Ke Semb

111 17 0
                                    

Al dan Cia sampai disekolah, banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka. Para penghuni sekolah yang sudah cukup rame berbondong-bodong melihat ke arah parkiran kesekolah.

"Gak biasanya abang Al bareng cewek ke sekolah".Heran salah satu siswa diatas yang melihat Al.

"Wah..Jangan-jangan ni ya,Al sama pacarnya lagi!".Seru cewek berambut pirang,siswa lain yang mendengar itu sontak menoleh kearah cewek tersebut dengan tatapan mengerikan.

"Ih biasa aja kalian liatinnya, emang nya gua tuh cantik"ucapnya lalu mengibaskan rambutnya ke belakang.

"Huuuuuuuuuuuu...."Teriak siswa lain menggema di seluruh koridor sekolah. Cewek tersebut hanya menatap sinis.

"Eh itu kan si cewek Jutek. Ngapain si Al sama dia!".ucap siswa itu tidak terima.

"Buset mode Kulkasnya keluar!".

"Datar banget mukanya. Gila!".

"Apa dia gak seneng dia berangkat sama most wanted?". Pasalnya Cia memasang wajah datarnya tidak ada senyum di bibirnya.

Cia dan Al berjalan beriringan diparkiran. Cia hanya berjalan lurus tanpa melihat sekitar, jujur saja Cia tidak perlalu suka mengurusi yang tidak penting apalagi merespon tatapan orang lain.

"Jangan datar gitu".Kata Al di samping,tapi matanya tetap lurus kedepan. Cia tidak merespon sama sekali ah melirik saja tidak. Al hanya menggerutu saja karna Cia tidak merespon dirinya. Sudahlah dia emang gitu.

"PRIKITIEW...TIEW..TIEWWWW..ANJAY MULAI AKTIFNYA BUNDS ANAKNYA!"Teriak kencang seorang Angga yang kini tengah berjongkok di dekat gerbang sekolah dengan disampingnya Ken. Dua orang sahabat Alexi. "EKHEM..EKHEM..JAJAN GRATIS NIH"Ucap Ken menggoda Al. Al hanya melihat kearah belakang dimana sahabatnya itu berada. Dan sedikit mengedipkan sebelah matanya.

Jangan tanya Cia,kini Cia hanya mengabaikan ocehan unfaedah itu.

Tidak jelas!

"Gua anter lu ke kelasnya ca".Tawar Al semangat.

"Gak usah".Cia hanya menjawab dengan mukanya yang masih datar. "Gua bukan anak kecil".ucapnya tajam.

"Oke, Gua ngalah sekarang".Ucap Al sedikit kecewa dengan respon Cia padanya. Setelah itu Cia langsung pergi dan meninggalkan Al sendirian yang masih mematung.

"Udah bor,,sabar aja cewek sejenis Cia emang gitu. Gengsinya gede sob".Ucap Angga seraya merangkul bahu Al menguatkan. Karna Angga tau jika mendekati cewek kulkas butuh kesabaran ekstra.

"Suatu saat lu bakal bareng-bareng sama dia. Maybe bukan sekarang". Ken berpuitis pada Al. Al hanya mengangguk dan tersenyum.

"Kenapa jadi ada bawangnya si". Al sadar dari lamunannya dan mengidik ngeri. "Kuy kelas".ucapnya lagi.

💫

Kini Cia sampai dikelasnya, saat masuk kedalam banyak yang melihat ke arah Cia. Cia bodoamat dengan tatapan teman-temennya itu.

"Cieee..Cia bareng cowok ni ye".Goda Via sedikit mencolek tangan Cia. Cia memutar bola matanya malas melihat tingkah laku sahabat nya itu.

"Jangan di goda Via. Liat tuh sedang dalam mode gak enak,jangan diganggu". Ucap Riska memperingati.

"Oke,oke,oke. Sorry".

"Ci lu udah sarapan?".Tanya Riska.

"Hm". Tuh kan apa benar Cia emang gitu. Ah taulah.

"Gua lapar".Via merengek pada kedua sahabatnya yang kini tengah memperhatikan Via. Ah tidak hanya Riska saja yang memperhatikan dirinya,Cia tengah sibuk dengan ponselnya dan airpods berwarna abu ditelinganya.

"Makan. Bukan bacot".ucapan Cia bikin melongo keduanya. Pedas sekali. Cia berdiri dari kursinya dan sedikit mengeserkan kursinya kebelakang dan berjalan menjauh dari sahabat nya. Saat Cia sampai didepan pintu,

"Mau kemana, woi "Teriak Riska dan Via kompak. Membuat penghuni menoleh padanya.

"Maaf woi gak bermaksud,hihi".Cengir keduannya.

"Kantin"Datar itulah Cia.

"Tungguin elah".Ketiganya langsung berjalan kearah kantin sekolah yang terletak di lantai bawah.

💫

"Al,Ken. Kantin yuk gua lapar nih,anak-anak gua udah demo di dalem."Ucap Angga sedih dan menyikat air matanya padahal tidak ada jejak air mata.

"Hayu,gass!"Teriak keduanya dan langsung berjalan ke arah kantin di lantai bawah. Saat di tangga Al,Ken,Angga berpapasan dengan Cia dan sahabat nya.

"Darimana Vi?"Tanya Angga bertanya pada Via didepannya dari mereka berpapasan di tangga.

"Dari kantin. Tadi kita sarapan"Jawab Via malu-malu pasalnya Via suka dengan cowok didepannya ini,rasanya ingin terbang saja.

Flasback

Kini hari pertama Most disekolahnya. Seorang gadis cantik sedikit tomboy bernama Silvia Agettya bersiap untuk berangkat kesekolah diantar oleh supir pribadinya.

"Yuk pak,jalan takut telat"ucap Via pada pak ono,supirnya.

"Baik non Vi"

Via sampai disekolah dengan wajah cerai dimukanya,dan sedikit membenarkan tasnya. Via berjalan ke arah gerbang sekolah untuk masuk ke dalam. Tapi

Brukk....

Ah sial pagi-pagi sudah dibuat jatuh saja oleh orang yang tidak dikenal. "Ah sakit"Via meringis sakit dan meniup tanganya karna tergores aspal. Lalaki itu sadar dia telah menabrak seseorang tadi. Dia menoleh ke belakang. Dan menghampiri wanita tesebut.

"Eh sorry, Gua gak segaja. Sini gua bantu."Ucap cowok tersebut seraya memberikan tangannya kedepan wajah Via. Via melihat tangan tersebut dan menerima uluran tangan nya.

"Maka-Eh eh eh eh..."

Gubrakkk....

Via kehilangan keseimbangan nya dan cowok tersebut belum siap dan mereka terjatuh dengan posisi Via diatasnya sangat dekat,dekat sekali membuat jantung Via dagdigdug tidak beraturan.

Via sadar dan bangkit "Maaf, gak segaja".Via hanya menundukkan kepalanya, malu.

"Gak papa. Eh lu gak papa kan?"Tanya Angga sedikit khawatir pada cewek didepannya ini.

"Eh-hm. Enggak kok cuman sedikit lecet doang,tapi gak papa".Ucap Via tersenyum manis dan meyakinkan cowok tersebut.

"Gua Angga Getha Atmaja." Cowok tersebut mengulurkan tangannya tanda perkenalan. Via menerimanya. "Gua Silvia Agettya". Via ingin melepas ulurannya tapi ditahan oleh cowok bernama Angga tersebut. Angga mengambil tangan Via yang satunya dan meniup telapak tangan Via.

"Pliss..Jangan berubah pipi"Ucap Via dalam hati. Bisa jantungan mendadak Via di perlakukan seperti ini. Angga melirik kearah Via yang menunduk. "Cantik"Ucapnya dalam hati.

Flasback off
















VOTMEN Kalian moodbooster❤
MAKASIH BANYAK-BANYAK UDAH MAMPIR DAN BACA CERITA INI☺<3

T R E C I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang