♥84♥

6 4 0
                                    

"apa aku bilang??,kamu kalo aku ngidam ya harus ada di samping aku,jadinya kan gini!!"kesal Sherly pada Aldo

"I,iya maaf sayangg,iya aku yang salah..tapi lain kali kamu jangan gitu dong,jangan diem di depan rumah orang,"

"Ya kalo aku ngidamnya debu rumah orang emangnya kenapa?gaboleh??"

"Kuman sayang kumann,malu juga dong"

"Ohh,jadi kamu malu punya istri kaya aku?!"

"Ngga sayang"

"Ayo jujur aja!!!"

Bgst sabar...sabar..ini istri Lo...

"Ngga sayang,kamu satu satunya cewe yang paling sempurna setelah ibu aku.kamu wanita pertama dan terakhir dalam hidup aku,jadi aku mohon kamu jangan bilang gitu lagi yaa"

"Hemm"

"Masih marah??"

"Nggaa"

"Ngga nya kok kaya terpaksa si??"

"Ngga sayang....."

"Nah gitu dong,kan tambah manisss"

Aldo memeluk tubuh Sherly,walaupun terhalang oleh perut buncitnya.

"Hanyy,ahh sakitt"

Sherly meraung kesakitan seraya memegangi perutnya.

"Kenapa sayang??ada apa?"

"Gatauu,perut aku sakittt"

"Yaudah yaudah kita ke dokter sekarang,"

Aldo mengodok saku bajunya,dan mengambil handphone.ia memanggil satpam pribadinya untuk menyiapkan mobil.

"Ayok sayang..,pelan pelann"

"Sa,sakittt",

"Kamu kuat ga sayang???"

"Ngga do,ini sakit bangett aku ga kuat jalann,kaya ada yang mau keluar"

"Denn,jangan jangan nyonya Sherly mau lahiran den"ucap pembantunya yang entah datang darimana.

"Kalo gitu cepet panggil bidan bi,bidan terdekat aja"titah Aldo

"Baik den!"

"Cepetan bi!!sabar ya sayang..bidannya bentar lagi datang..kamu rebahin diri dulu yaa..."

Aldo membenahkan diri Sherly di ranjang.agar aga enakan dikit.

"Aldo!!!!!cepetan ga kuat!!!!!!"

"Iya sayang tunggu ya tungguuuu"

Aldo menelfon orang tuanya dan mertuanya.
Sungguh,ia kebingungan sekarang.

~~

Meysa dan Gilang tengah berjalan jalan di taman dekat perumahan mereka.

Seraya membawa ketiga buah hatinya.sepanjang jalan banyak orang yang menghampiri hanya untuk melihat,mungelus,mencubit,menggendong bayi kembar mereka.

sepanjang jalan banyak orang yang menghampiri hanya untuk melihat,mungelus,mencubit,menggendong bayi kembar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lucu bukan?kek bayi bagong upss salah sorry meyyyy

~~

"Sayang,aku cape duduk dulu yu"ajak meysa

"Iya sayang"Gilang mendorong roda bayi,Gilang membawa kedua putrinya,sedangkan meysa membawa saty putranya.

Mereka memutuskan untuk minum sebentar di warkop.bisa di bilang ke cafe cafe an.

"Yang,gimana?seru ga punya 3 anak?"tanya Gilang usil

"Seru banget,tapi kadang cape ngurusnya"jawab meysa

"Kamu yang mau lohhhh"

"Iya iyaaaaa,"

"Mau nambah lagi ga?"

"Ish kamuu,3 aja udah pusing.emang aku Puri apa?."

"Haha,iya iya nggaaa,canda doang kok..aku juga mana mau nambah lagii"

"Repot ya?haha"

"Bukan repot lagi,tapi kalo sama kamu si gapapa"

"Iya iyadeh,btw kamu kerja gimana?ada perkembangan?"

"Ada,perusahaan si Andy minta kerjasama sama perusahaan kita,yaa lumayan juga si keuntungannya gede,ya aku terima aja"

"Nah bagusss,semoga sukses ya sayangkuuu"

"Makasih sayang...."

Mereka terlalu asik,sehingga mereka lupa akan bayinya.

Putri kedua dari mereka yaitu Bryana melentingkan suaranya,jika pada orang dewasa sih namanya "caper".

Membuat meysa dan Gilang tersadar.

"Haha,maaf mamah cuekin kalian..."meysa menggendong Bryana,lalu menciumnya dan bergiliran pada bryna dan Bryan.

Sungguh keluarga bahagia.

~~

Aldo masih mendampingi sherly di kamar bersama dokter persalinan.karena kondisi sherly tak memungkinkan untuk segera di larikan ke rumah sakit.

"saakiit yangggg!!!!"sherly menjambak sprei sekuat tenaga.

"Sabar sayangg,sabar yaa.dok bisa di percepat persalinannya?kasian istri saya dok;"pinta aldo

"iya pak,saya sudah siap.buka pelan kakinya buu"

dokter itu mengangkangkan kaki sherly.

"wah,rupanya sebentar lagi pak.bapak tenangin ibunya ya,agar bayinya mudah keluar"

"Baik dok!"

~~

setengah jam Ahmad dan istrinya menunggu di luar,masih belum terdengar suara tangisan bayi.

bukan hanya ahmad yang khawatir,tapi kedua orang tua sherly pun begitu.mereka masih menanti nanti kehadiran malaikat kecil yang selama ini di nanti nanti.

"Oaaaaa Oaaaaa Oaaaaa"

terdengarlah tangisan dari dalam kamar.betapa leganya hati para orang tua ini.mereka tak sabar melihat cucu pertama di keluarga ini.

~~

"Alhamdulillah pak,bayinya laki laki"ucap dokter seraya menggendong bayinya.

"saya ingin menggendongnya dok"pinta Aldo.

dokter itu memberikan bayinya pada ayahnya.

"liat sayangg,anak kita cowok,mirip aku kan?"ucap aldo penuh kegirangan.

sherly tersenyum lebar,melahirkan memang sakit bagi seorang ibu,tapi rasa sakit itu akan hilang seketika jika sang ibu melihat bayinya keluar dengan selamat.

"arghhh!!!sakittt!!!"

Shrely meraung kesakitan membuat aldo setengah mati kebingungan.

"Dok,istri saya kenapa dok?"tanya aldo

dokter itu segera memeriksa keadaan sherly.

"apa ada yang menjenguk pak kemari pak?"tanya sang dokter

"ada,memangnya kenapa?"

"bapak tolong titipkan dulu bayinya,agar bapa bisa menemani ibu sherly kembali"

"memangnya ada apa dok?"

"sepertinya istri bapak tidak hanya punya satu bayi,ini tahap kedua pak"

Last skenario cinta 3 (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang