Hari pun berlalu hingga tibalah di hari Sabtu yang mana tidak ada kegiatan belajar mengajar. Hanya ada beberapa kegiatan kemahasiswaan yang memang sejak awal dilaksanakan setiap hari Sabtu. Dan seperti minggu kemarin, hari ini ada latihan dance namun untuk minggu ini yang hadir hanya setengah anggota saja. Melihat hal ini, Tao sebagai ketua memutuskan untuk berlatih koreo kelompok.
"Is there anyone who has not got the group?" tanya Tao dan tidak ada satupun yang angkat tangan -yang artinya semuanya sudah dapat kelompok.
"You guys.." tanya Tao kepada salah satu kelompok yang hanya berdua padahal seharusnya terdapat lima orang.
"Three of our friends could not attend because the day after tomorrow they have to presentation" jawab salah satu dari dua perempuan itu.
"Okey, fine.." Karen, nama mahasiswa baru yang menggaguk dan latihan pun dimulai. Dimulai dari pemanasan yang dipimpin oleh Mark dan dilanjutkan latihan koreo bagian pertama.
"Stop! Good job!" Semuanya bertepuk tangan saat mereka berhasil menguasai koreo tahap pertama ditengah keterbatasan karena seharusnya koreo ini dilakukan oleh dua puluh orang.
Mengapresiasi diri sendiri juga penting kan? Hehe..
"Now you are practicing with the groups that you have created yourself" pinta Tao dan mereka berlatih secara berkelompok hingga waktu makan siang.
SKIP
Seorang pria yang sedang asyik berselancar di dunia maya melalui layar laptop untuk mengisi waktu istirahat belajarnya. Tepatnya ia sedang menonton video musik dari penyanyi idolanya.
"Oh, we don't need no wings to fly. Just take my hand..."
Ting!
Terdengar suara notifikasi dari ponsel yang tidak jauh dari laptopnya.
"Haiyaaa siapa sih yang ganggu? Orang lagi asyik dengerin lagu Justin Bieber juga.." Gerutu pria itu dan dengan malas ia meraih ponsel berlogo apelnya dan membuka notifikasi yang masuk.
"Ehh..." Seketika kedua matanya terbuka lebar saat melihat nama pengirim pesan singkat itu. Dengan tangan yang sedikit gemetar, ia membuka pesan masuk itu.
To: Xiao Dejun
From: Liu Yangyang
Hello, apa kabar sahabatku? Kuharap kau selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja di Toronto. Gimana kabarmu? Betah disana? Apakah kau mengalami homesick? Kuharap tidak ya hehe. Oya, ngomong-ngomong aku boleh tanya sesuatu? Kapan kau upload karya terbarumu? Kau tahu? Penggemarmu di sini sudah lelah menunggu. Cepat unggah lagu terbarumu- setidaknya satu video kalau kau memang sibuk. Last not least, tetap semangat dan cepatlah kembali untuk berkarya. -LiuYY
Tanpa disadari, Xiaojun meneteskan air matanya -lebih tepatnya ia meneteskan air mata haru karena ia mendapat dukungan dari sahabat satu-satunya secara tiba-tiba mengirimkan pesan.
To: Liu Yangyang
From: Xiaojun
Hey Liu, kabarku baik disini dan tidak mengalami homesick seperti yang aku takutkan. Tentang lagu baruku? Kuharap kau bersabar sedikit karena video sedang dalam tahap editing. Aku janji, kalo udah selesai aku langsung upload deh hehe.. Dan terima kasih atas dukunganmu selama ini Liu. Tanpamu, aku bukanlah Xiaojun yang kau dan orang lain kenal. Once again thank you so much buddy. Kapan-kapan datanglah ke Toronto, aku siap menjadi private tour guidemu hehe. Salam, Xiaojun
*send
Setelah ia mengirim pesan balasan kepada sahabatnya, ia mengarah kusor morse laptopnya untuk memeriksa kanal Youtube pribadinya. Ia menatap nanar layar laptop saat kedua matanya tertuju pada video yang yang berada di paling atas -yang artinya video itu adalah video yang ia unggah terakhir sebulan yang lalu. Saat ia membuka video itu dan membuka kolom komentar, ia menatap layar laptop dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia melihat banyak sekali penggemar yang mengungkapkan rasa rindunya melalui kolom komentar yang sebagian dari mereka merindukan suara indahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Psychopath?!?
ActionKetujuh mahasiswa yang memutuskan untuk beristirahat dari dunia hiburan untuk melanjutkan pendidikannya layaknya mahasiswa normal. Awalnya kehidupan mereka sebagai mahasiswa berjalan sesuai ekspetasi mereka, namun tidak disangka peristiwa yang terja...