Part. 23 [ Hening ]

1.2K 146 69
                                    

Vote dan komentarnya yukk!!

Hening tidak ada percakapan di dalam mobil Fatimah yang hanya menunduk saja sembari memainkan ujung Khimar nya rasa nya sangat grogi sekali sedangkan Azzam lagi fokus menyetir mobil keduanya terdiam tidak ada yang bicara sedikitpun dari mereka berdua, Fatimah yang merasa canggung untuk memulai membuka suara duluan dan Azzam pun sama ia merasa canggung lagi pula Azzam bingung mau membuka suara tapi tidak tau apa yang harus di omongkan Azzam menyetir mobil sembari berpikir.

Sampai akhirnya Azzam membuka suara karena Azzam merasa canggung sekali tidak ada percakapan di dalam mobil sunyi seperti di kuburan dari pada Azzam merasa canggung dan grogi karena tidak ada percakapan sedikitpun dan akhirnya Azzam membuka suara.

"Fatimah."panggil Azzam.

"Mm...I-ya pak."ucap Fatimah begitu groginya.

"Kok kamu diam aja kamu sakit."

"Engga pak saya engga sakit, kok bapak nanya nya kaya gitu."

"Dari tadi kamu diam aja kirain saya kamu sakit."

"Iya Pak saya sakit hati karena bapak mau ketemu sama wanita lain."ucap Fatimah dalam hati, ya kali Fatimah ngomong seperti itu di depan pak Azzam.

"Engga pak saya lagi pengen diam aja."

"Oh...Sebentar lagi kita sampai di rumah Vira."ucap Azzam.

Fatimah yang mendengar nama wanita itu pun langsung lesu Fatimah bingung kenapa sekarang Fatimah jadi bad mood seperti ini, bahkan tadi ia senang sekali mau jalan sama pak Azzam apa karena pak Azzam mau bertemu dengan keluarganya Vira itu yang membuat Fatimah bad mood tidak mau membuka suara sedikitpun.

Lagi dan lagi Fatimah harus mengucap istighfar karena Fatimah sudah zina pikiran Fatimah sudah suudzon padahal keluarga Azzam dan Vira mengadakan acara makan malam ini hanya buat silahturahmi saja kalo membahas Vira dan pak Azzam Fatimah tidak tau yang pastinya ia menemani pak Azzam supaya orang tuanya pak Azzam tidak membahas yang tidak-tidak kepada keluarga Vira kalo terjadi bisa saja pak Azzam di jodoh kan dengan orang tuanya.

Kalimat itu yang membuat Fatimah takut kalau pak Azzam akan di jodohkan tetapi mau gimana lagi tidak ada yang ngelarang toh kalau pak Azzam mau nikah dengan siapa pun apa hubungannya dengan Fatimah.

"Fatimah kamu apa-apaan si tidak boleh gitu bagai mana juga pak Azzam itu dosen mu tidak mungkin pak Azzam bakalan suka sama kamu kamu tidak bisa melarang nya kamu hanya sebatas mahasiswinya tidak lebih ingat itu Fatimah."ucap Fatimah dalam hati.

Kini Fatimah sadar ia hanya membantu pak Azzam tidak lebih, wajah Fatimah kembali terpancar senang dan gembira tidak perlu ada yang di pikiran lagi Fatimah sangat ikhlas kalau pak Azzam bukan jodohnya.

"Fatimah kita sudah sampai."ucap Azzam.

Mobil pun masuk ke pekarangan rumah Vira bisa di lihat rumahnya seperti gedung sangat mewah sekali, Azzam pun memarkirkan mobilnya terlebih dahulu dan turun membukakan pintu mobil untuk Fatimah.

"Tunggu sebentar biar saya yang membukakan pintunya."ucap Azzam dengan antusias. Yang di jawab anggukan dan senyuman dari Fatimah.

🖤🖤🖤

Azzam Sosweet 🥰

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian setelah membaca

Terimakasih 🙏

Fatimah Azzahra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang