Bagian 6

164 13 1
                                    

Pagi hari yg cerah ini burung burung berterbangan berkicau yg membuat siapapun akan tenang jika mendengarkannya. Tapi tidak dengan seorang gadis cantik di dalam kamarnya dengan keadaan yg hangat di dalam tubuhn nya . Tapi mau bagaimana lagi ia sekarang harus pergi ke sekolah

Sekarang Qween sudah siap dengan pakaian sekolahnya ia dengan semangat , walaupun sekarang Qween dengan keadaan yg tidak baik baik saja.

Skip Sekolah--

Qween duduk dengan tangan yg dilipat dan kepala yg ditelungkupkan dia tas tangannya.

Kringggggg... Bunyi bell masuk bergema di penjuru sekolah SMA VRHSN, Qween pun menggeluarkan buku buku nya untuk belajar.

Guru pun sekarang sudah masuk, dan mereka memulai pembelajaran dengan tenang.
Beberapa menit berlalu Qween ingin keluar pergi ke kamar mandi, dia ijin ke guru dan berjalan pergi menuju ke kamar mandi.

Kamar mandi*

Qween menaruh tangan nya di wastafel dan menatap muka pucat nya
Tiba tiba...

"Wah wah ada mangsa baru nih." Ucap perempuan yg baru bersama kawan² nya masuk ke kamar mandi.

$Oh iya ni anak yg digendong sama brayen bee." Ucap kawan nya yg lain

"Pegang dia gys._ Ucap perempuan tadi

Temannya langsung memegang tangan nya sedangkan Qween dibuat binggung apa yg di dibilang sama perempuan ini.

$Oh iya, kenalin gue Sandra Tritama orang terkaya no 10." Ucap ketua dari mereka

"Dan gue Cantika ilazabet Ligrayyy orang terkaya no 12." Ucap yg satu lagi

"Dan gue Prisilia Manufer orang terkaya no 13." Prisilia

Plak. Satu tamparan mendarat di pipi mulus Qween, Tamparan dari Sandra

"Dan buat lu orang yg ga tau diri yg mau dekat dekat sama keluarga Verhossen dan geng Thunder dan yg utama Brayen ,Brian ,dan Niel gue ingetin Lo jangan pernah dekat sama mereka atau Lo akan dapat akibat nya dari gue." Ucap Sandra

Plak.

satu tamparan lagi mendarat di pipi Qween yg sudah memerah dan sudut bibirnya yg berdarah.

"itu buat Lo yg udah dekat Brian." Ucap Cantika

Plak.

"Itu buat lu yg udah dekat sama Niel." Ucap Prisilia

Dan

Srettt..

"Arkhhh sakitt."

"Itu bonus dari gua." Ucap Sandra menyeringai

Akhirnya mereka pergi dari kamar mandi meninggalkan Qween yg sudah lemas.

"Arkhhh sakit, Keknya gue harus pulang iya gue harus pulang sekarang sebelum jadi lebih parah." Ucap Qween ke dirinya sendiri

Qween berjalan keluar sekolah dengan keadaan yg sudah kaco balo.

••||••

Kemarin setelah Brayen pergi meninggalkan beskem, ia menuju ke tempat kakak tertuanya bekerja

Ia menceritakan semuanya kepada Max Marco, dan dady nya yg kebutaan mereka sedang berkumpul di sana.

Ia menceritakan tentang bara juga, dan berakhir Brayen memanggil bara ke tempat ia dan keluarganya berada

I'm Qween_  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang