Ke Delp

114 15 0
                                    

Sekarang Al telah siap berangkat sekolah dan Al berniat untuk menjemput Cia. Al sudah ijin pada Reja semalam. Al keluar kamar dan turun kebawah sedikit bersenandung kecil,Al bahagia karna sekarang Al akan menjemput Cia.

"Pagi,den".Sapa bi inah lembut.

"Pagi juga, bi".sapanya balik tanpa menghilangkan senyum dibibirnya.

"Ih si aden meni bahagia pisan euy, aya naon atuh den?".Tanya bi inah dengan logat sundanya. Al tersenyum lebar kearah bi inah yang tengah menyiapkan sarapan pagi untuknya.

"Gatau kenapa Al ngerasa bahagiaa bangett,bi!".Seru Al dan mengambil roti selai kacang kesukaannya buatan bi inah.

"Baguss..atuh den bibi ge ikut bahagia"ucapnya. "Aden bibi pergi kedapur yak. Aden hati-hati bawa motorna".ucap bi inah dan hanya diangguki oleh anak majikannya itu.

Jangan tanya papahnya kemana,kalian tau kan papahnya jarang sekali dirumah dan jarang sarapan bersama dengan Al. Papahnya berangkat pagi-pagi untuk menuju ke Banten menyelesaikan pekerjaan.

Setelah selesai Al berjalan menuju garasi rumahnya Al berencana untuk membawa mobil saja udah lama dia tidak membawa mobil. Al masuk kedalam mobil dan melempar tasnya kekursi disamping kemudi.

"Pak Tono,bukain gerbang Al mau berangkat".teriak Al pada satpam yang bertaun-taun sudah berkerja dirumah mewah miliki keluarganya. Pak Tono yang mendengar itu pun langsung berlari kearah gerbang dan membukanya.

Al melajukan mobilnya ke rumahn Cia. Rumah Al dan Cia tidak jauh hanya berbolok kearah kanan saja dari koplek rumah Al.

Setelah sampai Al mematikan mesin mobilnya,Al melihat bentuk bundar ditangan masih menujukan jam 06.00 pagi. Al turun dari mobil dan memencet bel rumah mewah itu,tidak lama gerbang terbuka dan menampilkan sosok pria paruh baya dengan baju seragam satpam yang rapi nan bersih.

"Eh,den Al,silakan masuk atuh".ucap pak satpam.

"Terimakasih,pak".jawabnya sopan .

Ting..Tong..

Pintu bercak putih besar itu terbuka dan menampilkan sosok wanita paruh baya dengan daster yang melekat ditubuhnya itu. Terkesan sangat anggun.

"Assalamualaikum, Tante Treca",Ucapan dan menyalami Treca.

Sopan sekali kamu nak:)

"Waalaikumsalam Al, sini masuk sarapan dulu. Cia lagi sarapan".Treca mengajak Al untuk sarapan bersama tapi..

"Ah tidak usah tante,Al udah sarapan tadi di rumah".Tolaknya dengan lembut agar tidak menyinggung Treca. Treca hanya tersenyum manis melihat anak sahabat nya itu tidak beda jauh dengan mamanya, sangat mirip.

"Yasudah tante tinggal dulunya nak, kamu duduk saja disofa tidak usah malu anggap saja ini rumahmu".Al menurut apa yang dibilang Treca tadi, dia langsung duduk disofa. "Bi tolong ambilkan air untuk nak Al,segera nya bi".Teriak Treca pada bibi yang sedang membersihkan kaca diluar.

"Baik nyonya".Bibi segerah masuk kedalam rumah dan menghampiri Al sebentar untuk bertanya "Den Al mau minum apa,biar bibi buatkan".

"Al hanya ingin air putih saja bi"Ucap Al sopan.

"Baik den,akan bibi bawakan. Apakah hanya itu saja?"Bibi bertanya lagi pada Al. Al hanya menggeleng tanda IYA.

"Silakan den diminum,jika kurang panggil bibi saja".

"Ini sudah cukup kok bi. Terimakasih".Ucapnya ramah dan mengambil gelas berisi air putih itu didepan nya.

💫

"Siapa mah?"Tanya Cia penasaran,pasalnya tidak ada yang pernah datang ke rumah ke sapagi ini. Tumben.

"Alexi."Jawab Treca,singkat padat jelas.

"Tu bocah benaran ke sini mah,kirain dia cuman gibul".ucap Reja sambil menggigit rotinya.

"Al anak baik ya mah".ucap papah Cia dan menatap Cia genit. Cia sadar dia tengah diperhatikan oleh sangPapah, Cia menatap balik sangPapah seolah berkata "Apa". Papahnya hanya menggeleng tanda "Tidak ada apa-apa". Cia mendengkus kesal ada apa dengan papahnya itu. Entahlah Cia saja tidak tau,apalagi saya!wk.

"Cia sayang,makannya cepetan atuh,kamu berangkat sama Al". Cia kesal dengan ucapan mamahnya itu,apa maksudnya coba.

Cia memutar bola matanya malas . "Gak!".Ucap Cia dingin dengan muka datarnya. "Cia berangkat sendiri!".ucapnya lagi lebih.

"Ini perintah cia!"Tegas Treca dan menatap putrinya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Shitt.. Iya iya iya".jawab cia malas.

"Udah ah ada hawa-hawa mencekam.. ih seram"Reja mengidik ngeri dan berjalan menjauh dari meja makan.

"Anak papah udah gede nya bunds"ucap papanya alay.

Cia hanya melirik saja tak nafsu jika harus bertengkar pagi-pagi. "Cia berangkat". Ucapnya lalu perlu menjauh dari meja makan.

"Buruan".Jutek Cia ke Al tanpa menoleh pada dirinya, Cia masih terus berjalan ke arah pintu keluar rumahnya. Al bingung dengan sikap Cia. Ah sudahlah tak usah dipikirkan, Al bangun dari duduknya dan mengikuti Cia dari belakang.

"Pake motor gua tuh didepan gerbang". Ucap Al ke Cia karna Cia berjalan ke arah garasi, Cia hanya melirik sedikit ke arah Al dibelakangnya.

"Sabar Al,lu harus sabar dan lu harus kuat!"Al menyemangati dirinya sendiri. Al berlari mendahului Cia. Cia hanya biasa saja tanpa ekspresi.

"Silakan naik. Calon Pacar".ucap Al tersenyum hingga gigi-gigi putihnya kelihatan. Kau tau orang akan terpesona dengan senyuman seorang Alexi yang manis. Tapi, tidak untuk Cia.Cia jijik melihatnya.

Cia naik ke motor besar milik Al dan sedikit merapihkan roknya. Al melirik Cia di spion motornya "Canti si tapi jutek tapi gua suka".ucap Al dalam hati dan tersenyum tipis.

"Buruan dan jangan liatin gua. Risih!"Kata Cia sedikit dingin. Kulkas pun kalah:v. Al menghidupkan mensin motornya dan hanya hening yang menemani perjalanan mereka..

"Eca, sekarang lu eskul nya?"Tanya Al agar tidak terlalu sepi.

"Hm". Jawab Cia

"Pulang nanti sama gua lagi,oke?"

"Hm".

Aaaa...Sudah cukup Al tidak ingin bertanya lagi dia yang di sampingnya sudah Jutek,dingin,cuek ae,irit dan, lengkap sudah.









JANGAN LUPA VOTMEN NYAAA,SAY!❤

Yaudah iya maaf elahh, ini mungkin garing bagi kalian:) ahh tidak mungkin untuk seorang mungkin ini cerita paling GARINGG SEDUNIA yang pernah ditemuin. It's okey gpp. Kan saya bikin nya ge ngasal,ngawur, gabut,gada kerjaan.

Kalian boleh kok mengkritik cerita aku di komentar apa aja,tapi jangan kelewatan nya. Hati manusia tu mudah hancur hanya karna sebuah ucapan yang diketik:).

VOTMEN Kalian moodbooster❤
MAKASIH BANYAK-BANYAK UDAH MAMPIR DAN BACA CERITA INI☺<3

T R E C I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang