Luhan Pov

293 19 0
                                    

So, ini Luhan Pov  dulu. hyera seneng deh kalo ada yang nunggu kelanjutannya. Walaupun itu 'silent readers' :)
------------------------------------------------------

Huh, dasar yeoja itu, tadi dia yang bersemangat. Sekarang? Apa? Dia meninggalkanku-maksudku- meninggalkan kami begitu saja. Tentu saja itu pasti karena Lee Taemin cowok jadi-jadian itu. Cih, menyebalkan sekali! Kalau begini aku kan jadi bingung harus bagaimana. Lebih baik aku yang memulai sebelum bel masuk kelas berbunyi lebih dulu

"Sehun ssi,"

"ne, ada apa?oh, panggil saja Sehun agar kita lebih akrab" apa dia bilang? Akrab? Tapi kita baru bertemu beberapa jam yang lalu bukan?

"baiklah, Sehun, aku akan memberitahumu. Di sini ruang guru, lalu di situ ada Lab....-bla-bla-bla-" aku panjang lebar menjelaskan, berharap ia tak banyak bertanya. Namun, apa yang kudapati?

"Sehun? Hi! Sehun!" aku menyadarkannya, oh, ada apa dengannya? Apa itu kebiasaannya? Melamun? Tapi, kenapa aku merasa malu, wajahku memanas

"ah, iya, apa? Maaf aku hanya sedang mengingat ingat tempat yang kau tunjukkan tadi" aneh sekali, aku tak mengerti. Hanya saja tatapannya itu... err, entahlah. Aku bingung dengan perasaanku sendiri, pagi tadi aku merasa kesal setengah mati. Tapi sekarang aku merasa nyaman di dekatnya?-stop Luhan apa yang kau bicarakan- tidak, maksudku aku hanya begitu mudah nya melupakan rasa kesalku padanya.

"benarkah?! Kalau begitu lebih baik kita kembali ke kelas, waktu istirahat hampir habis" aku dengan segera ingin mengakhiri 'tur' ini, lama-lama aku bisa salah tingkah

"..." oh tuhan dia melamun lagi

"sudahlah jangan terlalu dipikirkan, aku yakin kau pasti ingat seiring waktu berlalu." ucapku sambil berlalu menuju kelas, ia mengikutiku dari belakang.

Ah, ada apa denganku? Oh ayolah Xi Luhan~ ada apa ini? Rasanya aku jadi gugup. Gugup?

Pelajaran dimulai, tapi kemana pasangan lovebird itu? Hah, pasti mereka sengaja melewatkan jam pelajaran sekarang.

"Luhan, apa aku boleh bertanya?" tiba-tiba aku mendengar suara dari sampingku, tunggu, itu Sehun kan?

"tentu, ada apa?" iya benar ternyata Sehun, dan aku berusaha setenang mungkin menengok kearahnya, entah kenapa seperti ada yang salah dengan gestur tubuhku, atau ini hanya perilaku waspada agar tidak tertangkap basah guru yang sedang mengajar. Atau mungkin keduanya.

"kau mengenal Sulli bukan? Dia.. maksudku seperti apa karakternya?" apa? Untuk apa dia menanyakan Sulli? Aneh sekali,

"mm.. Dia itu.. Tunggu dulu, untuk apa kau menanyakannya?" aku bertanya mengerutkan dahiku. Tentu saja aku tau harus untuk apa ia bertanya tentang sahabatku. Bagaimana jika ia ingin berbuat jahat pada Sulli? -hentikan pikiran bodohmu itu Luhan- aku hanya berjaga-jaga

"a-aku.. Aku hanya--"

"Luhan, bisakah kau ajak teman sebangkumu mengikuti pelajaranku dengan benar? Dan kau anak baru, ini pelajaran penting apa kau...bla-bla-bla" lagi-lagi Park sonsaengnim mengomeliku, sudah kesekian kalinya aku diceramahi. Dulu saat aku duduk dengan Baekhyun. Tentu aku tak bisa diam saja menanggapi lelucon seorang Baekhyun. Dan sekarang, bahkan dengan seorang anak baru. Tch, tak bisakah guru kimia lebih ramah dan.. Kau tau pencitraan sedikit, mungkin?

"maafkan kami Park Sonsaengnim," maafku dengan nada lemah, lelaki di sampingku hanya ikut menundukkan kepala.

--------------------------------------------------
Sudah dulu ya kawan-kawan, terima kasih buat vote nya. Dibaca aja udah seneng, apalagi di vote, trus kalo mau comen juga hyera bakal seneeeng banget. Tapi gak papa, hyera juga kadang jadi silent raeder kok *ups

we are just... friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang