eleventh

1.1K 122 14
                                    

"Hidup itu kaya polisi tidur di tengah jalan, suka ngagetin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hidup itu kaya polisi tidur di tengah jalan, suka ngagetin."

- Jenan 2021

__________

"Motor lo kemana?"

"Dipake Maraka." Aksara membalas ucapan Jenan cukup keras karena mereka berdua sedang berada di jalan raya.

Jenan mengendari motornya dengan kecepatan yang cukup kencang, hal itu membuat Aksara selalu mengumpati Jenan saat motornya mengerem dengan mendadak ketika bertemu dengan tanjakan atau motor yang tiba-tiba berhenti.

"Balik kapan abang lo?"

"Hah?" Aksara yang tidak terlalu mendengar kalimat Jenan hanya membalas seadanya.

"Abang lo balik kapan?"

"Dipake Maraka."

Tanpa sadar, Jenan menghela nafas cukup keras. Diam-diam memaki Aksara yang selalu budeg kalo diajak ngobrol di jalan raya.

"Abang lo balik kapan?!?!" Kali ini Jenan sedikit teriak.

Aksara mendekatkan dirinya ke arah Jenan. "Motornya di pake Maraka budeg."

Jenan yang mendengar jawaban itu diam-diam mengumpat. "Abang lo balik kap-"

"ANJING." Mereka berdua kompak mengumpat saat dilihatnya kucing yang tiba-tiba menyebrang. Jenan terpaksa mengerem mendadak menggunakan rem depan karena nyaris saja menabrak kucing tersebut. Sedangkan Aksara, dia emosi setengah mati karna duduknya yang nyaman terpaksa harus meluncur bebas ke tempat duduk Jenan dengan posisi bibirnya yang mencium kerah belakang jaket Jenan. Jenan yang merasakan adanya sebuah hawa panas akibat nafas Aksara langsung merinding dan bangkit, lalu menoleh ke belakang hanya untuk mendapati Aksara yang menatapnya tajam dengan bibir yang mendumel kesal.

"Gue tau lo cinta sama Tuhan, tapi tolong jangan terlalu cepet buat ketemu. Hidup lo masih panjang. Katanya lo pengen kawin dulu"

Jenan yang mendengar itu langsung menempeleng kepala Aksara keras. "Ngomong apa sih lo? Otak lo kepental?"

"Otak lo tuh yang kepental, naik motor kaya dikejar setan, banter amat." Balas Aksara sambil membenarkan posisi duduknya.

"Kalo gue ga cepet nanti telat goblok. Liat sekarang jam berapa." Jenan menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan gambar Itachi dengan angka yang tertera disana, pukul 06.50.

"10 menit lagi, masih lama."

"Masih lama mata lo mletak, jarak rumah lo mayan jauh ini."

"Sini gue yang nyetir." Kata Aksara sambil turun dari motor dan hendak bertukar posisi dengan Jenan. Jenan langsung menurunkan standart motornya agar motornya mampu berdiri sendiri membuat Jenan otomatis mundur kebelakang tanpa perlu turun dari motornya.

Pelangi Aksara | HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang