♥︎85♥︎

9 3 0
                                    

imelda dan ryan masih berada di meksiko,rencananya mereka akan pulang hari ini.karena marchel menelfon ryan katanya ia sudah merencanakan lamaran untuk zahra.
lagi pula ryan dan imel juga sudah cukup puas menginap di sini.

"Sayang awas ada yang ketinggalan nanti"ucap ryan pada imelda yang tengah membereskan koper

"Iyaa,ini aku teliti kok,kamu udah check in kan?"

"udah kok,tenang aja,kita berangkat se jam lagi,bandaranya juga kan ga jauh dari sini"

"hmm,aku bakal kangen tempat ini"

ryan yang mendengar ucapan istrinya lantas menghampirinya.

"nanti kalo anak anak kita udah gede,kita bisa liburan kesini lagi"ucap ryan seraya memegang bahu imel.

"iyaa suamikuuu"imel tersenyum lebar.inilah yang membuat ryan jatuh hati padanya,manis.

♥︎❣︎♥︎

Marchel tengah bersiap siap di depan cermin.
hari ini ia akan melamar kekasihnya dan segera menikahninya.

ia bersyukur karena pekerjaan ayahnya telah selesai,jadi ia bisa melamarnya secepatnya.

sebelumnya marchel belum memberitahu ini kepada zahra,tapi ia sudah memberi tahu ibu dan ayahnya.jadi mereka bisa berakting seakan akan tidak ada apa apa.

pasti seru,fikirnya.

Tiba tiba suara pintu di ketuk terdengar dari luar.

"masuk!"titah marchel

seorang pria paruh baya menghampirinya,bukan ayahnya melainkan om nya.

Andri.

"waahh,keponakan om sudah rapih ternyata"ucap Andri seraya tersenyum lebar.

"ehh,om?"

marchel segera menyalaminya.

"om kapan kesini?"

"baru aja dateng,sama tante juga.om denger kamu mau lamaran,makanya om nyimpang kesini,om kesini juga sama_"

"daarrrr!!!!"

Talita mengagetkan keduanya.

"baru aja di omongin"ucap andri

"yahh,anak ini ga heran om.emang suka nongol ga jelas dari dulu"ketus marchel

"apa?apa ga kedengeran sekali lagi apaaa????"ucap talita.

"bodo amat"

"huhh!!emang gitu dari dulu.sikap anehnya ga pernah berubah.eh lo mau kemana?tumben rapih bener?"

"ga,gue mau mancing.lagian ga bisa liat apa orang rapih gini ya mau pergi lah"

"ya biasa aja kalo ga usah nge gas.ga punya rem gini nih orang"

"ehh udah udah.papah tuh pusing kalo kamu sama marchel di satuin pasti gini,berantem mulu,apalagi ditambah zidan"

"bumi meledak ya pah?"ledek talita

"Bukan meledak lagi,hancur"

"tapi aku baik kok om"ucap marchel

"nyenyenye"sumpal talita.

"Sudahhh...,oh ya marchel.maaf ya om ga bisa nemenin kamu,om sama tante soalnya harus ngurusin talita.dia besok mau wisuda di australia,makanya om ngejar waktu"

"ngga papa kok om santai aja.lagian ga perlu berombongan juga kan?"

"emang kenapa si pah?dia kenapa?"

"Marchel mau lamaran nak"

"Widihhh,gaya loo"

"makanya lo cepet nyusul sanahh"

"Wleee gue mah mau kejar karir dulu"

"nyenyenye"

"udah udah,yuk kebawah tante kamu udah nunggu"

"iya om duluan aja,aku mau telfon temen dulu"

"Yaudah om sama talita duluan yaa"

"iya om"

"wleee"talita menjulurkan lidahnya pada marchel.

marchel memukulnya menggunakan bantal guling.

"paahhh marchelnyaa!!!"rengek talita

"Litaaa udahhh!"bentak andri

"yahahah,wleee"marchel meledek talita

talita akhirnya turun.

setelah itu,marchel duduk di pinggir ranjang,dan mengambil sesuatu di saku bajunya.

"Dandan yang cantik yah bee,sesuatu yang besar akan datang"gumam marchel lalu tersenyum.

♥︎❣︎♥︎

Nazwa kini tengah berada di apartemen suaminya.sepulang dari london,ia mengistirahatkan dirinya disini.

Zidan tengah memanggang roti di bawah,sedangkan nazwa tengah mengeringkan rambutnya di balkon kamar.

~~

Krek!

suara panggangan roti berbunyi,tandanya royi sudah matang.

gua gatau gimana deskripsiin suara panggangannya,jadi yaa seadanya ajaa.

Zidan mengambil roti panggangnya.

dan mulai mengolesi roti dengan selai coklat.lalu ia menelfon Andy.

"Halo?"

tanya andy di sebrang sana

"Ndy,gua mau pantun"

"Paan?"

"genteng orang jatuh ke panggangan"

"trus?"

"ganteng doang jemput cewek dipanggang,ahawokawok"

"Depan gang tolol bego!"

Andy mematikan hp nya.

"dihh,masih pagi udah marah marah.pasti nih dia lagi kesel sama si jangkung,awokawok"

zidan kemudian membawa roti selai coklat dengan segelas susu itu ke meja makan.

"Beybyyyyy rotinya udah siap!!",

"Y!!!"

"nahkan,punya istri gada akhlak,dahlah"

~~

Kini nazwa dan zidan tengah menyantap rotinya.tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka.

setelah selesai mereka melamun.

"Sayang,gimana liburannya seru?"tanya zidan mengulang kegiatan

"yaa begitulah"

"aku jadi ga sabar punya anak.yang cepet ya sayang hamilnya,hehe"

"emang aku mesin apa?bisa buat anak secepet itu?"

"yakan kalo aku bantu bisa lebih cepett"

"Ahhh udah udah!!jangan bikin aku travelling yaa"

Nazwa hendak menyimpan piring dan gelas.

"aku kira kamu bakal nolak yang,tapi nyatanya kamu juga menikmati"

zidan tertawa keras membuat nazwa menyimpan piringnya kembali dan menghampiri zidan.

"kamu berani bahas itu lagi aku cabut kuping kamu!!".

Nazwa menjewer kuping zidan.

"e,e,ehg iya iya ampunn lepas sayang sakittth"ringis zidan

"awas aja kalo bahas itu lagi!"

"tapi kamuuu_"

"zidan!!!!!!"

Last skenario cinta 3 (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang