Part 11

713 65 19
                                    

Okay, ini seperti kebiasaan baruku untuk update tengah malem wkwk but this is part 11, happy reading everyone!!<3<3

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"bukankah Can terlihat tampan dengan tuxedo hitam ini?" ucap Pharm pada Team dan Mannaow sambil menunjukan foto yang ada dihpnya. Can yang menjadi topik utama hanya diam dan memerah sambil menyuap es krim ke dalam mulutnya.

"lihat bagaimana pipinya mengembang merah~" goda Mannaow mengundang kekehan dari sahabat-sahabatnya.

"Pharm bagaimana hubunganmu dengan P'Dean?" Pharm berhenti menyendokan makanan ke mulutnya saat mendengar pertanyaan Team.

"kami baik-baik saja" Pharm tersenyum. Ketiganya tersenyum melihat senyum Pharm akhirnya berhasil menyentuh kembali ke matanya.

"phi—phi aku tiba-tiba umm ada jam kuliah tambahan dan aku baru saja ditelfon temanku dan um..." ucap Dew dengan nafas memburu.

"hey easy Dew kenapa kau ketakutan seperti itu seperti tidak tau Pharm saja, dia pasti mengizinkanmu keluar" Can terkekeh melihatnya.

"dia lebih menyayangi kau dan Kae daripada aku" ucap Team sambil mengunyah cakenya. Pharm hanya terkekeh kecil.

"pergilah Dew, hati-hati dijalan" ucap Pharm.

"terimakasih phi! Aku akan berangkat sekarang" kemudian Dew keluar dari café dengan terburu-buru.

"nah, aku juga ada janji temu dengan client sekarang" ucap Team seraya melihat jam ditangannya "ah shit, aku telat ayo Mannaow aku akan mengantarmu dulu ini mulai gerimis, see you guys later" Team dan Mannaow bangun dari duduknya dengan terburu-buru lalu melambai sebelum akhirnya keluar café.

Pharm dan Can juga berdiri dari duduknya lalu membersihkan mejanya. Mereka berdiri di conter café, Can dibalik meja kasir sedangkan Pharm di depannya. Mereka bercanda dan bicara tentang keuangan café mereka tidak menyadari bahwa ada seorang wanita dengan anak kecil di gendongannya datang. Pharm menoleh saat ada suara ocehan khas bayi masuk ke dalam telinganya.

"Ph—Pharm...." Wanita itu terkejut bukan main melihat siapa yang ada di depannya.

"KAU!" suara Can memekik ruangan café.

"ssssttt Can..." Pharm dengan segera menggenggam menggenggam tangan Can meminta dengan matanya untuk Can meredam apapun yang dia rasakan sekarang.

Pharm menoleh lagi dan mematung melihat wanita anggun di depannya, terlihat cantik dan anggun sangat berbeda dengan beberapa tahun saat pertama kali dia bertemu dengannya.

"selamat datang di 'Ciel Bleu' Café... K'Aum" ucap Pharm dengan senyum manisnya. "silakan memesan disini" Pharm menggeser tubuhnya agar wanita ini maju dan memesan.

"umm, aku mau cheese cake dan hot chocolate" Can masih terdiam menatap wanita yang berdiri dengan gugup di depannya. Pharm tidak mendengar suara mesin kasir atau suara apapun dari Can. Perlahan tapi pasti Pharm berbalik lalu menghela nafasnya.

"Can, take her order" ucapnya. Can menatap lurus kearah Pharm sambil menekuk dahinya namun akhirnya Can menghela nafasnya mengalah dan mulai mencatat pesanannya. Can melihat Pharm mendekat kearah wanita dan anak digendongannya. Awalnya Can ingin sekali membuka mulutnya untuk menghentikan apapun yang akan dilakukan sahabatnya namun dia mengurungkannya.

"halo siapa namamu?" ucap Pharm dengan lembut.

"boo" ucap anak itu malu-malu.

"Blue, namanya Blue" Aum mengulang apa yang diucapkan pangeran kecilnya. Mendengar apa yang dikatakan Pharm terdiam, begitu juga gerakan jarinya yang sedang mengusap pipi anak kecil didepannya. "Phi Tae yang memberikan nama itu" lanjut Aum.

I Found You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang