." Ucap Harry, ia melemparkan pakaian Ron yang sudah ia lipat dengan rapi dan dengan cepat mendorong para laki laki itu,ia menghafal nama nama mereka. Theodore Nott,Dean Thomas,Seamus Finnigan,Gregory Goyle,Vincent Crabbe,Blaise Zabini, dan Winter Frossharf dan sebagian dari mereka, yahh, Harry lupa.

Ia berhasil melewati segerombolan siswa laki-laki itu,salah satunya yang bernama Winter Frossharf menatap tajam Harry. Ia mempunyai Surai pirang platina yang sama seperti Draco Malfoy. Untung saja pewaris Frossharf itu bukan bersaudaraan dengan Draco Malfoy. Tapi satu perbedaannya adalah Frossharf memiliki surai pirang platina yang lebih terang dan hampir putih.

Harry berlari menuju lokernya yang agak dekat dengan ruang ganti laki laki.

Sesudah ia sampai,dengan sigap ia mengambil kunci loker dari kantong celananya dan membukanya. Ia mengambil lembar schedule dan melihat jam di dinding. Jam 12 siang. Oke, catat di otak.

Dia mengalihkan pandangannya, ia menatap lembar kertas schedule dan melihat tulisan 'lunch' dan '12 A.M'.
Yah, saatnya makan siang.

Ia menaruh lembaran kertas schedule dan menutup kembali lokernya. Ia menguncinya dan memasukkan kunci loker ke dalam kantong celananya.

Harry Potter, atau si freshman itu berjalan,kedua tangannya di masukkan ke dalam kantong celananya. Sesekali ia mengeluarkan tangannya untuk mendorong rambut bagian depannya yang menutupi matanya yang di pajangi kacamata bundar. Tapi usahanya sia sia,karena rambutnya itu akan kembali lagi. Ketiga perempuan yang ada di dekat pintu masuk kelas tertawa melihat Harry yang risih sendiri dengan rambutnya.

Oh,Harry mengenal salah satu dari mereka,bahkan sering melihat dia, tapi sayangnya dia tidak tahu namanya. Dia adik kelas Harry, ia mempunyai rambut panjang yang berwarna oranye dan agak kekuningan. Rambutnya juga wavy, mirip dengan Hermione. Ehm,mungkin tak terlalu mirip. Dia mempunyai fair skin. Matanya berwarna amber. Banyak yang berkata dia berdarah Arab dan Eropa. Kebanyakkan orang menyukai penampilannya. Dia memiliki kedua saudari yang lebih tua dari dirinya, mereka sedang kuliah.

Dia memasuki cafeteria , dimana semua makanan untuk dimakan berada. Harry mendekati antrian siswa siswi, dia berdiri dibelakang seseorang yang mirip dengan Hermione.

"Hermione?" Harry bertanya. Oh,dia bersiap siap untuk diberitahukan kalau perempuan ini bukan Hermione.

Perempuan itu berbalik.

"Harry!" Hermione menyahut. Memang benar perempuan ini Hermione,toh Hermione punya rambut yang sangat tebal,gelap, dan keriting,kan?

"Dimana Ron?" Hermione bertanya.

Unchanging [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang