KE Emp

252 22 3
                                    

Di tempat lain..

"Woi Al lu ngapa dah ngelamun aja dari tadi"sahut angga dan memendukan pantatnya dekat Alex.

"Apa si ah!gua lagi mikir"ucap Al menopang dagunya berpikir.

"Ahahahaaa sejak kapan seorang Alexi Brian Eliot mikir..Paling mikirin yang engga-engga kan"ucap ken tertawa ngakak.

"Bangsat lu nya!. Gua juga manusia anjirr wajar dong kalau gua mikir!".Alex emosi dengan ucapan ken itu dan menekan kata terakhir.

"Kalem borr cuman bercanda gua tuh,elahh"ucap ken nyengir takut-takut. Abis sudah jika sang atlet taekwondo itu ngamuk. Tidak sanggup untuk melawannya.

"Lagi mikirin apaan lu al"tanya angga lagi sambil memakan batagor yang dia beli tadi dijalan dekat rumah alex.

"Mmm...guaaa-lagi-mikir-"ucapnya segaja dilambatkan agar kedua sahabatnya itu penasaran.

Ken gemas sendiri pada alex lalu tangganya menjitak kening alex cukup kencang "Kalo ngomong tuh yang benar"ucap ken pada al yang mengaduh saat keningnya dijitak.

"Tau lu ah bikin penasaran ae"timpal angga.

"Lagi mikirin cewek"ucapnya sedikit pelan tapi masih bisa didengar oleh angga dan ken.

"Hah gua gak salah denger. Sejak kapan lu punya gebetan?!"Ken kaget dengan ucapan al itu. Pasalnya al baru kali ini membahas cewek(gebetan).

"Siapa?dia orang mana?kelas berapa?sekolah dimana?cantik gak dia?"tanya angga kepo terus saja melontarkan pertanyaan pada alex. "Jawab alexi diem wae"ucap angga lagi.

"Hm sejak beberapa hari yang lalu. Gua jatuh cinta sama dia,dia cantik. Hati gua tuh aneh aja pas ketemu dia".

"Tapiii dia...."al menggantungkan ucapnya.

"Apa?"tanya ken dan angga kompak.

"Diaaaa-orangnya jutek banget. Masyaallah belum cueknya..Innalillahi-Allahuakbar."Ucap Alex frustasi karena dia tidak yakin bisa meluluhkan hati wanita yang membuat jantungnya tidak sehat."Dia adeknya reja. Gua gak segaja lihat dia di balkon rumah reja kemaren".ucapnya seraya menatap sahabatnya.

"Setau gua adeknya reja cuman cia doang"sahut ken bingung dengan ucapan alex.

"Iya dia cia. Tapi gua panggil dia eca, biar beda sama yang lain"Alex terkekeh geli dengan apa yang dia ucapkan.

"Demi apa maneh. Cia-Cia ketua silat?"tanya angga kepo

"Hm"

"Setau gua cia emang ketua eskul silat dia jago beladiri, cewek cuek nan dingin, gua gak tau alesannya kenapa dia kaya gitu. Maybe turunan".

"Trobosss aje lex cewek ngke kitu lebih menarik buat didapetin"seru angga sambil menujukan cengiran kuda. Yang aneh bagi alex.

"Thinking!anak muda!. Pas banget Cia ketua silat dan lu atlet taekwondo. Wah gila mantap bor!"ujar angga lagi seraya jingkrak jingkrak seperti orang gila

"Ngapain si lu kaya gitu,risih gua liatnya"ucap ken sewot sambil melempar bantal kearah angga. Yaa sasaran ken berhasil.

"Woi sakit ini!astaga muka ganteng gua"ucap angga dramatis sambil merosotkan badanya kelantai dingin kamar alex.

"So dramatis lu,jijik gua"kata alex memutar bola matanya jijik.

"Coba ada dulu lu deketin dia siapa tau dia bakal luluh,al lu harus inget nya. Jangan berlebihan dan jangan terlalu dalam juga, lu juga jangan maksa. Yang ada dia ilfil sama lu."Peringgat ken serius dan menatap manik coklat muda milik alex.

T R E C I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang