7

114 16 2
                                    

Hay gaissss... gua nukis akhirnya
Keep read guyss

.
.
.
.
.

Setelah jinyoung mengantar nayeon ke kamar mandi, jinyoung menunggu didepan pintu kamar mandi sambil melihat-lihat isi kamar nayeon. Nayeon yang masih berada didalam kamar mandi sedang tersenyum didepan cerminnya. Ia tidak bisa meredakan jantungnya yang masih berdetak kencang. "Apakah aku cinta kepadanya?" Seperti itulah pikiran nayeon sekarang.

Setelah nayeon keluar dari kamar mandi, jinyoung dengan segera membantu nayeon lagi untuk berjalan menuju tempat tidurnya. Setelah membaraingkan nayeon, jinyoung duduk disamping tempat tidur nayeon. Jinyoung ingin mengatakan sesuatu yang sangat penting kepada nayeon, namun mulutnya seperti tertahan oleh sesuatu. Nayeon yang menyadari sikap jinyoung pun memulai percakapan. "Ada apa jinyoung? Kau seperti ingin mengatakan sesuatu? Katakan saja, ada apa?" "Tidak nay, aku hanya ingin bilang, bagaimana kondisimu sekarang? Apa badanmu sudah enakan?"

Belum sempat nayeon menjawab, dokter masuk bersama dengan ketiga kakak nayeon, kim woo bin, lee jong suk, dan ji chang wook. Jinyoung segera berdiri dan memberi salam pada dokter dan kakak nayeon. Dokter memeriksa keadaan nayeon. Sesekali ia memeriksa denyut nadi nayeon dan juga suhu tubuh nayeon. Nayeon yang heran pun bertanya pada dokter yang memeriksanya. "Ada apa dok? Apa saya sakit parah?" "Tidak, saya hanya ingin memastikan keadaan mu sekarang. Saya sudah selesai memeriksamu." "Mari saya antar dok kebawah." Kim woo bin mengantar dokter ke bawah. Sedangkan lee jong suk dan ji chang wook memasak makan siang untuk mereka dan nayeon. "Saya ingin mengatakan sesuatu, soal kondisi nayeon pada anda." "Apa itu dok?"
.
.
.
.
.

Jinyoung berpamitan pada nayeon untuk pulang karena hari sudah mulai sore. "Nay, aku pulang dulu yah, nanti eomma mencari ku. Besok ku jenguk lagi yah." "Baiklah, salam kepada eomma mu yah young, terima kasih sudah menjengukku young. Kau bisa datang kapanpun kau mau." Jinyoung keluar dari kamar nayeon dan berpamitan kepada lee jong suk dan ji chang wook serta kim woo bin. "Hyung, saya pamit pulang dulu yah." "Young, makan malam lah dulu bersama kami dan nayeon, kau sudah menjenguknya dan sekarang ayo makan malam bersama kami." "Ah, tidak perlu hyung, aku akan makan dirumah bersama eomma ku hyung. Sekali terima kasih tawarannya." Jinyoung pulang dan tinggallah mereka bertiga dimeja makan.
.
.
.
.
.

"Hyung, ada hyung kau diam saja dari tadi? Apa ada masalah? Sejak selesai mengantar dokter, kau jadi diam saja?" "Ah, tidak papa jong suk, aku hanya sedikit pusing dengan pekerjaan dikantor. "Apa yang harus kukatan pada mereka?" Batin kim woo bin.

Lee jong suk menjemput nayeon dari kamar dan mengantar nayeon menuju meja makan. "Ayo nay, kamu makan dulu yah. Abis itu minum obat dan istirahat yah. Oppa sudah buat bubur kesukaanmu, ayo dimakan." "Gomawo oppa. Oppa woo bin?"

Kim woo bin hanya terdiam melihat nayeon. Dia tersenyum melihat senyuman nayeon walaupun sakit, dia masih bisa tersenyum lebar. "Oppa, kau kenapa menatapku seperti itu? Apa ada yang salah denganku?" "Tidak nay, oppa hanya senang melihatmu mulai pulih, besok kita sekeluarga ke dufan yah."
Nayeon yang mendengar kata dufan, berteriak dengan keras, karena sangat bahagia. "Oppa, kau tidak bercanda kan? Dari dulu aku memintamu untuk liburan kesana, tapi kau terus saja menolakku." "Oppa hanya ingin liburan kesana, siapkan barang-barang mu yah, jangan sampai ada ketinggalan." "Oppa, bisakah aku mengajak jinyoung,suga dan dahyun untuk liburan ini?"
.
.
.
.
.

Kim woo bin menganguk dan menandakan dia setuju. Nayeon semakin kegiraan.

Skip....

Malam hari, nayeon mengechat jinyoung,suga,dan dahyun. Dan semua setuju untuk ikut. "Semoga saja liburanku ini menyenangkan."






Ayo....
Dokter bilang apa ama kim woo bin
Jangan lupa votement yah
Dukungan kalian sangat membantu author untuk membuat cerita yang lebih bagus lagi.....
Happy reading gaisss😊😊

LOVE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang