Bab 17: Bukit Doa Immanuel

6 0 0
                                    

"Pesawat apa itu? sangat berbeda sekali dengan yang aku tahu."tanya ps philip

"Stuka. Nama pesawat baru angkatan Udara Jerman."kata marcell

"Perang sudah semakin bergelonjak ya. Sekarang, hampir semua laki-laki direkrut untuk menjadi tentara."kata ps philip

"Karena itu kewajiban kita sebagai warga negara. Kalau tidak mau ujung-ujungnya kita kan di paksa bekerja di pabrik secara paksa, tidak dibayar lagi"kataku

"Mending menjadi tentara yang dikenang jasa-jasanya bagi negara."kata marcell

"Pernah gak kalian berpikir, berapa banyak orang yang akan dirugikan dari perang ini? Bagi banyak orang, perang ini akan membuat banyak keluarga kehilangan sosok kepala keluarga atau calon penerusnya.  Apalagi bagi kaum miskin, mereka tidak akan punya sosok kepala keluarga yg bekerja untuk hidup mereka. Realitanya, timbul banyak masalah baru sejak perang ini. "Menang jadi arang, kalah jadi abu." itulah kata pepatah kuno."kata ps philip

Kami hanya terdiam saja mendengar hal itu. Kami tidak bisa menyanggahnya karena kami hanya melupakan dampak negatif yang amat besar dari perang ini.

"Itu dia tempatnya."kata pas philip sambil menujuk sebuah gereja di atas bukti dan disisi kirinya terdapat sebuah pohon dengan batang yang amat besar, daunnya juga rindang sekali. Kami turun dari kereta kudu dan kami masuk ke dalam gereja.

"Sepi sekali.... Apakah tempat ini terurus dengan baik pastur?"kataku

"Hanya setiap bulan sekali saja tempat ini dibersihkan."jawabnya

"Ini sih cukuplah hiz buat pernikahan yg sederhana. Kita bisa menghiasi ini. Tp siapa yang jago mendekorasi ya hiz?"tanya marcell

"Gimana kalo minta bantuan orang-orang sini aja. Sekalian bantuin bersih-bersih sm kita bisa minta saran dr mereka. Menurutku ini gedung di cat putih aja dengan rangkaian bunga di dinding tembok aja sdh cukup lho chell."kataku ke marcell

"Kita harus minta saran ke wanita hiz. Pria kan pasti pemikirannya berbeda sama wanita. Apalagi bella, pasti di kritik aku wes lek mikir kek km."kata marcell

"Kita betulkan semua fasilitasnya dulu, mana yg kurang bagus kita anti dengan yang baru. Kalian tidak usah membayar sewa gedung. Cukup bantu saja untuk renovasi gereja ini saya sdh bersyukur. Jarang ada orang yg mau untuk merenovasi gereja kecil seperti ini." Kata ps philip

Kami mengikkuti setiap sarannya. Kamu bertanya kepada para penduduk tentang dekorasi yang bagus untuk pernikahan. Para penduduk sekitar gereja bukanlah orang yang kaya, namun mereka mau bergotong-royong membantu semua kebutuhan kami. Bahkan kami menebang pohon bersama-sama, membersihkan gereja, mengecat gereja, serta mambuat dekorasi pernikahan. Marcell menyediakan dana serta membeli beberapa pakaian untuk pernikahan. Ia bahkan sampai mengirim surat rahasia kepada tuan Stark berstampel segel lilin keluarganya. 

"Apakah pohon disamping gereja kita potong juga?"tanya seorang bapak

Aku melihati pohon itu dari bawah, tempat kami memotong pohon-pohon di gunung. "Jangan deh, pohon itu terlihat cocok ditempatkan disebelah gereja. Aku rasa pohon itu sangat berbeda dengan pohon di gunung ini."kataku

"Aku ingat, disaat aku masih sangat muda, aku kemari dan berdoa di gereja itu. Ada seorang bapak-bapak memberiku sebuah benih untuk ditanam. Entah benih apa itu. Setiap hari selama setahun penuh aku merawatnya dan tumbuhlah pohon yang amat besar itu."kata ps philip

"Anda merawatnya setiap hari? anda bolak-balik dari Berlin kemari?"tanyaku

"Tidak. Waktu itu aku kemari untuk menjadi pelayan Tuhan di gereja ini. Aku tinggal bersama para penduduk dan paster cuma naik turun aja kok."katanya

"Naik turun gunung? hebat sekali!"kataku tersanjung

Pohon itu memang terasa aneh sekali saat pertama kali aku datang kemari. Rsanya ia memanggilku terus menerus. Kalau aku bertemu dengan orang yang memberi benih aku akan bertanya,"apakah anda adalah malaikat?"

Semua pesiapan kami sudah lalui. Tepat dihari minggu, 5 hari setelah pernikahan Yosi dan Fionna, aku dan seluruh warga sekitar berhasil merenovasi gereja itu. Seluruh dekorasi dan konsumsi sudah kami siapkan. Seluruh warga sini akan berpesta senbentar lagi!

gbr: bentuk gereja setelah direnovasi(tulisan jepang abaikan  ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gbr: bentuk gereja setelah direnovasi(tulisan jepang abaikan  ya...)

"Hiz!"seru marcell dari jauh dengan menunggangi kuda.

"Kenapa cell?"tanyaku

"Besok apakah bisa siap untuk pernikahan? besok tuan stark dan seluruh tamu undangan akan kemari."kata marcell

"Hah! tau dari mana kamu?"tanyaku

"Ini ada surat untukku di kantor pos. Aku baru saja mengambilnya. Untung saja hari ini aku sdh membawa jas untuk pernikahanmu."kata marcell

"Lalu bajunya Alice gimana?"tanyaku

"Besok pagi Alice langsung kemari dengan baju pengntin. Tuan stark dan kawan-kawan akan memberi surprise bsk. Kamu harus siap-siap."kata marcell

Hatiku begitu gusar menanti hari esok. Banyak pikiran terlintas di otakku. Aku, Marcell, dan ps philip tidur di salah satu rumah warga yang begitu sederhana. Kami bersyukur desa ini sangat ramah pada kami.

" Semoga besok menjadi hari terbaik dalam hidupku"

My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang