Part 13

735 64 12
                                    

Semua yang berkumpul diruangan itu merasa sangat terharu. Pharm melihat Tin dan Can mengucap sumpah cinta mereka dengan khidmat. Senyum dibibirnya terbentuk, dia bahagia untuk kedua sahabatnya setelah pergulatan panjang dan melelahkan mereka memenangkan pertarungannya.

Dean melihat Pharm yang terus melihat kearah pengantin dengan senyum dibibirnya. Dean meraih tangan Pharm, mengecup dan menggenggamnya erat-erat. "I love you Pharm" bisiknya. Pharm menoleh dan tersenyum. Pharm mengecup punggung tangan Dean lalu beralih melihat kembali Tin dan Can.

"Aku senang akhirnya mereka memenangkan pertarungan ini" Team menyeka air matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku senang akhirnya mereka memenangkan pertarungan ini" Team menyeka air matanya.

"Aku juga, aku bahagia untuk mereka" Mannaow menyeka air matanya di dada Pruk, memeluk erat kekasihnya.

"They deserved this happiness" Team menggenggam tangan Pharm saat mendengar apa yang dikatakannya.

"And you too silly" Pharm tertawa kecil "let's greet them" Mereka berjalan menyapa kedua pengantin itu dengan bibir yang membentuk senyum. Pharm berjalan mendekat pada kedua sahabatnya diikuti Dean disebelahnya. Mereka memeluk keduanya bergantian.

"congratulation winners" ucap Pharm. Mereka tertawa bersama.

"kalian akan disini sampai selesai kan?" tanya Can. Pharm melirik pada Dean dan tersenyum, mereka menggoda Can. "hey berhenti saling memandang dan jawab aku"

"jika Pharm ingin aku tidak melarangnya" Dean merangkul Pharm "tapi aku harus pulang lebih dulu, aku ada pekerjaan" Can mengangguki jawaban Dean.

"nah lepaskan adikku, kau sudah mengusainya hampir seminggu ini jadi pergilah Dean" In mengambil alih Pharm dan mengusir Dean. Dean terkekeh dan kembali memeluk Pharm. Dean mencium kening Pharm sebelum akhirnya berlalu pergi.

Pharm tidak melepaskan pandangan sebelum akhirnya Dean menghilang dari balik pintu.

"kau sangat mencintainya?" Korn membangunkan Pharm dari lamunannya.

"hmm..." jawabnya tanpa meninggalkan pandangannya dari pintu.

"aku bahagia untukmu, tentu saja untuknya juga" kali ini Pharm memandang Korn.

"aku hanya berharap Tuhan memberikan izinnya phi" Pharm tersenyum dan menggenggam tangan kakaknya.

"Tuhan akan memberikanmu izin itu Pharm" Pharm menoleh kearah suara "nah sekarang bantu aku jaga keponakanmu yang nakal ini karena aku dan phimu sangat lapar" In meletakan Cherry dipangkuan Pharm lalu menarik Korn untuk mengambil makanan.

"papa always say hungry" ucap Cherry dengan lollipop ditangannya. Pharm terkekeh dan menciumi wajahnya.

Sisa hari itu mereka habiskan dengan bicara, bercanda, dan tertawa. Begitu juga Tin dan Can, senyum lebar terus menempel dibibirnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ini sudah 3 hari berlalu sejak Dean izin pergi ke Singapura. Dean tidak muncul di depannya bahkan pesannya pun tidak ada. Tidak ada pesan atau telfon. Pharm mulai mengkhawatirkan sesuatu akan terjadi namun dia menepisnya karna Pharm yakin Dean selalu punya jadwal pekerjaan yang sangat padat.

I Found You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang