ilustrasi Pangeran Josaphat dan Putri FIonna
Pagi itu seluruh rakyat sungguh-sungguh menantikan kedatangan calon pengantin. Kami semua sdh berpakaian rapi sejak pukul 6 pagi. Ketampanan Pangeran Josaphat dan Kecantikan Ratu Fionna sungguh menjadi headline hari itu. Mereka digiring menuju Gereja Liverpool. Selama pengiringan, mereka didahului oleh Para pasukan topi merah dan iring-iringan musik terdengar di seluruh penjuru kota.
Ilustrasi Gereja tempat Pangeran Josaphat dan Putri Fionna menikah.
Seluruh jalanan begitu ramai dan semua orang berteriak
HIDUP PANGERAN! HIDUP RAJA KURNIA! HIDUP PANGERAN JOSAPHAT!
Rakyat sungguh mencintai raja dan pangerannya. Bendera kerajaan Inggris dan Perancis berkibar di jalanan bahkan sampai gereja. Pernkahan itu menjadi moment spesial antara Inggris dan Perancis. Ratu Elizabeth bahkan hadir di acara ini. Sungguh indah sekali.
Kami sampai terlebih dahulu dan langsung masuk menuju kursi yang telah ditentukan.
Iringan musik dan terompet menyambut kedua mempelai.
Ketika kedua mempelai menghadap ke Altar pernikahan. Berbicaralah seorang Petugas,"Marilah kita nyanyikan Lagu kebangsaan kita.
Kemudian majulah para pendeta pemimpin ibadah. Salah seorang berada di tengah-tengah mempelai dan berkata,"Saya persilahka kedua mempelai saling berhadapan dan ikuti kata-kata saya secara perlahan-lahan. Di mulai dari Pangeran Josaphat terlebih dahulu
"Fionna Fabiolla Antoniette, aku mengambil engkau menjadi istriku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."
"Josaphat Kurnia Hewn, aku mengambil engkau menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."
"Kedua Mempelai silahkan berciuman."Kata Pendeta.
Mereka berciuman dan seluruh tambu undangan bertepuk tangan merayakan. Setelah itu di taman Gereja Fionna akan melakukan sebuah tradisi melempar bunga.
Seluruh laki-laki mberada di depan fionna dan perempuan dibelakang Fionna.
"Satu Dua Tiga!"ucap fionna melempar bunga
Bunga itu terlempar tinggi dan ditangkap
oleh
Alice
"Astagaaaa..... kok bisa Alice yang dapet ya Tuhan."kataku
"Hiz KODE! KODE HIZ!!!"seru Bella
"KAPTEN! INGAT JANJIMU YA!!"kata Grace
"Hizzzzzz ayo siap-siap hizzzz!!!"kata Marcell
Alice berlari kearahku dan ia memberikan bunga itu kepadaku.
"HIZKIA!"ucapnya sambil memelukku
"Kita dapat bunga baru!"kata alice
"Kamu nggak tau arti nya kalau dapat bunga?"tanyaku
"Enggak."jawabnya
"Al. Kalo seorang cewek mendapatkan itu berarti si cowok haru segera menikasih kamu."kata bella
"Kan kita sdh nikah."jawab Alice
"Secara negara. Secara agama?"kata bella
"Belum."jawabnya
"TUH! DENGERIN HIZ! B E L U M"kata bella
"Seminggu lho ya hiz!"kata grace
Kata-kata para wanita sedikit menakutiku. Aku cuma bilang,"Kita lihat saja nanti ya..." sambil tersenyum.
Semua pesta dan acara meriah diadakan hari itu. Semua berlangsung selama 7 hari 7 malam. Pada hari ketujuh kami pulang dipenuhi dengan senyum merona(kecuali aku). Tentu saja, karena aku harus menepati janjiku untuk menikahi Alice di gereja.
Ya Ini adalah suatu kewajiban yg harus aku lakuin supaya dia bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding
Ficção HistóricaSetelah kembali ke kota Stark. Pangeran Josaphat dan Putri Fionna akan mengadakan pernikahan di Liverpool. Disanalah terjadi suatu kejadian yang membuat Alice mendesak untuk menikah juga. Bila ada kesamaan nama dan tempat, saya mohon maaf ya. Terim...