Kumeminta pada sang awan agar segera membentuk hujan. Agar kataku cepat-cepat menyentuh telingamu yang haus rindu. Setelah lama tak saling bersua, akhirnya bisikku mampu menghangatkanmu kembali.
Ketika nanti rintiknya telah sampai pada helai rambutmu, aku turut berterimakasih.
~Edsa
KAMU SEDANG MEMBACA
Siklus Bahagia
PoetryBukan sebab merindu aku hadir di sisimu Bukan sebab ragu aku tak jadi bertamu Hanya saja, susah menebak isi hati yang terlanjur kalut Kadang aku benar, kadang membenarkan, kadang aku sadar itu adalah perkara konyol yang tidak benar untuk dilakukan...