Bagian 7

163 15 1
                                    

Halo max.

Hm.

Kamu di mana hm?.

Di RS.

Siapa yg sakit?, kamu?, Rumah sakit mana? ,mama kesana skrng

Orang bukan aku.

Rumah sakit mna nak?

Rmh skt VRHSN

Tutttt.

15 menit kemudian..

Brakkk

Bunyi pintu ruangan Qween di buka dengan paksa ,oleh keluarga Verhossen.

"MAX." teriak Momy dari ambang pintu ,Momy nya dan mami langsung menghampiri bara memutar memeriksa apakah ada lecet? ,luka? ,lebam?. Tapi nihil, tak ada apapun yg mereka temukan di tubuh Max.

$Max kenapa kamu di rumah sakit truss siapa sakit max?." Tanya mommy binggung.

"Bisa jelaskan?."Tanya Dedy sambil menunjuk banker Qween dengan tangannya.

max benar benar malas hanya untuk bicara sekarang .semua menatap bara meminta penjelasan.

Hening . Membuat Niel bosan bukan bukan sangat sangat bosan .

Baru saja Niel mau membuka Suara. Tiba tiba ..

Ceklek

dokter masuk, membawa satu map entah apa itu tapi yg jelas membuat Niel sangat penasaran sekrang bukan Niel saja bajakan semua bertanya tanya apa itu?.

"Permisi saya mau menyerahkan tes DNA yg diminta Tuan Max." Dokter menyerahkan Map kepada Max.

"Trimakasih." Singkat padat jelas itulah seorang Max

$Bisakah kau jelaskan?." Tanya Dady penuh penekanan.

"Hm." Jawab Max yg sedang membaca Map yg berisi Tes DNA dan yah max membeku tegang kecewa ,senang, sedih, bahagia semuanya camper aduk sekarang Max tetap menetralkan wajahnya agar terlihat biasa biasa saja. Max duduk di sofa yg sudah disiapkan pihak rumah sakit ia mulai menjelaskan apa yg terjadi kepada seluruh keluarga Verhossen.

Sekarang detik ini menit ini ,jam ini ,Hari ini, Semua rasa bahagia, sedih, senang, rindu, bersalah semuanya mereka rasakan ,dan pecah sudah lah tangis semuanya yg dominana di pimipin oleh Mommy mereka.

Akhirnya Matahari mereka, Matahari keluarga Verhossen kembali. Cahaya terang akan memenuhi rumah gelap mereka .Rumah yg diselimuti kedinginan sekarang Penghangat keluarga mereka sudah kembali kepada mereka lagi.

"Sudah sudah habis nagisnya?." Tanya Niel

$Udah? Kalo udah ayo kita pesta.$ Ucap Niel sambil bergoyang kesana kemari.

"Plak." Satu pukulan mendarat di kepalannya Niel berhasil membuat Niel marah ,baru saja ia mau melihat siapa pelakunya dan ternyata ia mendapat tatapan tajam seperti elang membuat nyalinya langsung menciut seketika.

"Apa?." Tanya pelaku

Hehe ngak bang max. Ucap Niel sambil menunjukan cengiran bodohnya.

I'm Qween_  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang