Part 6

720 64 10
                                    

hewwoooo everyone!! ini part 6nya, lumayan panjang jadi jangan lupa siapin cemilan ya haha! selamat membaca...😉💙

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pharm menurunkan Cherry dari car seatnya setelah menjemputnya dari day care dan membawanya masuk ke dalam café tanpa tau kalau kedua kakaknya sudah ada di dalam.

"my Cherry~~~~~" phi In mengambil Cherry dari gendongan Pharm dan mengecupi wajah Cherry tanpa henti.

"love, masih banyak pelanggan Pharm, pelankan suaramu" phi Korn menyendok cake coklat kesukaannya tapi dia hanya mendapat pelototan dari phi In. phi Korn menyerah dan memilih diam. Pharm terkekeh kecil melihat interaksi mereka. Can yang sudah lebih dulu menyambut mereka sudah menggeleng karna kericuhan yang phi In buat.

"sudah makan siang phi? Mau makan apa?"

"apapun please aku lapar" phi Korn membuka mulutnya yang pertama dan waw itu langka.

"phi In melupakanmu lagi?" goda Pharm sambil berlalu meninggalkan mereka. Tak lama kemudian Pharm membawa makan siang untuk mereka. Setelah makan siang Pharm dan Can mengantar mereka keluar. Cherry tidak melepaskan genggamannya pada Pharm dan Can di kanan dan kirinya sedangkan phi Korn dan phi In berjalan bersama di depan mereka. Pharm menundukan dirinya agar sejajar dengan Cherry sebelum melepasnya masuk mobil.

"see you later uncle Pharm" Cherry mengecup seluruh wajah Pharm "bilang uncle Dean don't hug you if Cherry not around okay?" bluussshhh Pharm memerah dibuatnya, sedangkan kedua kakaknya dan Can hanya bisa terkekeh "see you later uncle Can~" Cherry melambai pada Can yang juga berdiri di dekat mereka.

~beberapa hari kemudian~

"jadi???" Team membuka mulutnya setelah mereka menghabiskan makan malam mereka di rumah Pharm. Pharm menghela nafasnya lalu menyandarkan tubuhnya di sofa.

"kalian punya kemajuan dan itu bagus" ucap Mannaow sambil menyendok potongan dessert ke mulutnya "aku senang kau kembali Pharm~" 

"sesulit itukah mengakui perasaanmu?" Can melihat kearah Pharm yang terdiam tanpa niat menjawab.

"Can!" ucap Team dan Mannaow serentak. Pharm menoleh kearah Can dan tersenyum.

"it's not that case Can" mereka memandang lurus kearah Pharm "disini, rasa sakitnya memudar sedikit demi sedikit" tunjuk Pharm ke dadanya "phi Dean menggantikannya dengan kebahagiaan, senyuman. Dia terus menyiramiku dengan banyak kebahagiaan, memberiku kehangatan"

"tapi?" Mannaow bertanya dengan sangat hati-hati

"aku takut" Pharm tersenyum "aku tau mereka orang yang berbeda tapi apapun yang dilakukan phi Dean sama dengan..." Pharm membuang tatapannya ke jendela "sama dengan phi Tae" Pharm kembali menatap ketiga sahabatnya "dan aku takut"

Team mendekat dan mengusap kepala Pharm. "kau menyukainya?"

"Team~"

"kau hanya perlu sedikit jujur Pharm..." Pharm menatap lurus kearah Team, berusaha mencari celah bercanda dari pertanyaannya namun dia hanya melihat keseriusan Team.

"a—aku..." pipi Pharm mulai memerah.

"kau mencintainya" kali ini Can tersenyum menatap Pharm. Mannaow ikut tersenyum sambil menatap Pharm.

"baiklah kita lupakan DeanPharm, Team bagaimana rencana pernikahanmu?" Can menyendok dessertnya.

"jangan tanya aku, aku lelah" Team menghembuskan nafasnya kasar "Hia menyerahkan semuanya padaku, aagghhh" Pharm dan Mannaow terkekeh.

I Found You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang