Part 5

717 67 4
                                    

hewwooo, maaf baru update lagi, ah kalian tau kan tahun terakhir perkuliahan is suck😫😫

sooo ini part 5nya, selamat membaca MyBlue!!💙😍

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pharm keluar dari kamarnya dan hal pertama yang dilihatnya adalah Cherry yang sedang duduk dipangkuan Dean dengan susu dan sepotong pizza ditangan kecilnya. Dean yang menyadari kehadiran Pharm langsung menoleh dan tersenyum.

"selamat pagi Pharm, kau baik-baik saja?" Pharm langsung tersadar dari lamunannya.

"ah—aku—kau ah maksudku kau dari kapan disini?" Dean mengangkat alisnya dan tersenyum mendengar suara gugupnya Pharm.

"aku? Aku kan disini dari semalam Pharm, kau lupa kau memelukku sangat erat semalam?" goda Dean membuat pipi dan telinga Pharm memerah sempurna. Ingatan Pharm melayang ke kejadian semalam saat panic attack nya muncul secara tiba-tiba.

"uncle Pharm hug uncle Dean?" Cherry melirik kedua uncle di hadapannya.

"iy---" sebelum Dean melanjutkan apa yang ingin dia ucapkan, Pharm langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya dan tersenyum kearah Cherry.

"kemarin uncle hampir mau jatuh Cherry, jadi uncle Dean help uncle Pharm, right?" Dean terkekeh dengan tangan yang masih menutup mulutnya. Dean melirik pria kecil di depannya, tidak pernah sedikitpun Pharm kehilangan keindahannya bahkan saat pagi hari seperti ini. Dean menarik tangan Pharm yang menutupi mulutnya. Dean mencium punggung tangannya lalu tersenyum lagi kearah Pharm. Pharm membuka matanya lebar-lebar.

"selamat pagi Pharm~" bluuuusssshhhh

"selamat pagi phi, terimakasih sudah menjaga kami" mereka bertukar senyum.

"uncle Pharm, are you sick?" Cherry berdiri dari pangkuan Dean dan mendekat kearah Pharm. Cherry dengan tangan kecilnya menangkup wajah Pharm. "tidak panas tapi kenapa wajah uncle so red?" Dean tertawa terbahak-bahak. Pharm langsung berdiri dari duduknya dan berjalan kearah dapur meninggalkan Dean dan Cherry.

Dean membawa Cherry dalam gendongannya dan segera mendudukan dirinya dan Cherry di meja makan. Dean memperhatikan setiap gerakan yang Pharm buat. Senyumnya mengembang sedikit demi sedikit melihat pria kecil di depannya bergerak dengan pisau ditangannya. Pharm dengan lihainya menggerakan tangannya untuk mengayun spatulanya. Pemandangan yang sangat berharga untuk dilewati. Dean tidak melepaskan pemandangan ini sama sekali, entah kapan lagi dia bisa melihat ini.

"Pharm apakah kau tidak apa kalau aku merubah rencana kencan kita hari ini?" Dean membuka obrolan setelah mereka menghabiskan makanan dipiringnya. "aku ingin berkencan dirumah, aku ingin pergi belanja, memasak atau membuat kue, menonton film, atau pergi piknik ke taman, gimana?" Pharm mengangkat kepalanya dan tersenyum. Hati Dean meleleh saat itu juga melihat senyuman Pharm.

"aku akan memandikan Cherry lalu setelah itu kita berangkat ke mini market, bagaimana phi?" Pharm berdiri dari duduknya dan mengumpulkan piring kotornya.

"biar aku yang mencuci piringnya, kau mandikan Cherry dan bersiap" sekali lagi Pharm dibuat kagum oleh pria tampan di depannya. Dan sekali lagi Pharm dibuat sakit dengan ketidaksengajaan mengingat semua kenangan manis itu. Pharm tau mereka tidak sama, tidak, Pharm berharap mereka benar-benar tidak sama. Pharm menghela nafasnya lalu mengangguk dan pergi ke kamar bersama Cherry.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Pharm are u okay now?" Can dengan suara khasnya saat baru bangun tidur.

"I'm okay, maaf Can semalam—"

"ssshhhhh, stop with that sorry" Pharm tersenyum mendengar jawaban sahabatnya "just enjoy your date today"

I Found You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang