Aku pernah menjadi yang tergelak bahagia menatap indah lengkung bibirmu, pernah juga aku membayangkan hari indah bersamamu di dalam kelas. Hanya berdua di tengah rintik hujan yang menggila di luar sana
Aku selalu ingin menjadi tiap kenanganmu. Bahkan sampai tak ada lagi kenangan yang bisa kubuat selain dari foto usang yang kaupegang
Hatimu berdesir hangat, mata indahmu berkaca-kaca, dan kembali kau menggemakan namaku dalam setiap doa
Edsa
KAMU SEDANG MEMBACA
Siklus Bahagia
PoetryBukan sebab merindu aku hadir di sisimu Bukan sebab ragu aku tak jadi bertamu Hanya saja, susah menebak isi hati yang terlanjur kalut Kadang aku benar, kadang membenarkan, kadang aku sadar itu adalah perkara konyol yang tidak benar untuk dilakukan...