Luhan Pov

452 21 0
                                    

Apa! Ada murid baru?! Itu artinya aku takkan kesepian lagi. Hah, menyenangkan sekali punya teman sebangku. Padahal baru tiga bulan aku duduk sendiri di kelas sebelas ini, tapi rasanya lama sekali.

Yap, benar, aku dulu tidak semenyedihkan ini. Di kelas sepuluh dulu aku duduk sebangku dengan teman terbaikku, sahabatku mungkin. Meski baru di sekolah ini aku berteman dengannya, tapi aku merasa nyaman. Namun sayangnya ia sekarang berada di kelas yang berbeda. Dan aku harus menerimanya toh, aku kembali sekelas dengan teman kecilku, Sulli, yang sebelumnya berada di kelas yang berbeda.

Eh, tapi tunggu dulu, Do sonsaengnim bilang murid baru itu dari kanada? Waa~ aku bisa melatih bahasa inggrisku! Mungkin dia bisa membantu, kitakan teman satu bangku.

"Anyeonghaseyo~"

"waa~tampan sekali"

Aduh, kupingku sakit sekali mendengar teriakan yeoja yang duduk tak jauh dari bangkuku. Dengan spontan aku melihat kedepan dan menatap seseorang yang bernama 'Sehun' itu, dan.. Dia.. Memang tampan.. Tapi, aku seperti pernah melihatnya
'Mian, aku mohon maafkan aku, aku sedang buru-buru. Mian!'

Ah! Iya aku ingat! Pantas saja aku merasa asing dengan wajahnya, ternyata dia murid baru. Sebaiknya harus kuapakan dia, mungkin aku akan memberinya sedikit pelajaran tentang sopan santun.

"Hello class, my name is Oh Sehun. You can call me Sehun. Nice to meet you guys!"

"Nice to meet you too Oh Sehun"

Cih, apa-apaan yeoja-yeoja itu. Membuatku geli melihat tampang fangirling mereka yang membuatku ingin memuntahkan isi perutku. Dan lagi pula untuk apa dia memperkenalkan dirinya dengan bahasa inggris, sombong sekali, aku tahu sekarang memang sedang pelajaran bahasa inggris, tapikan, ya sudahlah mungkin aku hanya terlalu kesal dengan ulahnya tadi pagi.

"Baiklah, Oh Sehun kau bisa duduk di.. sebelah Luhan. Kebetulan sekali kelas ini tersisa satu kursi" aku melihatnya semakin mendekat setelah ia membukukan badannya kepada Do sonsaengnim. Dan diapun mendekat-mendekat dan semakin dekat-dan ada apa denganku? Aku gugup? Untuk apa? Bukankah harusnya dia yang gugup.

"Hai, Luhan-ssi" dia mulai meyapaku, apa! Dia menyapaku?! Apa yang harusku lakukan??

"Oh, hai Se.." aduh aku lupa namanya

"Sehun, Oh Sehun" jawabnya dengan senyum yang... Cool. Oh ayolah Luhan apa yang kau pikirkan

"Mian, hai juga Sehun-ssi" ada apa denganku? Aku terlihat aneh, oh tuhan mungkin saja ia berpikir aku orang yang freak.

"Luhan-ssi, apa kita pernah bertemu sebelumnya? Aku merasa pernah melihat wajahmu" apa dia bahkan tidak mengingatku? Baru saja aku berfikir mungkin dia akan meminta maaf kepadaku, tapi apa? Dia bahkan tak mengingatku?! Oh God!

"mm... [to be continue]

we are just... friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang