Canteen

359 15 0
                                    

Hari ini kantin tidak seramai biasanya, tapi tetap saja yang namanya kantin pasti jadi tempat favorit sejumlah murid yang tidak kuat akan kejenuhan suasana kelas.

Seperti biasa Luhan, Sulli dan Taemin makan bersama. Eh, Taemin kan sedang sibuk dan sekarang ada Sehun itu artinya tidak seperti biasanya. Setelah memesan makanan mereka duduk di meja biasa, untungnya belum ada murid lain yang menempati. Sekelebat nampak siswi-siswi yang mencuri-curi pandang ke arah mereka.

"kau tau anak baru itu? Ku dengar dia pindahan dari Kanada! Dan..." orang-orang mulai berbisik dengan lantang, karena bagaimanapun juga suara mereka dapat terdengar cukup jelas. Luhan mengarahkan pandangannya kearah siswi yang baru saja berbisik itu, dan mengisyaratkan untuk diam.

Tak lama pesanan datang, dan ajaibnya di waktu yang sama Taemin datang.

"Jinri~ah~ bogosipta~" keluh Taemin sambil mencubit pipi Sulli

"Aw~ Taemina sakit~ kau bilang, kau sibuk," ucap Sulli sambil mengerucutkan bibir dengan imutnya. Luhan hanya mendengus, dan astaga dia lupa ada Sehun diantara mereka,

"Sehun-ssi, bagaimana? Apa makanannya enak?" Luhan berusaha senormal mungkin bertanya, dan berlagak tidak ada apa-apa di depannya. Sedangkan Sehun sendiri sedari tadi memperhatikan pasangan love bird yang sekarang sedang suap-suapan.

"hng..?" Luhan menyadari arah fokus Sehun sekarang, ia pun hanya memutar bola matanya kesal. Tak tega melihat tampang penasaran Sehun, ia pun menyerah

"Ah, Sehun-ssi, dia itu Taemin, emm, pacar Sulli. Kau taukan, dia duduk di sebelah Sulli di kelas."

"oh,," Sehun hanya menjawab sekenanya sambil mengangguk, namun terlihat sedikit kecewa, sangat sedikit karena hanya orang yang peka yang dapat melihatnya. Sehun pun melanjutkan makannya.

"Oh, kau Oh Sehun kan? Anak baru di kelas, kenalkan aku Taemin" sapa Taemin ramah

"Oh, hi Taemin-ssi, senang berkenalan denganmu"

"panggil saja Taemin, kita kan teman, ya kan Lulu?" Taemin yang memang easy-going mulai sok akrab

"yap," Luhan hanya menjawab sekenanya. Dan tak lama Taemin pun pergi

"Aku pergi dulu, dah Sulli~ Luhan~ dan kau.. Sehun~" ucapnya sebelum pergi

"maafkan tingkah laku Taemin ya, dia memang orangnya seperti itu, sok akrab. Tapi di baik kok" jelas Sulli pada Sehun

"iya, dia itu baiiik sekali" sindir Luhan yang terlihat tidak terima Taemin dibilang baik. Ia pun menerima death-glare dari Sulli. Sehun yang ada di sekeliling mereka mulai mengerti arti pertemanan yang tulus tanpa ada kebohongan.

"habis ini kita kemana? Jam istirahat masih lama" Sulli bertanya setelah menghabiskan makanannya

"mm, bagaimana jika kita keliling sekolah? Aku bosan di kelas~" Luhan mengeluh dengan gaya yang tak kalah imutnya dengan Sulli. Luhan memang sudah biasa bermanja-manja, tapi dia lupa sekarang ada Sehun di sampingnya dan dia hanya tersenyum sambil mengubah gaya bicaranya.

"Sehun-ssi kau mau ikut dengan kami kan?"

"Tentu," jawab Sehun tersenyum ke arah Sulli dengan senyum yang sedikit menyiratkan sesuatu, lagi-lagi sedikit bahkan samar.

Mereka baru saja keluar kantin dan Luhan lansung disambut oleh pelukan namja yang tidak tinggi dan bermata sipit tapi lucu.

"Luhaen~ bogosipta~ lama tidak bertemu, aku merindukanmu~

"hey, santai, kita kan masih satu sekolah." ucap Luhan yang merasa tidak enak kepada Sulli dan Sehun yang ada di sampingnya. Sedangkan Baekhyun, orang yang memeluk Luhan tadi tak peduli hingga akhirnya

"Hi, kau yang bernama Oh Sehun itukan? Kenalkan aku Baekhyun, kau bisa memanggilku apa saja asal jangan Bacon"

"haha, baiklah senang berkenalan denganmu."

Baekhyunpun pamit dan pergi tanpa sepatah katapun untuk menyapa Sulli atau bahkan melihat ke arahnya. Luhan yang menjadi teman Baekhyun sekaligus Sulli memang menyadari momen seperti itu, dan ia berpikir mungkin karena Baekhyun belum terbiasa dengan Sulli atau mungkin cemburu karena kedekatan Luhan dengan Sulli. Namun Luhan tak tau pasti, ia tak mau berprasangka yang tidak-tidak jika itu hanya akan menghancurkan pertemanan mereka.

Sulli? Tentu ia merasa ada yang tidak beres, bahkan ia merasa Baekhyun seperti membencinya. Tapi toh, dia tak pernah berbuat salah pada Baeknyun jadi biarkan saja untuk saat ini, ya untuk saat ini. Meskipun jujur, ia juga ingin berteman dengan namja seceria Baekhyun.

------------------------------------------------------
Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Baekhyun bertingkah seperti itu pada Sulli? Author pun belum tau seperti apa kelanjutannya hehe..

we are just... friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang