Bab 1: New life New Room

9 0 0
                                    

Tanggal 11 Januari 1914, suatu hal terjadi di dunia kami ini. Hal ini menyebabkan konflik yang berkepanjangan. Sebuah perang yang besar terjadi di benua European dan menjadi skala luas sampai ke seluruh dunia membuat kami harus melaksanakan misi penting. Misi yang membuat beberapa orang kesayangan kami harus wafat dalam pertempuran.

Dibalik kesedihan dan kengerian, kami berhasil mendapatkan jatah libur yang cukup panjang. Yah entahlah apa yang akan terjadi selanjutnya, yang terpenting kami ingin menikmati liburan kami saat ini. Aku kembali pulang dengan kawan-kawanku ke rumah tuan stark sekitar pukul 3 sore. Kami semua bersama-sama merayakan kebahagiaan. Ada josaphat yg bertemu putri fionna. Nathan dan yoga saling mengadu mulut. Melihat mereka bertangkar adalah salah satu tontonan favoritku. Aku juga bahagia bisamenikati pertemuanku dgn alice kembali.

Alice telah diterima oleh tuan stark menjadi bagian dari keluarganya. Ia tinggal di sana kerena kartu keluarga ala marcell dan bella. Sebenarnya Alice meminta agar menjadi pembatu tuan Stark, tapi tuan stark lebih memilih untuk menjadikan alice sebagai sahabat bagi Putrinya, Grace. Mereka sangat cocok untuk menjadi sahabat yang solid sekali tiap waktu.

Malam itu aku sedikit terkejut, tuan schraf memberitahuku kalau aku mendapat perlakuan khusus. Perlakuan khusus itu adalah kamarku di pindah. Aku tidak tinggal di Barak pasukan lagi bersama teman-temanku. Aku tinggal di suatu ruangan di dalam rumah tuan Stark. Biasanya itu adalah tempat bagi tuan Stark untuk minum kopi atau teh karena terletak di depan sebelah pintu utama dan dapat meihat langsung di halaman. Sekarang itu adalah kamarku bersama Alice. Jikalau tidak ada Alice, tidak mungkin kami tidur disitu. 

"Hah! pindah kamar??"ucapku ketika tuan schraf memberi infromasi tentang kepindahan kamarku.

"Ya begitulah perintah tuan Stark. Ia tidak mungkin menempatkan istrimu di barak lelaki. Dari semua kamar, hanya kamamu yang bisa kubilang cukup bersih. Dari mana kamu bisa dapat ketrampilan seperti itu?" tanya tuan schraf

"Selama saya dalam asuhan orang tua saya. Saya selalu dimarahin oleh mama saya jika kamar tidak bersih. Bahkan, bukan saja kamar, tetapi segala hal. Ia selalu memarahi saya karena kebersihan setiap hari dan beginilah hasilnya."jawabku

"Cukup mengesankan. Aku sdh mengerti  sekarang. Pergilah. istrimu sudah menunggumu di kamar."ucapnya

Aku pergi ke kamar. Gagang pintunya seperti dilapisi emas dan pintunya berwarna putih. 

DOK DOK DOK

Alice membuka pintu.

"Sayang! lihat ini.... kamar baru kita!"ucap Alice

Aku masuk kedalam kamar. Alice menutup pintu dan ia bersandar di pintu. Kamari itu bercat biru keputihan. Warna itu cukup sejuk dan enak dipandang mengingatkanku pada warna rumah tempat tinggalku dulu. Isinya masih kosong, hanya ada kasur, sebuah meja dan 2 kursi di kiri kasur, kamar mandi di sebelah kanan, serta ada tikar lingkaran di bawahnya. Kamar itu ternyata sangat besar sekali. Kamar di barakku dulu hanya sekitar 6x4 meter. Sekarang kamar ku 10x10!  Belum kamar mandi di dalamnya. Memang orang kaya kamarnya sungguh berbeda. Mungkin ini terlalu besar untuk 2 orang. Tapi, syukuri sajalah. 

"Yang sini sini." ucap Alice yang berlari ke kasur.

Aku mendekatinya dan kudekap ia disisiku. 

"Kamar ini sangat besar sekali.... Aku gak pernah kebayang punya kamar seluas ini."Ucapku sambil memandang ke arah jendela.

"Kayaknya kita harus beli perabotan rumah tangga deh..."ucap alice

"Mau beli apa dulu nih?"tanyaku

"Almari, rak, peralatan mandi, apa lagi ya?"ucap alice

"banyak sekali ya yang harus di beli.... Uang tabunganku tinggal dikit juga."ucapku 

"Oh iya.... kemarin aku mengecek uang tabunganmu. Aku masukin uang tabunganku ke situ. Kemarin sekitar uang 150.000 Geld aku masukin ke tabunganmu jadi totalnya 200.000 deh."

"Astaga.... miris amat hidupku. Uang tabunganku ternyata lebih kecil ketimbang uang tabungan istriku. Dompetku ilang juga di Volodino."

"Kamu hidupnya komsumtif ta? kok rasanya tabunganmu sedikit banget. Aku aja yang cuma budak bisa punya tabungan lebih banyak dari kamu."

"Entahlah padahal cuma perpuluhan, Kalo bosen makanan sini ya makan bakso, rawon, banyak deh. Biasanya aku makan sama temen-temen, itupun patungan. Aku soal penampilan gak terlalu ngurus, atau bisa jadi aku belanja gk pernah liat harga jadi langsung beli."

"Ealah... gini aja, kan mulai hari ini aku akan buat pembukuan soal income dan outcome kita. Tiap hari, kamu harus laporin ke aku kamu beli apa aja dan harganya. Kamu jg kalo mau traktir harus ijin aku dulu. Aku heran kenapa km bosen makanan sini? padahal cukup enak lo."

"Ya makanan sini itu terlalu sehat semua, mincinnya sedikit banget. Makannya kadang kita masak sendiri atau gak beli diluar. Kalo pas ada kang bakso keliling ya kita beli deh. Btw, yakin tabungan sm keuangamu mau jadi satu sama aku?"tanyaku 

"Ya harus maulah, mau gak mau, suka gak suka. Lagian kita kan aku isa kontrol kamu dan kita lho sdh dianggap resmi secara negara, tinggal nunggu aja kapan nikah di gereja."

"Nabung dl dah ya buat menikah."

"Yaps..."

DOK DOK DOK

Aku membuka pintu dan terlihat ada tuan Stark dan Putri Grace. Aku membuka pintu itu dan mereka masuk kedalam.

"Bagaimana, kalian suka??"tanyanya padaku

"Terlalu bagus tuan."jawabku

"Apakah kalian mempunyai rencana untuk membeli perabot rumah tangga?"tanyanya

"Kami sedang menabung tuan. Kami akan mencoba membeli sedikit demi sedikit."jawab alice

"Segera buang saja rencana itu. Kalian tidak perlu lagi memikirkannya. Aku akan memberikan semua barang yang kalian butuhkan. Almari, rak, perlengkapan mandi, lampu, meja kerja, bahkan meja rias istriku."kata tuan Stark

"Aku juga ingin memberikan baju-bajuku ke Alice boleh tidak? dan beberapa barangku juga?"tanya grace

"Boleh saja."jawab tuan stark

"Maaf, tuan, apa saya tidak salah dengar? semuanya itu? anda rela memberikannya pada kami?"ucapku 

"Ini adalah bentuk trima kasihku. Itulah mengapa banyak kawanku memberikan gelar padaku goodman. Mereka sangat benar tentang itu dan akupun bangga disebut seperti itu."kata tuan stark

"Bukannya papa mau memberi ini karna biar dapat ijin dari mama untuk beli yang baru?"tanya grace

"Ya itu urusan lain putriku. Mamamu memang sangat susah untuk dimintai uang untuk belanja. Lagipula, kamu juga ingin baju baru bukan?"tanya tuan stark

Grace mengangguk

"Well semoga rencana ini berhasil. ini kuncinya aku berikan padamu heinz. saya permisi dulu, nikmati waktu kalian."kata tuan stark yang meninggalkan ruangan.

"Hei Alice! mau baca buku dikamarku?"ajak grace

"Ayo!"ucapnya sambil menuju arah grace

"Sayang, itu kaosmu aku taruh diatas kasur. Aku pergi dulu ya..."ucap alice







My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang