sembilan

585 70 59
                                    

Tigapuluh satu kali panggilan tidak terjawab tertera di lockscreen Jungwon. Pemuda manis itu emang sengaja nggak mau mengangkatnya. Masih kesel dan trauma dia sama Yunseong.

Tetapi, kok kasian banget ya baca pesan wasaf Yunseong dari notif barnya. Huhu, dia menyesal dan meminta maaf karena sudah keterlaluan.

"Ya udah deh, sekali ini aja aku tanggepin. Habis itu bakal aku blokir nomornya."

Panggilan kesekian pun kembali masuk.

"Mau apa nelponin gue?!"

"Syukurlah akhirnya adek mau ngangkat telpon dari saya."

"Terpaksa." sahutnya, ketus.

Jungwon membaringkan tubuhnya ke kasur sembari gigitin es kiko.

"Sayang, maafin om. Saya beneran khilaf tadi, dek. Saya benar-benar minta maaf. Saya tau kesalahan saya sangat fatal."

"Bullshit. Om hampir aja bikin gue ngecewain mama."

"Beneran sayang, om sangat menyesal, dek."

"Ya udah gue maafin, tapi jangan harap habis ini kita bisa ketemu lagi. Kita putus, om!!"

"SAYANG JANGAN! Saya gak bisa hidup tanpa kamu."

"Apasih sampis banget, udah tua juga."

"Deeeek,,,"

"Nyenyenye, dah gue matiin."

Jungwon langsung matiin sambungannya, terus memblokir kontak Yunseong.

"Nelpon sama siapa kak, kok suram gitu mukanya."

Minhee masuk ke kamar putranya, menghampiri anak lelaki satu-satunya.

"Temen kakak ma, dia ngeselin banget."

"Ayo turun, mama udah siapin makan malam."

"Duluan aja ma, nanti kakak nyusul."

Jungwon guling-guling gak jelas selepas kepergian Minhee sampai es kiko di tangannya jatuh ke kasur. Sejujurnya ia masih sayang sama Yunseong.

📝


Minggu pun berlalu begitu saja. Tak ada lagi sapaan manja yang membuat sudut bibirnya melengkung. Tak ada lagi rengekan menggemaskan Jungwon yang merajuk lantaran semalam lupa gak ngucapin selamat tidur. Hampir 24 jam seluruh waktunya diisi oleh sosok manis dan mungil itu.

Namun bukan itu yang membuat Yunseong terlihat kacau siang ini. Ia tidak memikirkan Jungwon, tetapi Minhee.

Tidak ada alasan untuk menemui Minhee lagi. Urusannya sudah selesai di hari itu juga. Lelaki manis itu juga menolak semua panggilan telponnya—mungkin dia udah memblokirnya. Alih-alih pakai nomor lain, tetap saja Minhee mengenalinya.

Yunseong termenung di kursi kerjanya. Ia ingin bertemu Minhee, tapi bagaimana caranya. Ia saja nggak tau pasti alamat rumahnya dimana. Ditambah ia baru putus dari Jungwon. Bocah manis itu sedikit menyiksanya karena sempat membuatnya rindu.

Dalam kegabutannya, ia membuka aplikasi twitter dan berniat nyari akun Minhee, manatau dia juga main twitter.

Namun, postingan Jungwon beberapa detik lalu membuatnya tersentak dari duduknya.

Anak manis itu mengetwit foto seseorang yang tak asing di ingatannya. Itu,,,

Foto Kang Minhee.

Buru-buru dia melihat isi reply-annya.

Buru-buru dia melihat isi reply-annya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Dad ; yunseong jungwon minheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang