M ~ 06

313 16 0
                                    

.

.

.

.

.

Ceklek....

"Assalamualaikum" teriak Jeeya.

"Walaikumsalam" jawab Yola.

Tap...

Jeeya berhenti saat melihat orang asing duduk dimeja makan.

Tunggu dia bukan orang asing deh!!

"Jee, ayo kita makan bersama" ucap Yola dengan bahasa Korea.

"Wah~ aku sangat terkejut melihat Jimin BTS ada disini. Sepertinya aku ketinggalan banyak berita" ucap Jeeya sebelum duduk disamping Yola.

Jimin hanya tersenyum menanggapi ucapan Jeeya.

"Jimin oppa kenalin, ini sahabat aku namanya Kim Jeeya" ucap Yola.

"Jeeya?" Beo Jimin.

"Wae? Apa ada sesuatu yang salah dengan nama ku?" Tanya Jeeya.

"Ah tidak kok. Annyeong Jeeya"

'jangan bilang dia Jeeya yang sama dengan Jeeya yang Jungkook ceritakan' batin Jimin.

"Annyeong Jimin-ssi" jawab Jeeya.

"Panggil saja oppa, biar lebih akrab"

Jeeya mengangguk.

"Aku butuh penjelasan" bisik Jeeya pada Yola.

"Ssst... nanti saja aku jelaskan"

Jeeya hanya meroling bola matanya.

"Masakan mu enak Yola. Kapan kapan datanglah kedorm dan masakan aku makanan ini" canda Jimin.

"Hahaha... boleh saja oppa"

"Bukanya mulai besok BTS akan sangat sibuk untuk persiapan konser BTS di Seoul. Jimin oppa kelihatan tenang sekali" ucap Jeeya.

"Darimana kamu tahu jadwal kami?" Tanya Jimin.

"Dari seseorang"

"Ya kau benar.... mulai besok jadwal BTS akan sangat padat. Hah... semoga saja Army akan puas dengan penampilan kami"

"Army akan selalu puas asalkan melihat Idolanya sehat. Kalau kalian ingin tampil sempurna didepan Army sampai melupakan kesehatan kalian, sama saja kalian membohongi Army. Yola saja sampai menangis saat tahu kalau Jimin oppa sakit" kata Jeeya.

Mata Yola membulat saat namanya di bawa bawa.

"Aww..." pekik Jeeya saat dg sengaja Yola menginjak kaki Jeeya dibawah meja.

"Ah lupakan saja ucapan Jeeya. Dia memang seperti itu"

"Tak apa Yola. Aku suka dengan sikap Jeeya. Dia tidak menutupi apapun. Kalian tidak ingin datang melihat konser kami"

"Mianhae oppa! Aku dan Jeeya sedang sibuk melatih. Kami harus menyiapkan murid murid kami untuk sebuah lomba dance"

"Oh begitu! Sayang sekali"

Mereka kembali melanjutkan acara makan malamnya.

"Nah aku sudah selesai. Terima kasih atas makan malamnya. Lain kali aku akan memberi kalian hadiah sebagai tanda terima kasih ku" ucap Jimin.

"Tak perlu sungkan oppa. Kami senang kok membantu orang" jawab Yola.

"Baiklah, Aku harus pergi"

Miracle || Park Jimin || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang