Seventh

849 90 1
                                    

[Tampilan Aksara kalo disekolah, kira kira seperti ini lah guyssss]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Tampilan Aksara kalo disekolah, kira kira seperti ini lah guyssss]

__________

Kalo ditanya seberapa sialnya Lala hari ini jawabannya 8 dari 10. Tadi siang mamahnya mengabari jika akan ada makan malam bersama keluarga papah. Lala malas sekali kalo disuruh kumpul kumpul bareng keluarga dari papah. Gimana ya....Lala lebih suka buat kumpul kumpul bareng keluarga dari mamah aja. Awalnya Lala menolak, tapi mamah bersikaeras dan tetap memaksa Lala buat hadir karena bulan lalu Lala tidak datang. Keluarga dari papah tuh pinter pinter dan semua kelakukuannya berkelas. Kalo Lala dateng tuh jomplang banget. Secarav Lala kan anaknya jauh dari kata berkelas, pinter juga ga terlalu. Jadi ya kalo dateng pasti mereka bahas apa yang Lala gatau dan selalu membuat Lala merasa menjadi manusia paling bodoh.

Dan sekarang, Lala juga terjebak di bawah pohon rindang dengan bocah dekil. Lala menengok ke laki laki disampingnya yang diam saja sejak memberikan Lala sebuah jaket. Lala memperhatikannya dari bawah hingga atas. Kedua tangannya dia masukkan kedalam saku celana sekolahnya. Wajahnya terlihat panik dan...ketakutan?

Lala jadi panik sendiri dan merasa tidak enak gara gara jaketnya lagi dia pakai sedangkan laki laki disampingnya ini cuman ditutupi kemeja sekolahnya yang mulai agak sedikit basah.

"Lo kenapa?" Tanya Lala yang membuat Aksara menoleh lalu menggeleng pelan.

Lala jadi semakin khawatir, ya gimana ya...selama Lala kenal sama Aksara, jarang banget lihat laki laki ini jadi pendiam gini. Kesannya jadi serem.

Lala melepas jaket yang diberika Aksara, lalu menyerakhkannya membuat Aksara menoleh ke arah jaket yang diberikan Lala.

"Dipake."

Aksara mengernyit tidak paham, "Ha?"

"Lo kedinginan kan? Ini dipake."

"Engga, gue ga kedinginan."

"Ga usah malu." Balas Lala lalu menunjuk kedua tangan Aksara yang dimasukkan kedalam kantong celananya, "Tangan lo ga bisa bohong."

Aksara yang paham langsung mengeluarkan kedua tangannya dari saku celananya dan melambai lambai didepan wajah Lala. "Engga, emang tangan gue suka begini sendiri."

Lala mengangguk, lalu memegang jaket Aksara yang sudah dilepaskannya.

Hening.

Selama beberapa menit hanya suara air hujan yang jatuh ke jalan raya yang sepi. Langit sudah hampir sore tapi hujan belum juga berhenti. Aksara berulang kali membuka dan menutup teleponnya hanya untuk melihat, jam berapa sekarang?

"Kata Naresh, lo tadi nyari nyari gue. Kenapa?"

"Oh iya hampir lupa gue."

Lala membuka teleponnya sebentar saat ada notif masuk. Lala membalas sebentar pesan dari mamahnya yang bertanya kapan dia pulang, lalu mematikannya lagi.

Pelangi Aksara | HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang