can u tap the star if you like this part of the story? And release the comments too💚
--
Jika dia tidak malu ataupun gengsi mungkin Sungchan akan membahasnya saat pertama kali dia bertemu dengan Shavela, bahwa dia lah yang dia temui di perpustakaan dan dia lah yang membantu Shavela untuk mengambil buku ekonomi.Gelang di tangan Shavela yang dia ingat dan bisa menjadi bukti untuk bilang kalau dia pernah menemuinya.
Awal dia bertemu di perpustakaan pada Sabtu lalu, dikiranya dia anak kelas tiga sekolah menengah pertama, badan Shavela yang kecil enggak menunjukkan bahwa dia kelas 11.
Dulu di sekolah lamanya, Sungchan memang tidak di Jakarta, lebih tepatnya di Bandung, dan mungkin kebetulan ayahnya di pindahkan kerja di Jakarta alhasil Sungchan pindah kembali ke Jakarta.
Sungchan memang asli Jakarta, hanya saja saat mau kelas tiga di sekolah menengah pertama dia pindah di Karenakan perkerjaan ayahnya yang di pindahkan selama dua tahun di bandung, dan melanjutkan kelas tiga nya di Bandung, disekolah menengah pertama di Jakartalah dia kenal dengan Renjun dkk, sampai saat ini juga.
Kini, Sungchan sedang tiduran di kasurnya sambil menaikan kakinya ke atas dinding kamarnya sambil menunggu jam 8 tiba, hari Sabtu itu hari dimana eskul di adakan, dan dia ikut ekskul futsal bersama Renjun dkk.
"apa gue bilang aja ya pernah ketemu dia di perpustakaan,"
"terus buktinya, gelang yang dia pakai" gumamnya sambil menatap kakinya yang tertempel di dinding.
"ah bingung banget anjir"
--
Pagi yang cerah di hari Sabtu, Shavela hanya meringkuk di kasurnya layaknya reptil pemalas. Libur hari yang selalu di tunggu tunggu oleh Shavela, ketemu hari libur lalu bisa berleha leha tuh kaya lama banget, kaya semua kalender tuh enggak ada tanggal merahnya.
Sebenarnya hari Sabtu itu bukan hari libur serentak sekolah, hanya saja libur bagi yang tidak mengikuti ekskul, Shavela pemalas jadi dia enggak ikut ekskul apa apa, hari hari biasa saja sudah pusing, apalagi di tambah eskul.
Paling paling dia di ajak Renjun untuk melihatnya main futsal, itupun jika Ryujin dan Lia ikut, jika tidak Shavela juga tidak akan ikut.
Jika di tanya dia dan Sungchan bagaimana, tidak bagaimana hari hari selama 4 hari Sungchan ada di sekolahnya, Shavela bisalah berbicara atau nyapa layaknya teman sekelas, tapi tidak pernah lebih dari menanyakan PR yang sudah di kerjakan atau belum, ataupun menanyakan Renjun.
Rasa canggung yang ada di diri Shavela masih sangat besar dan numpuk, apa lagi mengingat kejadian saat di perpustakaan sama hari Rabu dia menabrak dada laki laki itu kembali. Rasanya kaya apa ya, mau ngumpet aja gitu. Malu banget bos, mana jidatnya sampai merah.
Shavela juga sudah menceritakannya kepada Renjun dan juga Ryujin Alia, kecuali anak cowo lainnya, dia menceritaka bahwa yang dia temui di perpustakaan umum saat itu adalah Sungchan, rasanya malu saat Renjun ingat bahwa dia pernah memuji Sungchan sangat ganteng sampai dia ingin meleleh layaknya coklat yang di lelehkan.
Ting !
Shavela menoleh ke sebelah kirinya yang terdapat ponselnya yang tergeletak disana, notifikasi itu yang membuatnya menoleh.
Renjun
| Ikut nonton futsal sini, gue jemput
Renjun
| Gue sampe rumah harus udah siap.Me
Ryujin sama Lia ikut ga? |Renjun
| Ikottttt
KAMU SEDANG MEMBACA
You and Me ; Jung Sungchan
Teen Fiction- my first meeting with you that I hope I and you will be 'we'. ❝ Sungchan Adhitama, adalah orang Special, setelah keluargaku, sahabatku, lalu kamu yang ada di hidupku ❞ (Follow sebelum membaca) ©wintachan_ Start : 29.12.20 End : -