Lembar V - I Like Me Better When I'm With You

488 49 8
                                    




At the Edge of Night

© Vini Apriliani

.

.

Standard Disclaimer Applied

.

.

Alternative Universe, Out of Character

.

Lembar V – I Like Me Better When I'm With You

.

.

Not know who I am but still know that I'm good long as you're here with me.

.

.

.

"Kau masih mencintai Sakura─tunggu, jangan berani menyangkalku kali ini, Sasuke. Berhenti berpura-pura di hadapanku karena kau tahu aku hanya akan semakin menganggapmu sebagai pecundang terparah di dunia. Aku katakan padamu sekali kali lagi─meski mungkin bukan yang terakhir kali─jika kau membiarkan dirimu melewatkannya lagi, aku yakin kau akan menyesal seumur hidupmu."

Naruto selalu membenci kepura-puraan.

Meskipun hampir sepenuh hidupnya ia mengenal Uchiha Sasuke─yang ia sadari betul adalah ahlinya dalam hal menggunakan topeng pura-pura─nyatanya Naruto masih tidak dapat menoleransi hal itu. Ia akan selalu menjadi orang paling pertama yang jelas-jelas menentang sikap buruk sahabatnya.

Tapi Naruto juga tahu, menarik keluar seluruh perasaan Sasuke yang sebenarnya tidak pernah mudah.

Sejak awal, Naruto sebenarnya paham bahwa hidup sebagai Uchiha bukanlah hal yang mudah bagi Sasuke. Bahkan sejak baru belajar membaca saja beban di pundak putra bungsu dari pewaris kerajaan bisnis Uchiha bukanlah beban yang bisa dipikul semua orang. Tapi Sasuke tetap bertahan─dan semakin terlatih untuk berpura-pura kuat─dengan semua tekanan dari segala sisi.

Naruto juga bukannya tidak tahu, kalau Sasuke kecil terkadang menangis tanpa suara di pojok taman belakang rumahnya ketika tidak ada siapapun di sana. Tapi Naruto memilih diam saja melihatnya dari jauh dan hanya akan menghampiri Sasuke ketika pemuda itu telah menghapus jejak air mata di pipinya. Karena ia mengerti, Sasuke paling benci terlihat lemah, sekalipun di hadapannya─sahabatnya sendiri.

Dulu─ah, rasanya sudah lama sekali tahun-tahun itu berlalu─Sasuke yang seperti ini sempat tergantikan dengan sosok pemuda yang akhirnya mulai membuka diri. Saat itu, rasanya menyenangkan sekali. Uchiha Sasuke yang dingin, tidak berperasaan, dan selalu memakai topeng angkuhnya─berubah menjadi sosok yang lebih menyenangkan karena hadirnya gadis berambut merah muda dalam hidup kedua pemuda itu.

Uchiha Sasuke mungkin memang masih saja bersikap dingin dan angkuh, tapi Naruto menyadari bahwa Haruno Sakura sedikit demi sedikit berhasil membujuk Sasuke melepaskan topeng kepura-puraannya. Naruto tidak perlu lagi melihat Sasuke yang selalu berusaha keras menutup diri. Tidak ada lagi Uchiha Sasuke yang hanya akan menangis diam-diam ketika terluka.

Haruno Sakura datang seperti angin menjelang musim semi yang hangat. Memang hanya Sakura yang berhasil membuat hidup monokrom Sasuke menjadi lebih bercorak warna. Sakura mengisi musim semi mereka yang kelima dan gadis itu masih ada hingga belasan musim semi berikutnya.

At the Edge of NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang