31.

47 8 5
                                    

"Nayeon? Dek?!!!"


Tiba-tiba saja tangan Nayeon mulai bergerak sedikit demi sedikit. Jemarinya yang kaku mulai bergerak lagi. Setelah mendengar teriakan dari dalam ruangan rawat Nayeon, Kim Woo Bin dan Ji Chang Wook segera masuk kedalam ruangan dan bertanya pada Lee Jong Suk. "ada apa Jong suk-ah? apa kondisi Nayeon memburuk?" "Tidak hyung. kemarilah lihat tangannya.


Segera mereka berdua maju dan mereka terpelonjak kaget dengan apa yang mereka lihat. Tangan mungil adik mereka telah bergerak lagi selama 4 tahun lamaya tidak menunjukkan tanda-tanda kemajuan dari kondisi komanya. Mereka sangat sibuk memandangi tangan itu beregrak-gerak dan tak sadar bahwa sang empu, telah membuka mata indahnya itu selama 5 tahun lamanya terpejam.

"Op....pa?" racau pelan Nayeon yang dapat didengar oleh kakak-kakaknya. "Na...Nayeon? Ini beneran kamu dek? kamu beneran sadar dan udah buka mata kamu?" tanya Kim Woo Bin pada Nayeon yang jaraknya begitu dekat dengan adiknya itu. Nayeon hanya mengangguk tanpa bersuara karena merasa masih lemah. Mereka bertiga menangis bahagia. Mereka senang, harapan mereka selama ini untuk Nayeon sembuh telah terkabulkan, kini adik mereka yang sangat-sangat mereka sayangi telah membuka matanya dan bahkan sadar setelah 5 tahun menutup matanya rapat-rapat. 

Setelah memanggil dokter yang menangani Nayeon dan memberi tahu kondisi Nayeon, mereka bertiga berkumpul bersama di kamar rawat Nayeon. Dokter mengatakan bahwa kondisi Nayeon benar-benar sangat mujizat. bagaimana tidak? pasien yang mengalami koma selama 5 tahun sadar kembali dan kondisi tubuhnya benar-benar sehat seperti kecelakaannya baru terjadi 1 minggu yang lalu. sekarang alat-alat medis yang dulu menopang hidup Nayeon telah dilepaskan dari badan Nayeon. Nayeon juga bisa berbicara lagi dengan jelas namun belum boleh terlalu banyak bergerak karena masih dalam tahap pemulihan. 

"Nay, oppa benar-benar seneng kamu bangun lagi dek, makasih yah udah memilih untuk tetap hidup dan tinggal sama oppa dek." ucap Kim woo Bin dengan senyum bahagia. "Nay sebenarnya waktu koma emang udah mau pergi oppa, tapi eomma dan appa bilang kalo masih banyak yang sayang ama Nay dan ini bukan waktu yang tepat buat Nay pergi dan juga ini belum menjadi takdir Nay buat pergi. " Ucap Nayeon dengan senyum yang mengembang. Lee Jong Suk ikut tersenyum melihat itu. inilah yang ia rindukan dari Nayeon, senyum tulusnya dan juga senyum manisnya Nayeon. "gimana keadaan oppa semua selama Nay koma? Kalian baik-baik aja kan?" "kami berdua baik-baik aja Nay, yang enggak baik itu Lee Jong suk hyung dek. selama kamu koma dan dirawat di rumah sakit, dia jarang banget tidur dan makan, bahkan dia enggak ke kan... awww!!! sakit hyung" Teriak Ji Chang Wook karena Lee Jong Suk telah mencubit lengannya. "bilang aja semuanya, adeknya baru sadar juga udah dibikin stress aja." "kan adek nanya kondisi kita, yah udah gua jawab hyung." mereka bertiga menatap kearah Nayeon yang sedang tertawa


"kamu kenapa Nay? sakit dek? ketawa tiba-tiba, jangan bikin kita takut deh" ucap Ji Chang wook. "Nay ketawa karnaaa.... Nay kangen sama oppa, Nay kangen banget denger suara kalian, kangen berantemnya kalian, pelukan kalian, cemburunya kalian. semuanya Nay kangen" dengan segera Ji Chang wook menggenggam tangan Nayeon "setelah kamu sembuh, kita lakuin semua yang kamu mau dek. semuanya, oppa janji." "oppa" panggil Nayeon memanggil Lee Jong Suk. "kenapa oppa kurus banget? kantung mata oppa juga hitam banget? mau cerita ama Nay?"


Lee Jong Suk terdiam. Ia ingin bicara, tapi ia ragu dan takut, takut kalau adiknyaakan marah dan tak memaafkannya. "jujur aja oppa, Nay enggak akan marah" ucap Nayeon dengan senyum manisnya. "baiklah. oppa akan menceritakan semuanya. Semuanya dimulai sejak 4 tahun yang lalu, saat terakhir kali oppa datang kunjungin kamu dek. Oppa merasa bersalah, karena oppa kamu sampe-sampe harus mengalami sakit dan bahkan sampe koma. Oppa enggak sanggup meliha dan mengingat semua itu. maka dari itu oppa enggak pernah lagi mengunjungi kamu dirumah sakit ini, dan berhenti bekerja dan soal makan dan tidur terkadang oppa melewatkannya. pikiran oppa bener-bener kacau dek." ucap Lee Jong Suk jelas pada Nayeon. Nayeon hanya tersenyum dan mengambil tangan oppanya itu. "kan udah Nay bilang, ini bukan salah oppa, Nay seneng bisa tolongin oppa dan bukan oppa yang rasain sakitnya. dan juga Nay udah janji sama eomma dan appa kalau Nay akan balik lagi ke kalian. jadi oppa enggak usah merasa bersalah. lagi pula selama ini, oppa yang selalu ngelindungin Nay dan merasakan semua sakit yang harusnya Nay rasain tapi oppa yang menggantikannya. biar sekarang juga gantian, Nay yang melindungi oppa. jadi kita impas kan?" "itu suatu kewajiban dek, kakak ngelindungin adeknya dan itu udah jadi tugas oppa menlindungi kamu"

Nayeon hanya tersenyum dan mencium tangan oppanya. "intinya, Nay bahagia punya kalian. jangan pernah tinggalin Nay yah? dan Nay juga janji engga akan tinggalin kalian.  Janji kelingking?" ucap Nayeon sambil mengangkat tangan serta jari kelingkingnya ke atas dan semua jari kelingking mereka berempat telah bertautan "kita janji"


2 hari setelah Nayeon sadar, Sowon dan Hyunjin datang menjenguknya bersama keluarga mereka. "NAYNAY!!!!" teriak Sowon setelah masuk kedalam ruang inap Nayeon juga ada Lee Jong suk disana yang telah menemani Nayeon karena ia telah berjanji menemani Nayeon sebagai ganti karena selama koma, ia tak datang menjengguk Nayeon.

"NAYEONNNN!!!" teriak Hyunjin heboh. saat mereka telah berada dekat dengan kasur tidur Nayeon, Lee Jong Suk langsung saja menjitak kepala mereka berdua. "yak, kalian telah dewasa dan bahkan telah menikah, masih saja bertingkah seperti anak-anak. lihat, satu lagi hamil dan satunya lagi sudah punya anak. sadarlah kalian berdua." "heheheh maaf oppa, aku terlalu bersemangat karna Nabongku ini sudah sadar." ucap Sowon sambil memeluk Nayeon. 

"wahhh sowon unnie, kau telah berbadan dua rupanya. bahkan kau telah menikah dan teganya kau tak mengundangku ke acara pernikahanmu." rengek Nayeon "yak, salah sendiri, kenapa juga kau tidur 5 tahun? tapi tenang saja, aku dan Jin Oppa sudah sepakat saat kau bangun nanti, kami akan mengadakan pernikahan lagi agar kau bisa melihatnya, begitu pula dengan Hyunjin. iya kan jin?" ucap sowon sambil menatap Hyunjin. "iya bong, kami semua telah sepakat saat kau bangun nanti kami akan mengadakan pesta lagi agar kau bisa datang dan melihat kami. oke, setelah itu aku akan memperkenalkan dulu 2 wanita cantik ini yang berdiri disampingku. ini istriku Yeji, Hwang Yeji dan anak kecil ini adalah anakku, Hwang Hyejin dan ia berusia 2 tahun. ayo hyejin sapa imo mu sayang." ucap Hyunjin mengambil Hyejin dari gendongan Yeji

"halo imo, namaku ejin. imo sangat cantik, aku suka imo" ucap Hyejin lalu mencium pipi Nayeon. "aahh kamu menggemaskan sekali sayang. hai Hyejin, senang bertemu denganmu namaku Nayeon" ucap Nayeon sambil memegang pipi Hyejin. "ohh iya Nay, aku hampir lupa memperkenalkanmu dengan suamiku, ini suamiku namanya Kim Seok Jin, ia adalah seorang pengusaha sekaligus kakak kelasku dulu." "annyeonghaseyo, Kim Seok Jin imnida, anda dapat memanggil saya Jin." "astaga kakak ipar tidak perlu seformal itu, biasa saja yah karena aku juga lebih muda darimu, perkenalkan namaku Im Nayeon, kakak boleh panggil aku Nayeon atau Nay juga boleh." "aahh baiklah Nay." "aku boleh memanggilmu oppa kan? karena aku memanggil kakakku dan juga Hyunjin dengan sebutan Oppa?" "tentu saja boleh, senang bertemu denganmu Nayeon-ah." Nayeon hanya tersenyum menanggapi Jin.


"oh iya eonnie, selama aku sadar aku belum pernah melihat Jinyoung berkunjung. Apa dia baik-baik saja?" seketika suasana dalam ruangan yang awalnya penuh dengan canda tawa berubah menjadi tegang.

"kemana dia? apa dia belum tahu aku sudah sadar?"




DOUBLE UP!!!!!

SEMOGA INI BISA MENGOBATI RASA RINDU KALIAN. AKU BERENCANA BAKAL NAMBAH 1 CAST COWOK LAGI BUAT JADI SAINGAN JINYOUNG. BUAT CASTNYA, DICERITA AKU BAKAL KASIH TAUNYA BUKAN DISINI. JADI TUNGGU AJA UPDATE AN AKU SELANJUTNYA. 

HAPPY READING READERSKU!!!

SALAM MANIS,

#CP

LOVE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang