Bagian 17

75 5 2
                                    

Ehem..

Deheman dari seseorang membuyarkan 4 bersaudara yg tengah berpelukan, Max menatap 3 adiknya tajam ,dan suasana yg tadinya hangat sekarang sudah dingin dan jangan lupa memyeramkan!

Yah yg tadi berdehem adalah Max, Max disuruh Dad nya untuk memanggil ke 4 adiknya di kamar Qween.

Abang, Tankyuuu. Ucap Qween memeluk Abang nya

Untuk apa?. Max

Kamar yg luar biasa. Ucap Qween melepaskan pelukannya.

Bang max mau ngapain?. Tanya Brayen, ia masih kesal Krna Max ia tak bisa merasakan hangatnya pelukan adiknya

Kalian siap siap sana truss kumpul di roftop utama. Ucap Max ke Brayen ,Brian ,dan Niel

Ad--. Baru saja Niel ingin bertanya langsung disela oleh kakaknya Twins

Iya. Ucap duoB dan berjalan pergi ke luar kamar Qween

Qween sekarang kamu siap siap ,truss ke kamar Abang di samping Kanan kamar Qween, okey?. Eh ingat baju putih yah. Ucap Max lalu berjalan pergi ke luar kamar Qween

Emang ada ap--.

Shuttt. Max mendekatkan muka nya ke Tenga adik nya dan berbisik. Surprise, ucapnya lalu melangkah pergi meninggalkan Qween yg masih binggung dengan ucapan Abang tertua nya.

Dan samapai akhirnya Qween berthenti melamun, dan bergegas pergi ke kamar mandi.
Setelah selesai dengan ritual mandi nya ,ia pun berjalan pergi ke walk in closet untuk memilih pakaian yg harus ia kenakan.

Dan akhirnya Qween menjatuhkan pilihan pada baju putih berlengan Sabrina dan rok jeans diatas lutut yg mengembang membuatnya Penampilannya Sempurna, tak lupa ia mengenakan snikers putih.

Setelah ia melihat sudah lengkap ia pun berlalu pergi ke meja rias untuk sedikit merias mukannya agar tak terlalu terlihat pucat, ia mengambil bedak bayi menabur nya sedikit di telapak tangannya dan langsung ia menyatukan kedua tangannya lalu mengosok lembut di atas permukaan Wajah nya , setalah Menggunakan bedak baby ia menggambil salah satu liptin untuk dikenakan sedikit agar muka nya tak terlihat pucat.

Setelah ia melihat sudah lengkap ia pun berlalu pergi ke meja rias untuk sedikit merias mukannya agar tak terlalu terlihat pucat, ia mengambil bedak bayi menabur nya sedikit di telapak tangannya dan langsung ia menyatukan kedua tangannya lalu meng...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan Setelah Merasa sudah sempurna, Qween menatap Pantulan cermin dan sedetik kemudian kedua sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk senyuman manis di ikuti Mata nya yg melengkung seperti bulan sabit, "perfect" Satu kata keluar dari bibir kecilnya.

Ceklek..

Qween.

Princess.

I-iya bang bentar. Qween pun pergi keluar dari walk in closet nya tuk menghampiri Abang Abang.

Qween keluar menghampiri Abang abangnya

Abang. Panggil Qween sambil melambaikan tangan nya didepan wajah 2 abangnya

I'm Qween_  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang