🐻🐰

875 84 12
                                    










"Nini bukannya itu Kevin?"

"Darimana aja dia, kenapa baru muncul sekarang?"

"Nini, kamu mau bantuin aku?"

"Bantuin apa?"

"Entah ini cuman feeling aku, tapi mungkin aja kan dia kembali karena rencananya yang pernah tertunda."

"Maksud kamu Kevin masih ada niat jahat kayak dulu?" Lisa mengangguk. "Terus aku harus apa?"

"Emm aku bakal duduk dibelakang kamu, aku yakin pasti dia bakal nyamperin kamu karena liat kamu duduk sendirian."

JenLisa mulai menjalankan misinya, benar saja ternyata Kevin menghampiri Jennie yang sedang duduk sendirian di bangku taman. Tanpa bertanya terlebih dahulu, Kevin duduk begitu saja disebelah Jennie yang langsung memutar bola matanya malas.

"Lama gak ketemu, gimana kabar kamu?"

"Baik, tapi buruk karena ketemu sama penjahat sepertimu."

"Aku jahat? Apa kau ada buktinya nona Kim Jennie?"

"Memang belum ada tapi aku yakin pasti kejahatanmu akan segera terungkap bersamaan dengan kejahatan Gyuri dan juga Elena."

"Apa untungnya kau berada di pihak anak ingusan itu, jika kau bergabung dengan kami aku berjanji kau pasti akan mendapatkan bagian."

"Cih maaf tapi hartaku sudah terlalu banyak dan itu cukup membungkam mulut kalian bertiga, tadi kau bilang apa? Seulgi itu anak ingusan? Tapi sekarang Seulgi adalah saudaraku dan itu sah secara hukum, apa rekanmu itu tidak memberitahunya? Ahh aku baru ingat kau 'kan hanya diperalat oleh mereka. Sadarlah tuan, Seulgi saja yang notabennya anak kandungnya sendiri diperlakukan seperti itu hanya karena harta apalagi dirimu yang jelas-jelas tidak ada hubungan apapun dengan kedua wanita licik itu."

Kevin pergi begitu saja tanpa sepatah katapun, Lisa dibuat tertegun dengan apa yang diucapkan oleh calon istrinya itu. Lamunannya buyar kala saat Jennie mengecup pipi kirinya sembari memperlihatkan gummy smilenya.

"Kok ngelamun?"

"Gimana nggak ngelamun, kamu ngomongnya luar biasa ngena banget."

"Of course because I'm miss Kim, but sebentar lagi jadi miss Manoban."


















"Emang kak Wendy sama kak Sooya, kemana?"

"Katanya masih ada urusan, tapi kenapa Seungwan gak bisa dihubungin?"

"Itu juga yang bikin aku jengkel, bisa-bisanya kakakmu itu gak jawab telfonku."

"Kampret emang, malah gue yang kena amukan bini mereka." -Yeri.

Yeri hanya bisa pasrah mendengar kekesalan Park bersaudara itu yang dimana suami mereka yang termasuk kakaknya Yeri, siapa lagi kalau bukan Jisoo. JiWen belum juga kembali bahkan Park bersaudara ingin pulang kedua pria itu sama sekali tidak ada kabar, untung saja Yeri datang menjenguk Irene sekalian mengantar istri-istri kakaknya untuk pulang.

Ningning yang memang anaknya tenang saat ini berada di jok depan bersama Saeron, didalam mobil terdengar jelas pekikan Ningning yang bahagia melihat jalanan dan juga pepohonan.

"Fix udah cocok sih jadi ibu dari anak-anakku."

"Turunkan aku sekarang!"

"Loh kenapa Ka Joy?" Tanya Saeron.

"Aku mau muntah melihat kura-kuramu ini terlalu bucin."

"Yaah 'kan aku masih muda jadi gak ada salahnya dong kalau aku bucin."

Future [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang