Miracle || Park Jimin || REVISI

M ~ 07

.

.

.

.

Hari konser...

Member BTS sedang bersiap siap dibelakang backstage.

"Woah~ Army sangat banyak hyung" kagum Taehyung.

"Tentu saja! Mereka ingin melihat ku" kata Seokjin.

"Hahaha... fans ku tetap lebih banyak hyung" sombong Taehyung.

"Cih akan ku buktikan pada mu"

"Hei kalian kemarilah!" Panggil Namjoon.

BTS berkumpul ditempat Namjoon dan Manager Sejin.

"Nah... kita lakukan yg terbaik untuk Army. Kita buktikan pada mereka bahwa BTS bisa bersinar" kata Namjoon.

BTS mengumpulkan tangan mereka ditengah.

"Bang bang bangtan" seru BTS.

"Oke. 5 menit lagi kalian tampil. Semuanya bersiap" kata seorang staf.

Jungkook memperhatikan kerumunan penonton. Dia berharap menemukan seseorang.

Sebelum itu...

"Jeeya, kenapa kamu mengajak ku kesini?" Tanya Yola heran.

Jeeya tersenyum dan menunjukan 2 lembar tiket konser kepada Yola.

"Tunggu! Darimana kamu dapat tiket itu?" Tanya Yola bingung.

"Nanti aku ceritakan. Sekarang kita masuk saja"

Jeeya menarik tangan Yola untuk masuk kedalam gedung.

Skip.

Konser berakhir setelah BTS menyanyikan lagu Idol. Semua Army merasa kecewa karena konser BTS telah berakhir. Namun mereka juga senang karena sudah bisa melihat BTS tampil.

"Huwaaa~ BTS keren sekali" teriak Yola menggunakan bahasa Korea.

Jeeya ikut tersenyum melihat kebahagian sahabatnya.

"Sudah waktunya kita pulang. Ayo!" Ajak Jeeya.

Yola mengangguk dan mulai mengikuti Jeeya. Namun langkah mereka terhenti saat seorang staf memanggil mereka.

"Apa kamu yg bernama Kim Jeeya?" Tanya staf tersebut.

"Iya... ada yg bisa saya bantu"

"Ada seseorang yg ingin menemui mu dibackstage. Bisa ikut aku sebentar"

Jeeya mengernyit heran. Jeeya melihat kearah Yola untuk meminta pendapat.

"Ikuti saja Jee... siapa tahu penting" bisik Yola.

Jeeya mengangguk dan mengikuti staf tersebut.

'Apa dia yg ingin bertemu dengan ku!!? Masalah baru lagi' batin Jeeya.

Mereka sampai disebuah ruangan. Staf yg mengantar Jeeya dan Yola memintanya untuk langsung masuk kedalam ruangan.

Jeeya menghela nafas. Tangan Jeeya terangkat ingin mengetuk pintu.

Ceklek...

Pintu sudah terbuka lebih dulu sebelum Jeeya mengetuk.

"Annyeong Jeeya! Akhirnya kau datang" sapa Jungkook dengan bahagia.

Jeeya hanya tersenyum saja. Sedangkan Yola... ah bagaimana ya menjelaskanya!! Yola sangat syok! Bagaimana tidak syok!!!? Seorang Jeon Jungkook ternyata sangat akrab dengan sahabatnya sendiri.