"E-eh, Sungchan?" Ucap shavela gugup, Sungchan hanya terkekeh.
Sungchan menghampiri Shavela yang sendirian layaknya putri yang kehilangan pangeran, hanya melihat ke kanan ke kiri tanpa ada yang mengajaknya bicara, untung saja tadi break sebentar sebelum pertandingan dimulai.
Ada setan apa Sungchan memberanikan diri untuk menghampiri Shavela, padahal di bilang Deket enggak, paling paling saling sapa atau menanyakan suatu hal.
"Lo nonton sendiri?" Sungchan menaikkan alisnya saat Shavela membuang pandangannya ke arah lapangan.
Perempuan yang bernama Shavela Radinata ini sedang malu.
"Di ajak orang bicara tuh tatap orangnya, bukan tatap lapangan" ucap Sungchan yang membuat Shavela gelagapan sendiri.
Shavela menoleh, melihat Sungchan yang sedang menaikan alisnya sebelah, seraya 'apa?'.
"ehehe, anu, bareng Ryujin, Lia" Shavela menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Oh gini ya, Shavela yang pecicilan bisa skakmat cuman gara gara Sungchan.
Sungchan mengangguk, jika dia menanyakan siapa yang menghantarkan Shavela percuma, dia sudah tau pastinya ya sama Renjun.
"Doain tim kita menang ya" Sungchan mengelus rambut yang di urai oleh Shavela sambil tersenyum, lalu pergi begitu saja saat Shavela menatap kaget Sungchan.
#shavelapingsan
#shavelabutuhoksigen
#shavelamauteriak--
Babak pertama dimulai, sorak sorak dari tim Renjun sudah bersuara sangat lantang dan kencang.
Pertandingan kali ini, SMA Smansa VS SMA Tirtajaya.
Sorak sorak dari sekolah Shavela sangatlah kencang, SMA Smansa itu nama sekolah Shavela.
Tak mau kalah, sekolah tetangga pun ikut menyorak sorakan, Shavela hanya bisa menutup kupingnya saat Ryujin dan Lia sibuk teriak teriak.
"SMANSA MENANG, SMANSA MENANG, SMANSA PASTI MENANG!" Teriak Ryujin sangat lantang.
"YOK ECHAN RENJUN PASTI BISA!" Teriak Lia, Shavela hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Lo enggak ngasih semangat gitu? Ke Renjun kek atau Sungchan kek" Ryujin yang sadar akan Shavela yang selalu diam tidak ikut menyorakan suara.
"iya dah,"
"RENJUN NADARAN AYO SEMANGATTTTTTTT!!!!!" Lanjutnya sambil meneriaki nama sahabatnya itu.
Renjun yang mendengar suara melengking menyebutkan namanya hanya tertawa.
"Apasih kok si Renjun, Sungchan dong!"
"Tadi lo nyebut dua nama, ya Lala nyebut Renjun aja!"
"Udah enggak anti meanstream itu, Sungchan dong!"
"Dikira kita enggak liat apa tadi, ya ga li" Ryujin menoel lengan Lia, Lia udah terkekeh.
"Apaan anjir?"
"Di apain jin?" Lia mengode ke arah Ryujin sambil menyengir.
"Di pukpuk palanya di elus, utututu" ledek Ryujin sambil menye menye ke Shavela.
"WTF, EMANG RYUJIN SAMA LIA TADI DIMANA?!" Batin Shavela.
"Abang mau pulangggggg" sambung batin nya sambil meringis sembari menunduk.
"Nunduk berati benar!!"
"AHAHAHAHA TEMEN GUE BUCIN AKHIRNYA" ucap ryujin dengan intonasi suara yang lumayan besar, sampai penonton lain menoleh kepadanya, dia hanya mengangguk minta maaf dan tidak memperdulikan, dia langsung kembali meledek Shavela.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and Me ; Jung Sungchan
Teen Fiction- my first meeting with you that I hope I and you will be 'we'. ❝ Sungchan Adhitama, adalah orang Special, setelah keluargaku, sahabatku, lalu kamu yang ada di hidupku ❞ (Follow sebelum membaca) ©wintachan_ Start : 29.12.20 End : -