•prolog•

458 20 4
                                    

Di sebuah rumah yg besar, sedang diadakan acara besar besar, merayakan Ulang tahun putri bungsu keluar Verhossen.

Ih cantiknya.

"Qween sini." Panggil Marco

"Iya."

"Eh sini ajh Qween." Max

"Iya."

"Qween sini ajh sama bang Arsen ada gula gula." Ucap Arsen

"Qween sini ajh Abang ada hadia." Ucap Alex

*Sini sini sama Abang Brayen." Ucap Brayen kecil

"Iya"

"Ih jangan sini ajh sama aku ada kue loh." Ucap Brian kecil

"Dede manic cama Abang Niel ajh." Ucap Niel kecil yg belum lancar berbicara

Qween kecil yg cuman bisa mengatakan iya, mo dad, mi Pi pun hanya binggung ingin berbicara apa, lalu ia ingin memilih siapa.

"Mommmmmm." Teriak Adik perempuan mereka menyerah

"Eh Hay anak mommy Napa nangis?."

Sedangkan si kecil yg berbahagia hari ini menujuk Abang Abang nya di sela sesenggukan nya

"Kalian apaan adik kalian." Ucap mommy sedikit berteriak

"Ajak dia main."

"Pasti rebutan kan." Duga mommy

"Hm."

"Coba kalian sama sama bermain." Ucap mommy

"Gk bisa." Ucap Max dan Marco bersamaan

"Kok gk bisa."

"Eumm gk." Ucap mereka bersamaan lagi

"Okey"

7 Kakak laki lakinya pun mengajak Qween di kursi yg sudah disediakan khusus untuk mereka beserta meja yg penuh dengan berbagai kue dan makanan lainnya.

Akhirnya mereka pun merayakan pesta ulang tahun putri satu satunya keluarga Verhossen dengan lancar dan meriah.

Skip besok*

Eughhhhhh. Leguhan seorang anak kecil yg hari ini resmi berumur satu tahun

"Mom." Panggil nya

"Dad."

Panggil Qween kecil di luar pintu kamar mom dan dad nya.
Saat tak mendengar suara sahutan dari arah kamar orang tua nya , ia pun berjalan ke kamar lain nya.

"Mi Pi."

Panggil Qween kecil lagi tapi beda kamar, sekarang ia tepat di depan kamar Mami dan papi nya.
Dan lagi lagi ia tak mendengar suara dari dlm.

Alhasil Qween kecil pun duduk di salah satu anak tangga rumahnya.
Sudah lama ia duduk, ia yg sendiri pun merasa bosan.

Qween kecil pun berjalan keluar rumah, rumah keluarga Verhossen memang cukup luas. Qween mengelingi taman yg tidak terlalu besar ukuranya. Melihat bunga bunga.
Setelah selesai, ia berbalik untuk kembali ke rumah, belum sempat ia berbalik sudah ada yg membekap mulutnya.

orang itu menggunakan pakaian serba hitam menangkap Qween, membekap mulutnya dengan kain yg sudah di taruh obat tidur. Menggendong Qween dengan cepat membawanya ke dlm mobil hitam di samping rumah Qween dan pergi meninggalkan rumah Qween.

I'm Qween_  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang