MMBF ★ Les't Cook! ★

91 24 13
                                    


"Mwo?! Jinjja?!" Chaeyeon terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Aku menolongnya saat itu dan ia pingsan. Aku langsung pergi dari sana dengan menggendong Yena Eonnie dan memesan taksi untuk pergi ke rumah sakit."

"Dan apa kau tau apa yang dilakukan oleh Heejin beserta tamu undangan pesta nya?"

"Mwo?"

"Mereka malah bersenang-senang seakan tak ada sesuatu yang terjadi sama sekali."

Chaeyeon bungkam. Ia tak menyangka Heejin akan melakukan hal seperti itu. Sebenci itukah Heejin pada seseorang? Sampai-sampai ia berniat membuat hidup seseorang hancur.

Tapi, apa yang salah?

Apa salah Chaeyeon?

Apa salah Yena?

"Aku akan masuk ke ruang pemeriksaan untuk mengecek kondisi Yena Eonnie. Kau mau ikut?" Tanya Yuri pada Chaeyeon.

"Tidak perlu. Eonnie pasti tidak ingin bertemu denganku. Tolong sampaikan salam ku dan permintaan maaf ku kepadanya. Aku harus pergi." Chaeyeon melambaikan tangannya kepada Yuri lalu berjalan pergi.

"Chaeyeon itu sebenarnya orang yang baik. Yena Eonnie seharusnya tak membencinya..."





















































Ding... Dong...

"Tunggu sebentar!" Seru seseorang dari dalam rumah. Tanpa melihatnya pun, Chaeyeon tau jika itu Chan.

Pintu rumah Chan pun terbuka dan Chan keluar dari sana. Ia melihat Chaeyeon yang sedang melambaikan tangan kirinya. Chan merasa aneh. Ada sesuatu yang tidak beres dari Chaeyeon.

"Oppa! Apa kau tidak berniat membuka gerbang ini?" Seru Chaeyeon.

"Ah mian! Aku lupa!" Chan langsung berlari ke arah gerbang rumahnya dan membukanya.

"Yya, kenapa kau tidak bilang jika akan kesini?"

"Haha, kejutan!"

"Aish, kau ini ada-ada saja. Tunggu, kenapa tanganmu di perban?!" Tanya Chan terkejut.

"Apa yang orang tua mu lakukan kepada m-"

"Aish! Ini bukan karena Appa dan Eomma. Lupakan, aku lelah berdiri disini. Aku merindukan markas dan yang lainnya~"

"Maksudmu, kau merindukan kami?"

"Hm aniyo. Aku merindukan kamarku. Ahahaha." Chaeyeon tertawa terbahak-bahak sedangkan Chan memasang wajah kesal.

"Ahahaha aku hanya bercanda Oppa. Aku sangat merindukan kalian!" Ucap Chaeyeon sambil tersenyum.

"Yah terserah kau saja." Chan berjalan ke arah rumahnya.

"Yya? Oppa? Kau marah? Aish, mian-mian. Aku tak akan melakukannya lagi. Chaeyeonnie Stray Kids neomu-neomu bogoshipeoyo~" Ucapnya sambil beraegyo.

"Siapa juga yang marah?"

"Ah lupakan saja." Chaeyeon memutar bola matanya kesal sedangkan Chan terkekeh diam-diam.

"Guk! Guk!" Kkami yang melihat Chaeyeon datang langsung menghampiri yeoja itu dan berputar di kakai Chaeyeon.

"Kkami! Senang bisa melihatmu kembali! Sepertinya, kau juga merindukan ku ya?" Chaeyeon menggendong Kkami.

"Guk! Guk!" Kkami menjulurkan lidahnya senang.

"Ahaha sepertinya memang begitu. Aku harus masuk, kau disini saja ya? Kita akan bermain lain kali, oke?" Chaeyeon menurunkan Kkami dan melambaikan tangannya lalu menyusul Chan masuk kedalam rumah.





















































[✓] Me and My BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang