Mulai dari musim duren, berlanjut ke musim rambutan bahkan musim kawin datang pun, Capten H masih setia narik si Jali demi mencari si Eneng manis yang dijumpainya 2 tahun lalu. Sekilas mirip Bang Toyyib nunggu kedatangan si Eneng, tapi yang ditunggu nggak dateng-dateng.
Si Jali merupakan bemo ajaib yang bisa bicara milik Bang Jalu. Dikarenakan satu hal, Bang Jalu rehat menarik si Jali dan opname di rumah sakit gara-gara pas nganterin bininya, Mpok Minah ke pasar Senen, Bang Jalu kena serempet motor gede anak muda yang lagi buru-buru ke kampusnya, ngebut macem Rossi. Terjadi cekcok antara anak muda dan Mpok Minah. Si anak muda ngotot mau ganti uang asuransi biar masalah cepet selasai tapi masalahnya Mpok Minah mau ngasih pelajaran biar anak muda di depannya itu tahu betapa susahnya nyari uang. Singkat cerita anak muda tadi narik si Jali gantiin Bang Jalu.
"Masa' iya, gue yang ganteng dan super keren gini narik bemo?" omel anak muda itu kesal yang ngakunya bernama Capten H. Capten H ganti baju ala sekadarnya, pake topi dan tak lupa handuk kecil disandangkan di belakang leher. Sempurna sudah jadi tukang narik bemo.
"Udah, nggak usah bawel. Tugas lu nyari penumpang. Sehari lu mesti dapet 200 rebu buat setor ke Mpok Minah."
Capten H terlonjak kaget, si bemo bisa bicara. Hampir kabur tapi keburu Jali melarangnya. Ajaib.
"Nama gue Jali, mulai sekarang kita berteman."
Capten H mangut-mangut meski nggak ikhlas jadi sopir bemo.
"Bang, pondok gede." Suara cewek tiba-tiba masuk ke dalam kendaraan roda tiga itu.
"Lu nyuruh gue?" Capten H jadi emosi waktu mendengar perintah si cewek. Maklum anak mami yang keinginannya selalu dituruti dan belum pernah disuruh-suruh.
"Ya iya lah. Masa' nyuruh bemonya jalan sendiri. Jadi sopir aja belagak," sahutnya judes.
Capten H terdiam waktu melihat wajah manis penumpangnya. Dua kata yang dapat menjelaskan keadaannya. Capten terpesona.
Capten H jatuh cinta. Sejak saat itu, Capten H jadi semangat narik Jali demi bertemu eneng manis yang wajahnya mirip girlband ngetrend asal Korea bernama Tuwais. Tzuyu. Sayangnya, Capten H belom berjodoh bertemu Eneng Tzuyu. Bahkan musim kawin sudah lewat dua kali, dia belum nemuin cewek manis tersebut.
"Udah ah, Capten, kali aja si Eneng sudah kawin dan hidup bahagia sama suaminya. Lu nggak bosen nungguin dia dua tahun?" Jali protes ikutan kesel, pasalnya Capten H ngasih dia tugas buat nemuin Eneng Tzuyu kalo nggak mau dikirim ke tempat rongsokan.
"Pokoknya kalo gue ketemu Eneng Tzuyu bakal gue langsung bawa ke KUA!"
Rupanya Tuhan mengabulkan permintaan Capten H. Di antara padatnya lalu lintas, Capten H melihat sosok cewek manis dengan rambut panjang sebahu duduk di halte. Capten H nyuruh si Jali ngebut ke tempat Eneng Tzuyu.
"Neng, mau ke Pondok Gede, kan?" teriak Capten H kesenangan. "Gratis buat Eneng khusus hari ini."
Cewek tersebut tersenyum. "Serius , Bang? Tapi gue bawa satu temen. Boleh?"
"Nggak papa."
Lalu muncul seorang pemuda tampan yang mana membuat hati Capten H mencelos. Nyut-nyutan. Sakit. Terlebih melihat Eneng Tzuyunya menggandeng mesra si cowok masuk ke dalam bemo.
Sepanjang perjalanan terdengar alunan musik "Batal Kawin"-nya Projec P.
💖
💖
💖
💖💖 Tamat 💖💖Pembaca yang baik hati, tolong tekan tanda bintang [⭐] usai membacanya, ya 😊😊
Menerima kritik dan saran dengan tangan terbuka 🙂🙂
Salam,
Ren Hikaru
_______________________
Note :
Rakus_episode_kedua_
Challange flasfiction 500 kata yang diadakan AT Press Bandung pada tanggal 26 September 2018
![](https://img.wattpad.com/cover/126577558-288-k173966.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] ✅ Kumpulan Cerita Pendek
Teen FictionKumpulan cerita pendek [oneshoot] berbagai genre.