♥77♥

11 4 0
                                    

1 bulan berlalu,,,

Tak terasa Ridha dan Justin sudah membagi bagi surat undangan pada teman teman terdekat mereka.

Acara ini di langsungkan di negara asal Justin,yaitu di Spanyol.

Karena ga mungkin jika keluarga besar Justin datang ke Indonesia,yang ada jadi bahan pemotretan para netizen.

Ridha benar benar tak sabar,menunggu hari yang bahagia ini.

Saat ini ia sedang tidak bersama Justin,malahan ia bersama kawan waria eh wanitanya.

"Nah gitu dong,nikah di luar negri!biar gue bisa update status yang elegant!"ucap Sherly

"Huhh,pansos lu!"sindir Puri

"Lah,gue yang pansos Lo yang rese?!"heran Sherly

"Lu bertengkar gua siram pake air panas nih satu satu!"ancam nazwa

"Salahin tuh kakak Lo yang ga bigug!"sumpal Sherly

"Sabar,,sabar.."meysa mengusap usap pundak Puri

"Tenang Mey tenang..,gue udah kebal sama godaan setan"ucap Puri yang memancing amarah Sherly,Sherly sempat bangkit dari duduknya,namun nazwa mengangkat teko panas itu,lantas Sherly terpaksa duduk lagi.

"Bisa ga si kalo ketemu tuh ga berantem terus?"tanya Zahra

"Yakalo ga berantem ga seru zah"sela Imelda

"Gapapa,nantimah rindu gini ginian.ntar kalo udah rumah tangga sendiri sendiri mah bisa bisa sibuk"ucal Ridha yang di angguki oleh semua temannya.

"Gue masih pengen nanya,Puri sama nazwa kapan hamil?"tanya Zahra

"Tau nih,aku mau borojol lohh"goda meysa

"Gue mah kapan kapan aja bisa cuma males aja gitu"jawab Puri

"Pur,suatu kebahagiaan suami dan mertua adalah Dede bayi,"ucap Ridha

"Iya,awas awas Andy bosen dan minta cerai"ingat Imelda

"Eum,yaudah gimana nanti"

"Jangan nanti nanti Pur,gas aja!"ucap meysa yang terdengar absurd di telinganya.

"Kenapa jadi gue yang di pojokin si?ini nazwa ngga?"heran Puri

"Eits,kan perjanjiannya kalo Lo hamil gue baru mau bikin"sela nazwa

"Halah,itu si perjanjian yang Lo buat sendiri.tau tau Zidan kasih Lo obat tidur"

"Leluasa dong kalo gitu!"sela Sherly

"Hahahaha!!!"

"Gada akhlak Lo semua!"kesal nazwa.

♥♦♥

"Kopay or tehu?"tanya Ryan pada calon pengantin ini.

Ini memang di sengaja,mereka berkumpul untuk memanjakan Justin sejenak.

"Kopi aja"jawab Justin

"Okay bro!"

Ryan hendak beranjak,tapi Gilang bicara

"Kita ga ditawarin?"tanya Gilang

"Hidyih,milis"ucap Ryan,Gilang akhirnya memukul Ryan dengan benda yang ia lemparkan.

"Rasakan!"ucap Gilang

"Tega lu!yaudah apa?!"

Last skenario cinta 3 (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang