Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul 17.00 Aksara baru sampai dirumah. Padahal, pulang sekolah sudah dari jam 16.00.
Aksara memasuki rumahnya. Tidak besar tapi tidak kecil juga, cukup untuk membangun sebuah keluarga yang bahagia. Dulu.
Sekarang, rumah itu terlihat sangat suram dan sepi. Garasinya masih kosong, itu artinya papah masih belum pulang. Sudah seminggu lebih papahnya tidak pulang ke rumah. Aksara tersenyum getir.
"Assalamualaikum." Kata Aksara saat membuka pintu rumah.
Hening.
Aksara pergi menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya. Dia mengeluarkan ponselnya dari saku celananya dan membaringkan tubuhnya di kasur. Aksara lapar, tapi tidak berniat untuk makan apa apa. Aksara terlalu malas untuk memasak. Dia bergegas mandi karena hari sudah hampir gelap. Mamah selalu bilang kalo mandi malam hari itu ga baik untuk kesehatan, makannya Aksara bergegas berdiri untuk mandi.
Hanya butuh waktu sebentar Aksara untuk mandi. Setelah selesai mandi, Aksara berdiri mematung didepan cermin. Dia melihat pantulan dirinya didepan cermin dengan rambut yang masih agak sedikit basah. Dia selalu merindukan keluarganya yang dulu. Aksara rindu kakaknya, Aksara rindu papahnya, bahkan...Aksara rindu mamahnya. Perasaan bersalah itu selalu muncul. Semua orang bilang bahwa itu salah Aksara. Andai mereka tahu bahwa Aksara juga merasa kehilangan mamahnya. Dia kehilangan orang yang selama ini selalu mendukungnya untuk bernyanyi. Dan karena itu juga, Aksara jadi kehilangan semangatnya untuk menyanyi lagi.
Drrrrt
Hape Aksara berbunyi. Meski Aksara tergolong orang yang malas membaca ketika ada notif masuk, dia tidak pernah mengabaikan sedikitpun pesan yang datang. Dia akan membaca dan membalasnya, ya kalo niat.
087654456231 Aksara???
Aksara Ya??
087654456231 Lo tau ga gue siapa?
Aksara ???? Ya engga lah bego, no lo belum gue save
