Miracle || Park Jimin || REVISI

12

.

.

.

.

.

Setelah hari itu Jimin dan Yola tidak berkomunikasi satu sama lain. Yola juga terlihat murung dari biasanya. Jeeya tentu heran dan mendesak Yola untuk mengatakan yang sejujurnya namun Yola selalu bilang tidak ada masalah dan dia baik baik saja.

Hal itu juga berlaku dengan Jimin. Dia lebih giat berlatih dari pada biasanya. Dia jarang makan dengan alasan sedang diet. Jimin sempat pingsan saat dia latihan sendiri diruang dance. Semua orang sangat khawatir mengenai kondisi Jimin.

Jimin selalu bilang dia baik baik saja. Dia hanya kelelahan karena berlatih keras dengan perut kosong. Seokjin sering mengomel dan memaksa Jimin untuk makan dan berhenti diet. Jimin hanya tersenyum tipis menanggapi omelan Seokjin.

Yang lebih parah lagi, saat BTS tampil disebuah acara ARMY langsung banyak berkomentar diakun sosial media resmi Big Hit. ARMY mempertanyakan kondisi Jimin. Jimin terlihat lebih kurus dari pada sebelumnya. Terdapat tanda jarum suntik dilengan Jimin seperti bekas jarum infus. Mata ARMY sangat jeli dan tidak bisa dibohongi.

Hal itu cukup memberikan dampak bagi Yola. Beberapa orang berpendapat bahwa Yola yang menjadi alasan menurunnya kesehatan Jimin dan kembali memberikan hujatan kepada Yola.

Lewat setengah jam dari kehebohan tersebut muncul foto Jimin yang baru saja keluar dari apartemen Yola muncul dimedia. Dalam foto itu Jimin memakai segenap penyamaran dari mulai hoodie yang menutupi rambutnya, masker dan kaca mata yang menutupi wajahnya namun tetap saja terlihat bahwa itu Park Jimin BTS.

Foto yang baru saja beredar membuat panas media Korea. Berita mengenai Jimin BTS dan Yola kembali menjadi trending pencarian dimedia sosial. Big Hit maupun wilayah apartemen Yola dan Jeeya sudah dipenuhi oleh awak media.

Jeeya menghela nafas setelah dia baru saja mengakhiri telpon dari Suga. Jeeya menerima segala informasi dari Suga walaupun tidak dengan keadaan Jimin.

Jeeya juga sudah tahu tentang Yola dan Jimin. Sumpah dia sangat terkejut saat tahu Yola menolak Jimin. Demi apapun Jeeya berpikir kalau Yola pasti akan dengan senang hati bahkan sukarela menerima Jimin sebagai pacarnya. Tapi kenyataannya....

Wah mental Yola kuat gaes....

Jeeya sedikit bersyukur kalau wajah Yola masih belum muncul kemedia. Jeeya bergerak cepat meminta bantuan Big Hit agar melindungi segala informasi mengenai Yola dan Jeeya.

Media sosial Yola juga diblokir tepat waktu sehingga tidak ada yang menemukan jejak wajah Yola sedikit pun.

Yola saat ini sedang beristirahat. Jeeya memaksanya untuk tidur saja dan jangan memikirkan apapun kalau Yola tidak menurut Jeeya mengancam akan membeli obat tidur dan mencekoki Yola dengan obat.

Ponsel Jeeya berbunyi. Jeeya tersenyum saat melihat siapa yang menelponnya.

"Hallo" sapa Jeeya.

"Hallo Jee, kamu baik baik saja? Bagaimana dengan Yola?"

"Aku baik baik saja, Yola juga baik"

"Baru kemarin aku meninggalkan Korea dan kalian sudah mendapatkan masalah baru"

"Hehehe takdir mungkin"

"Tapi aku tidak suka. Aku tidak suka jika ada yang berani mengusik kalian"

"Santailah.... Aku baik baik saja"

"Berjanjilah kalau situasi semakin tidak bagus kalian harus pindah kesini bersama ku"