😴Rasa itu

13 3 3
                                    

Tolong jangan membuatku berharap dan berekspetasi terlalu tinggi padamu

~Ferra Aurel Agustin~


Setelah mendengar pertengkaran Malik dan Alan yang melibatkan Ferra dan menyebabkan Ferra jatuh pingsan. Rika sangat khawatir, di saat jam istirahat tiba Rika langsung menuju UKS menemui Ferra.

"Ferra..." Sapa Rika ke Ferra dan langsung memeluk Ferra yang sedang berbaring di ranjang UKS "Lu gak papa kan? Gue dari tadi khawatir banget ke lu." Sambungnya lagi dengan nada khawatir

"Gue gak papa Rik, buktinya gue masih bisa nafas sekarang. Malahan kayanya lu yang bikin gue apa-apa, gara-gara lu yang meluk gue terlalu kenceng Rik."

Baru sadar akan hal itu, Rika melepas pelukannya dari tubuh Ferra

"Habisnya lu bikin khawatir sih." ucap Rika

"Iya deh, maaf karena udah bikin lu khawatir." pasrah Ferra

"Syukurlah mereka berdua sudah dihukum oleh pak Damar."

"Hah, mereka berdua di hukum."

"Um, jika tidak gue yang akan kasih pelajaran sama dua bocah itu." ancam Rika

"Seharusnya mereka gak usah di hukum,  mereka berantam gara-gara gue."

"Pleasee deh Fer, jangan nyalahin diri lu terus."

Ferra hanya diam tidak mau menyahut lagi ucapan Rika, sedangkan Rika kembali keaktivitasnya menyuapkan Ferra makanan yang ia beli tadi di kantin sebelum menjenguk Ferra.

---
Sedangkan di tempat lain Malik dan Alan masih melaksanakan hukumannya  sampai jam istirahat berakhir, dari atas sana bayak orang-orang melihat mereka, terutama para cewek yang mengambil kesempatan itu untuk memandang mereka.

Malik menyeka peluhnya yang ada di wajahnya akibat panas terik matahari.

"Jika lu hanya ingin memanfaatkan Ferra buat kesenangan lu semata, gue mohon jangan ganggu dia lagi." mohon Alan

"Jangan so tau lu."

"Terus jangan bilang kalau lu ngelakuin ini semua untuk.."

"Emangnya kenapa hah? lu keberatan?" setelah itu Malik langsung pergi meninggalkan Alan

---
Setelah kepergian Rika, Ferra merasa bosan sendirian di uks. Sebenarnya dia tadi mau pergi ke kelas saja tapi Rika memarahinya, Rika memaksanya agar tetap di uks.

"Hai, gimana kabarnya?" ucap seseorang yang membuat Ferra seketika membalikan tubuhnya kearah pintu uks.

Namun, entah mengapa Ferra merasa sedih karena orang itu bukan orang yang ia pikirkan.

"Eh Alan, aku baik-baik saja ko." sahut Ferra dengan senyum yang terpaksa ia kembangkan. Entah mengapa hatinya merasa kecewa karena orang yang datang bukan orang yang ia harapkan.

"Maafin aku ya, karena aku lu jadi sakit."

"Gak apa-apa kok, lagi pula ini bukan salah lu sepenuhnya." ucap Ferra sungguh, karena menurutnya disini bukan Alan atau Malik yang salah tapi disini yang salah adalah dirinya. Andai saja dia tadi tidak kabur dari Malik mungkin tidak akan seperti ini kejadiannya.

"Lu gak masuk kelas Lan?"  sambung Ferra, untuk mengubah topik pembicaraan

"Gue hari ini mau bolos aja lah, soalnya gak seru kalau gak ada lu di kelas. Nanti gak ada yang gue perhatiin lagi dong kalau gak ada lu." ucap Alan yang membuat Ferra diam

"hahhaa, enggak kok gue cuma bercanda doang." sambung Alan.

Namun Ferra tidak mengubris ucapan Alan, pikiran dan matanya terfokus pada luka di jidat Alan. Tangannya bergerak menyentuh jidat Alan

"Auww." rintih Alan kesakitan

"Jidat lu luka Lan, pasti gara-gara berantam tadi ya? Maafin gue ya Lan, lu luka karena gue." ucap Ferra merasa bersalah

"Gak apa-apa kok, lagi pula lukanya gak sesakit hati gue."

"Biar gue obatin." ucap Ferra, dan langsung beranjak dari tempat tidurnya untuk mengambil kotak p3k.

"Sini duduk, biar gue obatin lukanya."

Alan duduk di sebelah Ferra, sementara Ferra mengobati luka Alan dengan hati-hati. Tanpa disadari Ferra, Alan memperhatikannya, yang semakin membuat hati Alan sakit.

Sementara di depan pintu uks, Malik berdiri memandang Ferra dan Alan dengan wajah datarnya. Namun, hatinya merasakan sesuatu yang sulit untuk ia pahami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BOMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang