Bab 10

87 12 1
                                    

Andre sudah masuk sekolah, dia membolos jam pertamanya hanya untuk berkeliling mengintari SMA Garuda. Saat berjalan disamping lapangan, dia melihat 2 siswa sedang hormat ke tiang bendera dengan satu kaki dianggat ke atas.

Hanya mengangkat bahu tidak peduli dan melanjutkan jalannya, namun di cegah oleh suara dari seseorang memanggilnya.

"WOY SI KAMPRET ANDRE!!!"

"GK USAH TERIAK TOLOL!!!" teman sebelahnya menggeplak kepala si penyapa Andre.

"LO JUGA TERIAK BEGO!!!" digeplak balik:)

"ngapa manggil?!!!" Andre menatap tajam 2 manusia yang memanggilnya itu.

"hehehe gak papa cuma nyapa doank!!"

Andre langsung melepas sepatunya dan melempar tepat di jidat Reqy.

Iya, yang memanggilnya itu Reqy. Si biang rusuh dan penggeplak kepala itu Indri. Mereka dihukum gara-gara main free fire di dalam kelas, padahal udah tau ada ulangan:).

"AUHH ELAHHH LO KATA GAK SAKIT YA NGAB???!!"

Andre melepas sepatu satunya, dan meleparnya lagi ke arah Reqy yang ke 2 kali kena tampol sepatu tepat jidatnya. Indri ngakak aja di tempat sambil megangin perutnya nurunin kakinya.

Reqy cemberut, "KLO NIAT NGASIH SEPATU YG SOPAN DIKIT BISA GK SIH?!!!"

"SIAPA YANG NGASIH SEPATU GUE KE LO LOL??!!!" Andre nyamperin Reqy, terus ngambil kasar sepatunya yang di tenteng sama Reqy lalu beranjak pergi.

Indri tepuk jidat ngelupain sesuatu, "EHHH NDREEE AING MAU NGOMONG SUSUWATU!!"

"SESUATU GOBLOCK!!!" ganti Reqy jendul Indri sampe ngglempang.

Andre menoleh kebelakang menatap datar 2 manusia tolol, "ngomong cepet!!!"

"jangan di sini di kantin wae sambil minum kita!!" Indri berjalan sambil nyeret Andre gak peduli sama tatapan membunuh milik Andre dan tatapan kucluk milik Reqy.

.
.
Sampai kantin, Indri sudah memesan minuman es tehnya dengan Andre sibuk mainin hp-nya.

"cepet ngomong." ujar Andre.

"bentar aing masih hausss, sssruutt ahhh mantapp" Indri memegang tenggorokannya merasa lega.

"aku dah tau klo Mamamu sama Papaku dan Andra tuh pernah nikah," belum selesai ngomong Andre sudah mencengkram leher Indri. Membuat Indri susah bernapas hanya terbatuk.

"le...ppaa..ss sinn go...block!" Indri memukuli tangan Andre yang seenaknya cekek dia kayak nyekek ayam.

Andre menatap tajam Indri, "TAU DARI MANA LO?!! JANGAN NGADI-NGADI!!!"

"huu syukurlah aing masih hidup!" Indri bersyukur setelah Andre melepas cekekannya.

"aku tau lahhh, masa kamu gak curiga sih??? Papaku dan Indri kenal dengan Mamamu??? Terus nama Papaku tuh Andro Denandra?? Samakan seperti namamu dan Andra?? Terus dari yang aku liat, papa selalu malingin wajah saat liat Mamamu, Mamamu menatap Papa kayak nahan sesuatu. Di tambah wajahmu dan wajah Andra mirip sekali. Itu dah fix lahhh klo Papaku dan Indri pernah nikah sama Mamamu itu." jelas Indri.

Andre mendengarkan dengan serius, "terus lo anak sapa?"

Indri mengetuk dahunya mikir, "kayaknya anak pungut dehhh"

"syukurlah seenggaknya gue gak punya sodara tolol kayak lo!!!" Andre beranjak pergi.

Indri melongo menatap kepergian Andre.

"masa gue ucul gini kayak orang tolol sih???"

.
.

Andre di belakang sekolah merenungkan ucapan yang dijelaskan Indri padanya. Putaran ingatan kembali membuatnya melamun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kita Kembar [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang