🐈 | sick

6.5K 1K 409
                                    

( Cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Cr. Pinterest )

"(Name)" panggil Kenma dengan nada suaranya yang serak.

Kini, (Name) membuka matanya perlahan dan langsung disuguhi pemandangan yang sangat indah itu. 

Detik ini rasanya, sebentar lagi darah segar akan mengalir dari hidungnya (Name).

Tolonglah, ini masih pagi dan kenapa tiba-tiba Kenma sudah berada dikamarnya dan berpakaian seperti itu? Tunggu! Apa jangan-jangan sekarang ini (Name) dan Kenma sudah menikah??? EH?! padahal baru kemarin ia masuk sekolah kenapa tiba-tiba begini?

"(name)?!" Panggil kenma lagi, namun dengan nada yang lebih tinggi.

"EH?! ya?"

Kenma langsung menyadarkan kepalanya di sebelah bahu (Name) dengan manja, -"kau kenapa melamun? apa yang sedang kau pikirkan sih?" tanya kenma pelan.

"Apa kita sudah menikah, kenma?" tanya (Name) tiba-tiba.

Kenma terdiam sejenak, kemudian mengangkat kepalanya dari bahu (Name) dan menatap (Name) bingung.

"Menikah? kita saja baru kelas 11, (Name). Kau kenapa sih" ujar Kenma.

(Name) hanya menggaruk kepalanya, merasa bodoh dengan pertanyaannya yang spontan tadi. Lagipula salah Kenma yang tiba-tiba membangunkannya dengan pakaian seperti itu.

Kini, Kenma menenggelamkan wajahnya ke perut (Name) sambil memeluknya. Meskipun kini dada dan perut tummy Kenma tidak terlihat lagi karena posisi tidur Kenma yang tengkurap. Namun, masih terbekas dikepala (Name) betapa gemas sekaligus sexy tubuh kenma.

"Kenma" panggil (Name)

"hmm,,"

"Kenapa kau bisa ada disini?" tanya (Name)

"Apakah kau lupa, kau menyita playstation ku dan boleh bermain jika bersamamu? Ya intinya, dari kemarin aku berada disini bersamamu" ujar Kenma menjelaskan, Namun wajahnya masih berada diperut (Name) membuat (Name) sedikit kegelian.

"owalah,, lalu, mengapa tiba-tiba kau membangunkan aku dengan pakaian seperti itu?" tanya (Name) sambil menahan semburat merah di pipinya.

"panas, (Name)-channnn" ujar kenma manja.

"Panas?" (Name) langsung menatap air conditioner yang masih menyala, bahkan menurut (Name) ruangan ini dingin tidak panas yang seperti Kenma bilang.

Kemudian, (Name) langsung menangkup wajah Kenma. Agar (Name) dapat lebih jelas menatap wajah Kenma. Disana (Name) dapat melihat wajah merah kenma yang sedang terpejam belum lagi permukaan tangan (Name) merasakan suhu panas dari tubuh Kenma.

"Kau demam, Kenma!" kata (Name).

Masih didalam tangkupan tangan (Name), Kenma menggeleng pelan. Perlahan matanya membuka, menatap sang kekasih sendu, -"Akuu, tydack sakyyytttt! apalagy demamm hummh!" elak Kenma, padahal sudah terlihat jelas kalau dirinya terkena demam.

"Jangan-jangan, semalam kau diam-diam bermain playstation lagi, disaat diriku sudah tertidur" tuduh (Name)

Kenma menggeleng kepalanya pelan, -"Tydackkk kokkk, (Name)-channn"

"Bohong!"

"Tydackk"

"Kalau kau tetep berbohong, aku tidak mau lagi membuatkanmu pie apple lagi!" Ancam (Name)

sepertinya, ancaman (Name) mampu membuat Kenma terdiam. Kenma sedikit memajukan bibirnya.

"Kau curang, mainnya mengancam begitu"

"Karena, kau tidak mau jujur kenma"

"tetap saja curang" ujar kenma sedikit merajuk.

"Tapikan kau berbohong ken, lagian pakai acara berbohong segala."

"(Name)-chann, cerewet kayak kuroo. Kenma sebal!" Kenma langsung menenggelamkan kembali wajahnya keperut (Name).

"Eh?! kok ngambek?" ujar (Name) yang melihat Kenma ngambek begitu, kemudian (Name) mengelus surai puding tersebut secara perlahan. Akhir-akhir ini (name) senang sekali mengelus surai puding itu karena rambutnya terasa halus sekali.

"Lagipula, kenma. Aku begini demi kebaikan kamu. Lihat, kamu begadang semalam dan paginya langsung sakitkan? Kau tahu aku khawatir aja, kamu kenapa-kenapa" ujar (Name).

Kini, kasurnya (Name) sedikit tergoncang dengan Kenma yang tiba-tiba bangun dari posisi tidurnya dan duduk menghadap (Name).

manik emasnya menatap (Name) sayu karena tubuhnya kini sedang tidak sehat, -"Mau peluk, (Name)-channn" ujar Kenma sambil merenggangkan kedua tangannya.

Dengan sigap (Name) memeluk tubuh sang kekasih, Kini terasa panas tubuh yang Kenma rasakan karena sentuhan kulit mereka berdua. -"Hari ini, kita izin sekolah ya. Karena aku ga tega ninggalin kamu sendirian." Ujar (Name) sedangkan Kenma hanya cuma mengangguk pelan.

Toh, kalau Kenma dirumah sendirian tidak ada yang merawatnya karena ibunya dan ayahnya sedang tidak ada dirumah karena mereka sedang jalan-jalan bersama ibu dan ayahnya (Name).

"(Name)-chann"

"Apa?"

"I wanna kiss your lips, please" ujar kenma

"Eh?" (Name) terkejut dengan permintaan Kenma tiba-tiba.

Belum, sempat (Name) menjawab Kenma sudah memajukan wajahnya menuju wajah (Name). Tinggal beberapa centimeternya lagi. Namun tiba-tiba...

-Brak!-

"Woi! Apakah kalian tidak ingin sekolah huh??"

Tiba-tiba pintu kamar (Name) terdobrak dengan sosok kapten dari Nekoma.

Kenma mengetahui hal tersebut hanya memutar bola matanya malas dan ingin melanjutkan hal yang tertunda tadi. Namun, sangat disayangkan (Name) sudah tidak berada ditempat.

"(Name)-chaann" panggil kenma.

"ekhm! Kau tidur saja disini, aku akan membuatkan bubur untukmu dan Kuroo-san. Bisakah kau memberi izin kepada guru bahwa aku dan Kenma tidak bisa bersekolah hari ini" tanya (Name) kepada Kuroo.

Sebenernya Kuroo masih syok dengan apa yang ia lihat barusan, makanya saat ditanya (Name) cuma anggut-anggut.

┌───── -ˋˏ ∵✉︎∴ ˎˊ- ─────┐

Ketika sakit, Kenma tiba-tiba berubah menjadi lebih manja.

└───── -ˋˏ ∵✉︎∴ ˎˊ- ─────┘





























.*⸙pesan tersembunyi*

▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔

"Astaga mataku ternodai, oh ya btw aku baru tahu Kenma memanggil (Name) dengan suflix Chan?" -Kuroo Tetsurou

"Astaga, Kenapa kalau sakit manjanya semakin jadi sih, untung saja Kuroo datang diwaktu yang tepat" -(Your Name)

Note;

Jangan lupa vote sama komennya ya kawan

MY BOYFRIEND | KOZUME KENMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang