Just two of us

342 16 0
                                    

Hmm.. 5 hari gak update ituu.. Rasanya hyera kangen sama readers~^^
--------------------------------------------------
" Sulli, Sehun-ssi, maafkan Baekhyun ya, dia orang nya memang seperti itu, gimana ya.." baru saja Luhan mau meneruskan ucapannya bahwa -Baekhyun itu memang seperti itu, sok akrab, tapi baik kok aslinya-. Namun Sehun memotongnya

" tidak apa-apa, lagi pula dia teman yang baik" ucap Sehun santai. Sulli, yang sedari tadi merasa sedih dan kecewa atas tindakan Baekhyun, secepat mungkin mengubah ekspresinya

"baiklah, ayo kita mulai tur nya. Kau pasti ingin tahu lebihkan tentang tempat-tempat di sekolah ini," seru Sulli seceria mungkin, atau bahkan berlebihan.

"ckck, berlebihan sekali" gumam Luhan. Sehun hanya tertawa kecil melihat ke dua teman 'baru' nya. 'beep-beep' hp berdering, sang empunya segera membuka dan membaca pesan yang masuk

'Jinri ah, kau bisa ke ruang latihan? Aku sangat merindukanmu~'
"..namja ini, ada apa dengannya" Sulli bergumam sambil tersenyum malu segaligus senang

"kau kenapa Sulli?" tanya Luhan sambil berusaha membaca pesan yang tertera di telepon genggam Sulli. "ah, tidak, aku rasa kalian bisa pergi berdua saja. Aku, ah, maaf aku tidak bisa menemani kalian"

"oh, tidak apa, tapi kenapa?" tanya Sehun mengerutkan dahinya

"biasalah, pasti Taemin kan?" sahut Luhan, mendapat lirikan dari Sulli, sedangkan Sehun hanya mengangguk

"maafkan aku Sehun ssi, padahal tadi aku yang mengajakmu. Tapi tidak apa, kan ada Luhan" ucap Sulli menyemangati

"Luhan, tidak apa kan jika aku pergi. Jangan merindukanku ya~" lanjut Sulli dengan tampang sok sedih

"hey, siapa yang merindukanmu! Percaya diri sekali" Luhan mengomel dengan sewotnya. Sekali lagi, Sehun hanya tertawa kecil. Tak lupa Sulli berbisik

"Luhan, kau masih berhutang padaku soal cerita tadi pagi. Kau harus menceritakannya nanti" dan Luhan hanya mengangguk

" sudahlah, sampai jumpa Sehun ssi, Luhan~" pamit Sulli sambil melambaikan tangannya. Setelah kepergian Sulli, suasana menjadi hening, kikuk, dan tak ada satupun yang berniat buka suara. Langkah kaki terdengar begitu jelas, hingga akhirnya

"Sehun ssi,"

"ne, ada apa?oh, panggil saja Sehun agar kita lebih akrab" ucap Sehun mencairkan suasana, namun ekspresi nya kembali dingin

"baiklah, Sehun, aku akan memberitahumu. Di sini ruang guru, lalu di situ ada Lab....-bla-bla-bla-" Luhan menjelaskan panjang lebar. Namun Sehun hanya memperhatikan wajah Luhan. Orang yang dipandang merasa aneh dan

"Sehun? Hi! Sehun!"

"ah, iya, apa? Maaf aku hanya sedang mengingat ingat tempat yang kau tunjukkan tadi" tutur Sehun menutupi tingkah bodohnya

"benarkah?! Kalau begitu lebih baik kita kembali ke kelas, waktu istirahat hampir habis" saran Luhan, yang lagi-lagi dibalas dengan tatapan Sehun kearah Luhan.

"sudahlah jangan terlalu dipikirkan, aku yakin kau pasti ingat seiring waktu berlalu." ucap Luhan sedikit tertawa. Sehun hanya mengangguk dan sedikit bingung dan kesal merutuki tingkah bodohnya.

Luhan berjalan lebih dulu di depan. Dia masuk kelas dan berusaha setenang mungkin duduk di samping Sehun.

Pelajaran dimulai, namun tak ada tanda-tanda kemunculan Taemin dan Sulli. Luhan bertanya-tanya, namun perhatian nya tiba-tiba teralihkan ketika Sehun memanggilnya.

"Luhan, apa aku boleh bertanya?"

"tentu, ada apa?"

"kau mengenal Sulli bukan? Dia.. maksudku seperti apa karakternya?"

"mm.. Dia itu.. Tunggu dulu, untuk apa kau menanyakannya?"

"a-aku.. Aku hanya------to be continue

------------------------------------------------------
Sekedar pemberitahuan aja, hyera bakal bikin part ini jadi Luhan Pov dan Sehun Pov di part selanjutnya. Semoga readers suka.
SH: kalian pasti penasaran, apa yang aku pikirinkan
LH: mereka lebih penasaran tentang apa yang kupikirkan, benarkan?

we are just... friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang