Bab 16: Bertemu Ps Philip

3 0 0
                                    

Kami mulai mencari informasi. Setahuku ia pernah bercerita kalau ia adalah gembala di sebuah gereja, namanya adalah Gereja Mawar Sharon. Kami bertanya pada orang-orang dimanakah lokasi gereja tersebut di Berlin. Ketika kami disana kami diberitahu alamat rumahnya. Kami langsung berjalan menuju ke alamat yang dituju. Kami melihat sebuah rumah yang begitu indah, rumah itu cukup besar. 

tertulis di tengah atas rumah itu, 

"Pondok Daud yang Baru"

"Rumah Tuhan dan anak-anak-Nya"

Ketika kami masuk kami diantar ke sebuah taman. Taman penuh dengan banyak tanaman dan bunga di halamannya. Kami duduk di kursi. Terdengar suara pujian dan penyembahan nan sungguh indah dari sebuah ruangan. Ruangan itu hanya ditutupi oleh kaca dan hanya ada sebuah meja serta Alkitab disana. Kami melihatnya lalu kembali ke taman.

Beginilah nyanyian Ps. Philip

Verse (dinyanyikan 2x)

Yesus, Kau sungguh baik

Yesus, Kau namaMu indah

Yesus, Ku cinta kau selalu

Ku tinggikan, Ku agungkan, Slamanya 

Reff:

Ku mau memuji-Mu , Ku slalu puji-MU

Ku mau menyembah-Mu, Ku slalu sembah-Mu

Kau yang layak trima semua pujian

Kemuliaan hanya bagi Tuhan

Ia bermazmur, Mayadahkan diri dihadapan Tuhan. Dengan nyaring ia bersuara di hadapan Tuhan.

"Hei hiz! kita gak salah datang di moment kek gini?"tanya Marcell

"Ya salah sih. Tp apa yang mau kamu lakuin?"tanyaku

"Mau manggil tp pasti gak sopan. Harus gimana nih?"tanya marcell

"Ya udah kita ikut nyanyi ada disini."ucapku

"Nyanyi apa?"tanya Marcell

"Lebih dari sgalanya, 

Kuingin kau Tuhan

emas, perak dan permata, tiada artinya

Kuingin lebih dekat. Bersekutu dengan-Mu.

Jadikanku hamba setia, kepada-Mu."itulah nyanyianku

"Cukup mudah bukan? Ayo kita duet."ajakku

Akhirnya kami menyanyi lagi ini dengan begitu terharu di hati. Marcell lebih banyak bernyanyi dengan nada penuh variasi. Sedangkan aku bernyanyi sesuai nada aslinya. Kami bernyanyi, memuji, dan menyembah Tuhan secara tiba-tiba saja. Ketika kami sedang melakukan semua itu, angin berhembus dengan sangat dasyat. Kami berdua diterpa dan masuk kedalam rumah. Kami terdiam, kami seharusnya masuk ke dalam ruang tamu, tetapi kami justru masuk ke dalam ruangan yang berbeda. Hanya ada meja, kursi, sebuah Alkitab dan beberapa kertas dengan tulisan di sampingnya. Kami menelusuri ruangan itu, dan mencari sesuatu yang menarik. Secarik kertas dibaca oleh marcell

Abba Bapa, Abba Bapa

Kau Sgalanya, bagiku

Ku naikkan Syukur pada-Mu

Dengan Segenap Hatiku

Abba Bapa

Kumengasihi-Mu.

"Ini lagu apa hiz?"tanya marcell sambil memandangi kertas itu.

"Ini keknya lagu rohani lama cell, aku ndak pernah tahu lagu ini soalnya."kataku

"Lalu kalo yang ini hiz?"

"Aku tahu kalo ini."jawabku

"Coba kamu nyanyiin."kata marcell

"Ku cinta-Kau Yesus 

Ku puji-Kau Yesus

Ku sembah-Kau Yesus Tuhan dan Rajaku

Dengan segnap Hati dan dengan segnap jiwaku

Akal budi, kucinta kau"

"Begitu cell lagunya."kataku

Ciuuuttt (suara pintu terbuka)

Ps philip masuk dan kami terkejut melihatnya. 

"Ehem.... maaf Paster, kami masuk ke ruangan ini tidak sengaja. Sungguh, kami tidak sengaja."ucapku 

"Benar pastur, kami masuk dari luar karena udara kencang, tapi kami masuk dan langsung ke ruangan ini." kata marcell

"Tidak apa-apa. Tuhan yg lakuin itu, saya duduk di lantai saja, lebih nyaman, kalian boleh duduk di kursi."kata ps philip

Kami terkejut dengan kata-katanya. Kamipun juga duduk di lantai mengikuti Ps. philip.

"Jadi apa yang kalian perlukan?"tanya Ps philip

"Pastur, saya dan Alice sudah terdaftar sebagai keluarga di dinas kependudukan tp kami belum menikah secara gereja."kataku

"Seharusnya kamu menikah dl secara gereja, baru kamu boleh hidup sebagai keluarga."kata paster

"Iya paster. Saya salah sebagai seorang laki-laki. Saya siap terima hukuman jika diperlukan."ucapku

"Apakah kamu sdh bersetubuh dengan Alice?"tanyanya

"Belum. Saya sebatas teman satu kamar saja dengannya. Saya tidak berani untuk bersetubuh karena saya berjanji sebelum ikatan kudus di gereja, saya tidak akan menyentuh kesuciannya. Tp jika tidur bersamanya sebelum pernikahan di gereja itu salah, saya sangat meminta maaf."ucapku dengan menundukkan kepala

"Let me pray for you, my son."ucap ps philip. 

"Tuhan Yesus...."Ia menumpangkan tangannya padaku dan kami berdoa meminta pengampunan Tuhan. Setelah itu ia tersenyum padaku.

"Jarang ada orang yang ingin mengakui dosanya dihadapan Tuhan. Banyak pemuda-pemudi yang menganggap tidur bahkan bersetubuh selama pacaran itu lumrah. Hal itu adalah budaya yang salah. Karena kamu mengaku dosamu, dosamu sdh diampuni. Kamu adalah pemuda yang jujur. Apa solusimu untuk masalah ini?"kata ps philip

"Saya ingin menikahinya di gereja, tapi saya belum menyiapkan apapun. Saya belum menentukan gereja yang tepat dan semoga saja biaya untuk menikah tidak mahal."kataku

"Masalahnya hiz, menikah di gereja itu anggapane ya nyewa gereja sekarang. Lumayan mahal lho biayanya. Apalagi di kota-kota besar."ucap marcell

"Apakah di kota Stark tidak ada gereja?"kata ps philip

"Ada, tetapi saya ingin hal ini menjadi surprise untuknya."kataku

"Saya punya sebuah gereja kecil di sebuah bukit, tempatnya ada di kota Prigen, Prussia. Namanya GMS Bukit Immanuel."kata ps philip

"Boleh kita kesana sekarang? saya begitu ingin melihat tempat itu."ucapku

"Boleh, mau naik apa kita?"tanya ps philip

"Saya akan pesan kereta kuda sekitar sini. Kita bisa segera berangkat!"ucap marcell dengan semangat



My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang