2🌱start to grow

628 53 0
                                    

Happy reading

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
.
.

Siang ini Inara dan Haechan sedang belanja di supermarket, mereka ditugaskan oleh orang tua Haechan

Tidak!Sepertinya hanya Haechan yang disuruh, tapi karna dia tidak mengerti masalah begituan di akhirnya mengajak Inara

Sebenarnya itu ide dari ibunya Haechan, untuk masa pendekatan mereka,

"Chan buruan ih, biar cepet kelar!" Ucap Inara

Karena Haechan sama sekali tidak membantu dengan alesan dia tidak paham hal begituan, oh itu sungguh menyebalkan

"Chan!" Triak Inara

Haechan sama sekali tidak bergerak di mengabaikan Inara, sungguh Inara sangat malas jujur, dia ingin pulang dan tidur siang,

"Apa si!" Saut Haechan di hanya melirik Inara sekilas lalu kembali fokus dengan ponselnya

"Bantuin gue, biar cepet, biar nggk lama lama an, lo nggk suka kan lama lama, makannya bantuin gue!"

"Gue nggk ngerti sama hal kek begitu, lo aja" jawab Haechan

Inara memutar bola matanya, dia ingin sekali mengobrak abrik seluruh isi supermarket

"Chan!" Triak Inara

"Lo aja" jawab Haechan tanpa mengalihkan pandangannya

Siapapun pasti kesal , akhirnya Inara ada inisiatif menghampiri Haechan, setelah itu merebut ponsel Haechan, dia tidak perduli jika mendapatkan umpatan darinya

"Balikin nggk!" Ucap Haechan ketika ponselnya direbut oleh inara

"Nggk!" Jawab Inara lalu berlalu meninggalkan Haechan "Gue balikin setelah smua kelar!" Lanjut inara

"Balikin" ucap haechan

"Nggk!"

"Nggk usah mancing gue buat marah ya!"

"Yang seharusnya marah itu gue, ini itu tugas Lo, kenapa jadi gue nggk capek!!" Protes inara

"Perduli amat!" Jawab Haechan

"Ya udah, gue juga nggk perduli!!"

"Balikin hp gue!!" Haechan trus mengejar inara

"Nggk!!"

"Sini nggk!"

"Nanti, gue bakal balikin, tapi nanti!" Tekan Inara, lama lama Inara kesal juga

"Mau lo apa si?!"

"Mau gue lo bantuin gue, biar cepet kelar trus gue bisa istirahat!" Jawab Inara,

"Balikin hp gue"

"Ambilin kecap dulu" ucap Inara, menunjuk kecap yang lumayan tinggi, dan Inara sudah di pastikan tidak sampai

"Males!" Jawab Haechan

Inara menghembuskan nafasnya, lalu mengelus dadanya, "apa susahnya si, gue nggk nyampek"

"Ambil aja sendiri"

"Kalo gue bisa, udah gue ambil, nggk perlu nyuruh lo!" Ucap Inara ketus, kesabarannya sudah mulai habis

Haechan membuang pandangannya sebal, lalu menyandarkan tubuhnya di tembok, dia benar benar tidak ingin membantu,

Dari pada Inara darah tinggi, akhirnya dia menghampiri kecap itu, dia akan mencoba berusaha

Inara mendongak, oh sungguh kenapa harus di taruh tinggi begitu, Inara mengatur nafasnya, setelah itu dia berjinjit siapa tau dia bisa meraihnya

Namun nihil, percobaan pertama gagal

✓Perjodohan [Lee Haechan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang