Aku, Kamu, dan Harpa

119 6 0
                                    

Kita berjalan di padang
ilalang. Samping kita, harpa-harpa
itu dimainkan

Dari jauh, kamu menyambutku dengan senyum paling
ranum. Teduh, megapun enggan mengaduh

Kita saling tatap. Dan harpa
itu mengalun mantap

Kaubisikkan mantra ampuh,
sampai air mataku jatuh.

Tak ada jawaban yang bisa
kuberikan selain, "Iya, aku mau
menemani hari-harimu
sampai maut menjemput
salah satu dari kita."

~Edsa

Siklus BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang