15🌱i have boyfriend

423 32 0
                                    

Happy reading

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Beberapa hari berlalu

Inara bolak balik dikamarnya, dia tidak tau harus berbuat apa,

"Nggk! Gue nggk bisa pisah dengan Haechan gitu aja, ini bahkan nggk ada kejelasan" ucap Inara

Inara mengobrak abrik rambutnya, pasalnya ponsel dan laptopnya disita oleh sang ayah, bahkan Inara tidak diizinkan untuk kesekolah

"Gue harus gimana!!" Ucap Inara frustasi

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Setelah berpisah hubungannya dengan Inara, sang papa benar benar mengirimnya ke Kanada,

Haechan sedang packing sekarang, dia beberapa kali menghela nafasnya, dia tidak tau harus bagaimana sekarang

Haechan meraih ponselnya lalu menelfon seseorang

"Wae!!" Jawab seseorang di telfon dengan nada yang begitu datar

"Jun gue mau ketemu sama Lo sebelum gue berangkat" ucap Haechan

"Gue ditempat les" jawab Renjun lalu memutuskan sambungan begitu saja

Setelah itu Haechan keluar dan menemui Renjun

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Renjun dan Haechan sudah di sebuah restoran kecil, dengan dua minuman yang mereka pesan

Renjun melirik Haechan "Lo nggk pamit sama Rara?" Tanya renjun

Haechan menghembuskan nafasnya kasar "ayah nggk mungkin ngizinin gue ketemu sama Rara" jawab Haechan

Renjun hanya mengngguk lalu meminum minuman dihadapannya

"Rara masih marah ya sama gue?" Tanya Haechan

"Nggk! Rara nggk pernah marah sama Lo, kalo dia kesel yang cuma ngomel doang, setelah itu udah fine lagi" jelas Renjun

Haechan menunduk, dia sangat rindu Inara sungguh

"Gimana? Lo udah nyesel salah paham sama Rara, logika! Rara bukan tipe cewek yang kayak gitu" ucap Renjun

"Sorry, gue nggk nyangka bakal kayak gini, gue cuma nolong, tapi malah semua kacau" jelas haechan

Renjun mengngguk "gue tau! Lo udah jelasin juga kan sama gue, tapi percuma, gue nggk bisa apa apa" jawab Renjun

"Gue ngerti, Rara nggk bisa dihubungi" Haechan

"Ponselnya disita Sama bokapnya" ucap Renjun

Haechan lumayan kaget "trus??"

"Apanya, ya cuma itu doang, gue ngasih tau alasannya " Renjun

Haechan menghembuskan nafasnya kasar, lalu merogoh saku jaketnya , mengeluarkan amplop kecil dan meletakan di hadapan Renjun, renjun mengngkat sebelah alisnya "nitip ya" ucap Haechan

Renjun memutar bola matanya "hemm" jawab nya lalu mengambil amplop itu

"Gue pamit, jam penerbangan bentar lagi" Haechan

Renjun mengngguk "hati hati Lo disana"

Haechan tersenyum"Iya , makasih Jun"

"Ya"

Lalu Haechan pergi, meninggalkan renjun sendiri, renjun bangkit, dan juga pergi dari tempat itu

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

✓Perjodohan [Lee Haechan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang