Hari kedua orientasi pun dimulai pukul 6 pagi, dua jam lebih cepat dari hari orientasi hari pertama. Semua sudah berkumpul sesuai fakultas masing-masing mereka dengan tekun mengikuti seminar umum yang diadakan oleh pihak kampus. Narasumber yang diundang adalah seorang yang berpengaruh di negara berjuluk Negara Pecahan Es itu. Banyak mahasiswa baru yang menggunakan kesempatan sesi tanya jawab untuk menanyakan materi yang belum mereka pahami dan tentu saja hal ini membuat mereka memiliki ilmu pengetahuan lebih untuk masa depan mereka dan hal ini membuat sesi seminar terpaksa melewati batas waktu yang telah ditentukan oleh panitia melihat animo rasa antusiasme dari mahasiswa baru dalam mengikuti seminar.
Seminar selesai pada pukul setengah tiga siang yang tentu saja diselingi istirahat sebanyak 4 kali. Dan ini adalah pencapaian terbaik sepanjang sejarah seminar di kampus itu pada saat masa orientasi.
"Wahh kalo narasumbernya kayak gini, seminar gak bakalan ngebosenin deh" ujar Giselle.
"Iya. Nih liat, catatan aku aja penuh" balas Yuta sambil menunjukan buku catatan yang penuh dengan tulisan yang nyaris tidak dapat dibaca kecuali oleh empunya. Giselle terkekeh melihat tulisan Yuta yang mirip dengan cakar ayam tersebut.
"Ehh iya, kamu udah ketemu sama siapa itu.. aduuh kok aku lupa.. itu loh.." tanya Giselle yang lupa mengingat nama seseorang.
"Huang senpai?"
"Ahh yes he is, Edison Huang"
"Not yet. He's the orientation committee. Maybe after the third day of orientation we can meetup" jawab Yuta. Tiba-tiba...
"Hey.. wanna lunch?" Tiba-tiba Lisa muncul di depan mareka dari balik pilar besar tepat di depan mereka.
"Lisa-chan you shook us" ucap Giselle malas dan yang bersangkutan hanya menyengir tanpa dosa. Untung Yuta dan Giselle tidak lemah jantung.
"Okay, let's buy lunch before the cafeteria gets crowded" ajak Yuta dan mereka bertiga berjalan menuju kantin. Dan benar saja, kantin belum terlalu ramai sehingga mereka dapat memilih kursi panjang yang masih kosong agar mereka dapat makan siang bersama.
"You guys are here to take care of the seats. What do you want to order?" Tanya Yuta kepada dua gadis itu.
"Hmmm, I ordered a cheese burger and milkshake" ucap Giselle
"I ordered kebab and lemon tea" tambah Lisa. Kedua gadis itu mengeluarkan uang masing-masing dan memberikannya kepada Yuta. Kemudian, Yuta berlalu untuk membeli makan siang.
"Hey, can we join?" tanya seseorang yang mengagetkan Giselle.
"Ohh you?" pekik Giselle sambil mengingat-ingat pria yang bertanya kepadanya
"The one who was dying yesterday hehe.."
"Ohh yes.. please.." ucap Giselle kepada pria tidak dikenalnya itu kemudian ia duduk di depan kedua gadis itu dengan seorang temannya.
Lebih tepatnya belum mengenalnya.
"Ehh you?.." ucap salah satu pria yang duduk didepan kedua gadis itu.
"Xiaojun?" pria itu mengangguk saat namanya dipanggil oleh seorang perempuan yang ia temui di Seven Eleven semalam.
"Ehh you guys already know each other?" tanya Giselle bingung.
"I will tell you later" bisik Lisa kepada Giselle dan dijawab dengan anggukan.
"You didn't buy lunch?" tanya Hendery sambil menyantap hotdognya.
"Someone is buying for us and we were to keep the chairs so that no one can't sit on them" jawab Lisa
"Before the canteen is crowded" tambah Giselle dan mereka berempat tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Psychopath?!?
ActionKetujuh mahasiswa yang memutuskan untuk beristirahat dari dunia hiburan untuk melanjutkan pendidikannya layaknya mahasiswa normal. Awalnya kehidupan mereka sebagai mahasiswa berjalan sesuai ekspetasi mereka, namun tidak disangka peristiwa yang terja...